BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian pendapat siswa tentang kesiapan berwirausaha kelas III Program Studi Tata Boga SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan
penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan atau mencari fakta-fakta dan keterangan secara faktual sesuai dengan
kondisi yang ada. Berdasarkan tujuannya, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif, karena tujuannya untuk
menggambarkan keadaan atau status fenomena secara menyeluruh dan hasilnnya menjelaskan kesiapan berwirausaha siswa Program Studi Tata Boga
SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di “SMK Negeri di Daerah Istimewa
Yogyakarta” Program Studi Tata Boga. Lokasi sekolah yang dijadikan tempat penelitian ini terbagi dalam 3 wilayah antara lain Kota Yogyakarta
yaitu SMKN 4 dan SMKN 6, Bantul yaitu SMKN 1 dan Sleman yaitu SMKN 2.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2008 hingga bulan
April 2008.
C. Populasi dan Sampel
Populasi menurut Sugiyono 2002:55 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas III SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta Program Studi Tata Boga. Populasi berjumlah 420 siswa. Dipilihnya kelas III karena siswa kelas III
hampir selesai masa belajarnya dan sudah pernah menerima mata pelajaran kewirausahaan dan praktek usaha boga dikelas I dan II sehingga siswa dirasa
mampu untuk membuka usaha atau berwirausaha. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut Sugiyono, 2002: 56 dalam penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling. Proporsional karena
pengambilan subyek dari setiap kelas sebanding. Random adalah menganggap semua obyek mempunyai hak yang sama memperoleh kesempatan dipilih
menjadi sampel. Penetapan sampel yang diambil, peneliti berdasarkan pendapat
Suharsimi Arikunto 2002:112 apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan Nomogram Harry King dengan taraf kesalahan 5 atau tingkat kepercayaan
95. Menurut Nomogram Harry King dari jumlah populasi 420 siswa dengan persentase sampelnya sebesar 37, sehingga sampel minimal yang diambil
untuk penelitian ini sebanyak 420 x 0,37 = 155 siswa. Sampel tersebut diperoleh dari menarik angka 420 melewati taraf kesalahan 5, maka akan
ditemukan titik 37. Berikut ini merupakan tabel jumlah populasi dan sampel. Tabel 1. Jumlah Populasi dan Sampel Siswa SMK Negeri di Daerah
Istimewa Yogyakarta Program Studi Tata Boga.
D. Variabel Penelitian