Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

51 2. Pelaksanaan Tindakan Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat. Tindakan yang dilakukan adalah penerapan media Schlangen und Leitern pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan pada saat tindakan sedang dilaksanakan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran pada saat tindakan dilakukan. Peneliti dan guru melakukan pengamatan secara tertulis dengan menggunakan catatan lapangan harian tentang pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan yang ada dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk langkah yang akan ditempuh selanjutnya. 4. Refleksi Tahap keempat dalam penelitian tindakan kelas adalah refleksi. Refleksi yaitu upaya penilaian terhadap proses tindakan yang telah diberikan. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai sarana untuk melakukan pengkajian kembali terhadap tindakan yang telah dilakukan. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui perubahan dari tindakan, baik perubahan positif maupun negative serta untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya peneliti dan guru juga mendiskusikan rancangan tindakan berikutnya. Peningkatan yang terjadi pada tindakan yang 52 dilakukan, kemudian diteruskan kembali hingga tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus yaitu suatu putaran kegiatan beruntun, yang kembali lagi kelangkah semula. Satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi yang tidak lain adalah evaluasi.

F. Analisis Data Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu teknik pengolahan data dengan cara mendeskripsikan hasil data kualitatif yang mencangkup hasil pengamatan, catatan lapangan, wawancara. Analisis kualitatif dilakukan dengan kolaborasi pada saat refleksi yang didasarkan dari data yang terkumpul. Data kualitatif yang dikumpulkan berupa tes, catatan lapangan, dan lembar pengamatan. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes. Data kuantitatif yang berupa nilai keterampilan berbicara bahasa Jerman dinilai dengan cara penilaian Diensel dan Reimann yang memiliki skor maksimal 15. Nilai yang diperoleh kemudian dikonversikan dengan nilai maksimal 100. Selanjutnya hasil konversi nilai tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Oleh karena itu, diperlukan penghitungan nilai rata-rata kelas dan prosentase kenaikan nilai peserta didik dari pratindakan, siklus I hingga siklus II. Berikut adalah rumus mencari nilai rata-rata kelas: 53 � = ∑�� η Keterangan: x = Rata-rata mean ∑xi = Jumlah nilai semua peserta didik n = Jumlah peserta didik Sudjana, 2005: 67 Rumus mencari persentase kenaikan: Persentase Kenaikan = Nilai Akhir − Nilai Awal Nilai Awal x 100

G. Validitas Data dan Reliabilitas Data

1. Validitas Data

Penelitian ini dilakukan secara terus menerus dalam dua siklus hingga dicapai hasil yang diinginkan. Hasil penelitian tersebut kemudian diolah untuk mengetahui validitasnya. Dalam proses penelitian ini ada lima kriteria validitas yang dipakai yaitu validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses, validitas katalik, validitas dialogis Madya, 2007: 37-45. Namun pada penelitian ini hanya menggunakan validitas data berikut ini. 1. Validitas demokratik Validitas demokratik menggunakan kolaborasi antara guru dan peneliti. Hal tersebut diperuntukkan untuk menghindari subyektivitas dalam penelitian. Guru bahasa Jerman SMA N 1 Prambanan Klaten bertindak sebagai kolaborator dalam penelitian ini. Data yang telah diperoleh kemudian didiskusikan dengan kolaborator sehingga dinyatakan benar-benar valid. 54 2. Validitas proses Kriteria yang digunakan dalam validitas proses adalah menyangkut tindakan yang diberikan selama proses pembelajaran. Sejauh mana tindakan dapat mempengaruhi peserta didik dan meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman. 3. Validitas dialogik Kriteria ini dapat dilakukan dengan diskusi teman sejawat atau kolabolator untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Diskusi sebelum dan selama penelitian berlangsung akan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kolaborasi dalam penelitian Tindakan Kelas dapat melibatkan pendidik, peserta didik, kepala sekolah dan karyawan.

2. Reliabilitas

Salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana data yang dikumpulkan reliabel adalah dengan mempercayai penilaian peneliti itu sendiri Madya 2009: 45. Maksud dari pernyataan tersebut adalah data asli seperti transkrip wawancara, angket maupun catatan lapangan digunakan untui meyakinkan pembaca sebagai reliabilitas data. Cara lain adalah dengan menggunakan lebih dari satu sumber data untuk mendapatkan data yang sama. Misalnya adalah data tentang pelaksanaan proses pembelajaran diperoleh dari guru mata pelajaran bahasa