Waktu Penelitian Desain Penelitian

41 dan perencanaan siklus II Siklus II Tindakan I Das Datum Jumat, 24 April 2015 08.15 – 10.30 WIB Tindakan II Erste Kotakte in der Schule Sabtu, 2 Mei 2015 12.58 – 15.00 WIB Tindakan III Reiseziel mitten in Deutschland: der Harz Jumat, 8 Mei 2015 08.30 – 09.15 WIB Post-Test siklus II dan penyebaran angket III Das Datum, Erste Kotakte in der Schule, Reiseziel mitten in Deutschland: der Harz Jumat, 8 Mei 2015 09.30 – 10.15 WIB Refleksi siklus II, wawancara guru. Jumat, 8 Mei 2015 10.16 – 11.10 WIB

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X-C SMA N 1 Prambanan Klaten yang terlibat dalam proses interaksi belajar mengajar pelajaran bahasa Jerman. Peserta didik X-C dipilih karena berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa keterampilan berbicara bahasa Jermannya tergolong rendah. Objek dalam penelitian ini adalah keterampilan berbicara peserta didik kelas X-C SMA N 1 Prambanan Klaten dengan menggunakan media permainan bahasa Schlangen und Leitern.

C. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto 2002: 136, instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis 42 sehingga lebih mudah diolah. Instrumen merupakan alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mencatat dan mengetahui aktivitas peserta didik ketika dilaksanakannya tindakan penelitian pada proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Menurut Hopkins dalam Wiriatmaja, 2007: 110 observasi terbuka, yakni observasi yang dilakukan oleh pengamat atau observer melakukan pengamatan dengan mencatat segala sesuatu yang terjadi di kelas. Observasi dalam penelitian ini menggunakan jenis observasi terbuka. Berikut adalah kisi-kisi observasi. Tabel 6. Kisi-kisi Observasi No. Subjek Pengamatan Aspek yang dinilai

1 Guru

1. Perencanaan 2. Memulai pelajaran 3. Mengelola kegiatan pembelajaran 4. Pengelolaan waktu dan mengorganisasi peserta didik 5. Melaksanakan penilaian 2 Peserta didik 1. Sikap peserta didik 2. Keaktifan peserta didik 3. Motivasi peserta didik 4. Interaksi antara peserta didik dan pendidik 5. Kemampuan peserta didik dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman 3 Proses Belajar Mengajar 1. Metode pembelajaran 2. Teknik pembelajaran 3. Media pembelajaran 4. Buku ajar pembelajaran 4 Kelas 1. Situasi dan kondisi kelas pada pembelajaran bahasa Jerman 2. Kelengkapan lain yang mendukung pembelajaran bahasa Jerman 43 2. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberi pertanyaan kepada responden. Jawaban dari responden merupakan data yang kemudian dianalisis. Data tersebut bermanfaat dalam rangka mengidentifikasi permasalahan yang ada serta menentukan jenis tindakan alternatif yang akan digunakan sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Responden dalam penelitian ini adalah peserta didik, pendidik, dan Kepala Sekolah. Responden tidak memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada subjek evaluasi. Arikunto, 2002: 30. Wiriatmaja 2007: 118-119 merumuskan beberapa bentuk wawancara antara lain wawancara terstruktur, wawancara setengah terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk wawancara terstruktur, yakni pewawancara sudah mempersiapkan bahan wawancara terlebih dahulu. Berikut adalah kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru dan peserta didik. Tabel 7. Kisi-kisi Pedoman Wawancara untuk Guru No Indikator Nomor Butir Pertanyaan Jumlah 1 Persiapan RPP 1, 2, 3 3 2 Proses belajar mengajar bahasa Jerman 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,14, 15, 16, 17, 18, 19 16 3 Penggunaan teknik, metode, media dan buku ajar 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 10 4 kelas 30, 31, 32, 33 4 5 Hambatan dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman 34, 35, 36 3