Frekuensi Resonansi Impedansi Input Voltage Standing Wave Ratio VSWR

Dari beberapa rancangan antena mikrostrip tersebut dapat dilihat bahwa antena mikrostrip memiliki keunikan yang cukup luas. Berbagai modifikasi baik pada patch, saluran pencatu, substrate dan ground plane dapat dilakukan untuk mendapatkan spesifikasi antena yang diinginkan.

2.2 PARAMETER KINERJA ANTENA MIKROSTRIP

Kinerja performansi dari sebuah antena mikrostrip dapat dilihat dari beberapa parameter utamanya yaitu frekuensi resonansi, impedansi input, VSWR voltage standing wave ratio, return loss, bandwidth, pola radiasi dan gain.

2.2.1 Frekuensi Resonansi

Resonansi dapat diartikan dengan ikut bergetarnya sebuah benda akibat benda lain yang bergetar dengan frekuensi tertentu. Resonansi pada antena merupakan peristiwa ikut bergetarnya sebuah antena akibat adanya getaran frekuensi radio yang ada di sekitarnya. Frekuensi resonansi ini dapat disebut juga sebagai frekuensi kerja dari antena.

2.2.2 Impedansi Input

Impedansi input Z in adalah impedansi pada terminal masukan antena atau rasio tegangan terhadap arus pada terminal input atau perbandingan komponen- komponen bersesuaian dari medan elektrik terhadap medan magnetik pada sebuah titik. Impedansi masukan terdiri dari komponen real R in dan komponen imajiner X in in in in Z R jX = + . Impedansi masukan dituliskan sebagai berikut : Ohm 2.1 Dimana: Z in R = impedansi antena in X = resistansi antena in = reaktansi antena Universitas Sumatera Utara Kondisi matching terjadi ketika besar impedansi input antena sama dengan besar impedansi karakteristik saluran transmisi.

2.2.3 Voltage Standing Wave Ratio VSWR

VSWR adalah perbandingan amplitudo tegangan antara gelombang berdiri standing wave maksimum |V| max dan minimum |V| min 1 1 VSWR + Γ = − Γ . Secara khusus, VSWR dapat dinyatakan dengan persamaan Wadell, 1991, Volakis, 2007 : unitless 2.2 Dimana Γ merupakan koefisien rerfleksi tegangan yang memiliki nilai kompleks dan merepresentasikan besarnya magnitude dan fasa refleksi. Refleksi tegangan terjadi akibat tidak sesuainya impedansi saluran transmisi dan impedansi beban terminasi yang dinyatakan sebagai Wadell, 1991 : L L Z Z Z Z − Γ = + unitless 2.3 Di mana Z L adalah impedansi beban load dan Z • adalah impedansi karakteristik saluran. Untuk beberapa kasus yang sederhana, ketika bagian imajiner dari Γ adalah nol, maka Wadell, 1991 : Γ = − 1 • : refleksi negatif maksimum, ketika saluran terhubung singkat short circuit, VSWR = ∼ : 1. Γ = 0 • : tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan sesuai sempurna perfect match, VSWR = 1 : 1. Γ = + 1 : refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam rangkaian terbuka open circuit, VSWR = ∼ : 1. Kondisi yang paling baik adalah ketika tidak ada refleksi gelombang tegangan yang berarti bahwa saluran dalam keadaan sesuai sempurna perfect match sehingga VSWR bernilai 1 : 1. Namun kondisi ini pada praktiknya sulit untuk didapatkan. Pada umumnya nilai VSWR yang masih memungkinkan untuk Universitas Sumatera Utara digunakan adalah 2 yaitu pada saat | Γ| bernilai 13 atau pada saat Z L = 2 Z . Volakis, 2007.

2.2.4 Return Loss