Kompetensi Decision Making Skills

Untuk memperoleh kawan tersebut seorang siswa yang siap berwirausaha hendaknya menghormati kepentingan orang lain dengan memberikan kesempatan untuk maju atau unjuk diri, menghargai pendapat orang lain, menghargai ambisi orang lain dan harus menggunakan aturan main yang wajar sehingga memungkinkan terjadi persaingan yang sehat, memberikan pelayanan yang baik kepada orang lain ketika orang lain membutuhkan pelayanan dan mempunyai penampilan yang menyenangkan orang lain, penampilan ini menyangkut perkataan, pantomimik, cara berpakaian dan perilaku.

d. Kompetensi Decision Making Skills

Decision making skills yaitu ketrampilan dalam mengambil keputusan. Seorang wirausaha harus pandai dalam mengambil keputusan. Keputusan merupakan suatu hasil penilaian dan hasil pemilihan alternatif-alternatif Sirod Hantoro 2005: 32. Seorang siswa yang siap berwirausaha harus mampu membuat keputusan dan bertindak efektif. Langkah dalam pengambilan keputusan untuk memecahkam persoalan meliputi 1 mengenali persoalan secara umum, 2 menentukan fakta-fakta penting yang berkaitan, 3 mengidentifikasi masalah yang ada, 4 mengidentifikasi masalah yang terkait, 5 mencari penyebab masalah tersebut, 6 mempertimbangkan berbagai kemungkinan jalan keluar dari problem tersebut, 7 memilih jalan keluar yang paling bisa dilaksanakan, 8 melaksanakan cara penyelesaikan, 9 memeriksa apakah sudah dilaksanakan dengan tepat. Keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, untuk mempertegas hal ini menurut Davis dalam Ibnu Syamsi 2000: 3 bahwa: Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Dalam hal ini Davis mengatakan suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan: tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dibicarakan dalam hubungannya dalam perencanaannya. Keputusanpun dapat merupakan tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula. Keputusan yang baik pada dasarnya dapat digunakan untuk membuat rencana dengan baik pula. Selanjutnya Ibnu Syamsi 2000:5 bahwa pengambilan keputusan Decision making merupakan tindakan pimpinan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan. Memang pada hakikatnya pembuatan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi, dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Seperti yang dituangkan Terry dan Siangian dalam Ibnu Syamsi 2000: 5 mendefinisikan bahwa: Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif yang lebih. Decision making can be devided as the selection of one behavior alternatif from two or more possible alternatif. Pada hakikatnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Dari pengertian-pengertian di atas tentang pengambilan keputusan dapat ditarik kesimpulan, bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Masalah yang dihadapi terlebih dulu harus diketahui dan dirumuskan pemilihan alternatif-alternatif terbaik dari alternatif-alternatif yang disajikan. Adapun tujuan pengambilan keputusan itu bersifat tunggal, dalam arti bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain.

e. Kompetensi Kepemimpinan