4.2 HASIL PENGUKURAN
Rancangan-rancangan optimal yang telah dicapai berdasarkan hasil simulasi selanjutnya difabrikasi dan diukur. Fabrikasi dilakukan dengan
menggunakan sistem komputerisasi untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Vector Analyzer merk Anritsu
MS2034B pada Laboratorium Telekomunikasi Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun parameter yang diukur
adalah VSWR, return loss, pola radiasi dan gain.
4.2.1 Hasil Pengukuran Antena Mikrostrip Patch Segiempat Konvensional
Gambar 4.20 dan Gambar 4.21 masing-masing menunjukkan grafik VSWR dan return loas hasil pengukuran antena mikrostrip patch segiempat
konvensional dengan single stub.
Gambar 4.20 Grafik VSWR Antena Mikrostrip patch Segiempat
Konvensional dengan Single Stub
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.21 Grafik Return Loss Antena Mikrostrip patch Segiempat
Konvensional dengan Single Stub
Dari Gambar 4.20 dan 4.21 tersebut dapat dilihat bahwa nilai VSWR yang terendah mencapai nilai 1 pada frekuensi 2,380 GHz. Frekuensi atas dan bawah
untuk nilai VSWR ≤ 2 masing-masing adalah 2,432 GHz dan 2,326 GHz. Nilai
return loss yang paling rendah adalah -45,61 dB. Dari nilai VSWR tersebut dapat diketahui bahwa bandwidth yang dicapai dari antena mikrostrip patch segiempat
konvensional dengan single stub adalah sebesar :
2, 432 2,326 0,106 106
atas bawah
bandwidth f
f GHz
GHz GHz
MHz =
− =
− =
=
atau
2, 432 2,326 100
4, 45 2,380
GHz GHz
bandwidth GHz
− =
× =
Gambar 4.22 memperlihatkan karakteristik pola radiasi antena mikrostrip patch segiempat dengan single stub. Data hasil pengukuran pola radiasi
ini dapat dilihat pada Lampiran B.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.22 Hasil Pengukuran Pola Radiasi Antena Mikrostrip Patch
Segiempat dengan Single Stub Pada Gambar 4.21 tersebut dapat dilihat bahwa berkas maksimum berada
pada sudut 0
o
dengan lebar berkas beamwidth sekitar 80
o
. Gain maksimum pada sudut 0
o
tersebut adalah 5,5808 dB.
4.2.2 Hasil Pengukuran Antena Mikrostrip Patch Segiempat Aperture
Coupled Konvensional
Gambar 4.23 dan Gambar 4.24 masing-masing menunjukkan grafik VSWR dan return loas hasil pengukuran antena mikrostrip patch segiempat
aperture coupled konvensional.
-3 -2
-1 1
2 3
4 5
6
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170 180
190 200
210 220
230 240
250 260
270 280
290 300
310 320
330 340
350
Radiation Pattern
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.23 Grafik VSWR Antena Mikrostrip patch Segiempat
Aperture Coupled Konvensional
Gambar 4.24 Grafik Return Loss Antena Mikrostrip patch Segiempat
Aperture Coupled Konvensional Dari Gambar 4.23 dan 4.24 tersebut dapat dilihat bahwa nilai VSWR yang
terendah adalah 1,04 pada frekuensi 2,386 GHz. Frekuensi atas dan bawah untuk nilai VSWR
≤ 2 masing-masing adalah 2,442 GHz dan 2,329 GHz. Nilai return loss yang paling rendah adalah -35,60 dB. Dari nilai VSWR tersebut dapat
Universitas Sumatera Utara
diketahui bahwa bandwidth yang dicapai dari antena mikrostrip patch segiempat aperture coupled konvensional adalah sebesar :
2, 442 2,329 0,113 113
atas bawah
bandwidth f
f GHz
GHz GHz
MHz =
− =
− =
=
atau
2, 442 2,329 100
4, 74 2,386
GHz GHz
bandwidth GHz
− =
× =
Gambar 4.25 memperlihatkan karakteristik pola radiasi antena mikrostrip patch segiempat aperture coupled konvensional. Data hasil
pengukuran pola radiasi ini dapat dilihat pada Lampiran B.2.
Gambar 4.25 Hasil Pengukuran Pola Radiasi Antena Mikrostrip Patch
Segiempat Aperture Coupled Konvensional Pada Gambar 4.25 tersebut dapat dilihat bahwa berkas maksimum berada
pada sudut 0
o
dengan lebar berkas beamwidth sekitar 90
o
. Gain maksimum yang dicapai pada sudut 0
o
tersebut adalah 4,1208 dB.
-3 -2
-1 1
2 3
4 5
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170 180
190 200
210 220
230 240
250 260
270 280
290 300
310 320
330 340
350
Radiation Pattern
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Hasil Pengukuran Antena Mikrostrip Patch Segiempat Aperture