Pendapat Siswa Tentang Kesiapan Berwirausaha Dilihat Dari Kesiapan Kompetensi Human Skills

Tabel 22. Kesiapan Kompetensi Conceptual Skills Dilihat dari Bidang Usaha yang Ditekuni Keluarga. No. Bidang usaha Siap Cukup siap Kurang siap Tidak siap Jumlah F F F F F 1. Tidak ada 1 0,64 12 7,7 39 25,0 1 0,64 53 34,0 2. Makanan 23 14,7 47 30,1 5 3,2 75 48,0 3. Kerajinan 1 0,64 2 1,3 4 2,6 0,0 7 4,5 4. Jasa 0,0 6 3,8 11 7,05 0,0 17 10,9 5. Peternak 0,0 1 0,64 3 1,9 0,0 4 2,6 Jumlah 2 1,28 44 28,2 104 66,7 6 3,8 156 100 Dari hasil data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan kompetensi conceptual skills siswa dilihat dari bidang usaha yang ditekuni keluarga siswa mayoritas tidak ada yang berwirausaha, 25 dengan ketegori kurang siap. Sedangkan yang bergerak dibidang makanan hanya 0,64 dengan kategori siap.

E. Pendapat Siswa Tentang Kesiapan Berwirausaha Dilihat Dari Kesiapan Kompetensi Human Skills

Human skills yaitu ketrampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi. Sehingga sebagai siswa yang siap untuk berwirausaha harus pandai bergaul sehingga dapat mengenal pribadi orang lain. Agar memperoleh kawan yang baik dan dapat bergaul secara efektif. Oleh karena itu setiap siswa SMK harus memiliki kompetensi human skills, agar siswa mampu berkomunikasi yang baik dengan orang lain, banyak mempunyai banyak mempunyai kawan. Sehingga ketika akan berwirausaha siswa mampu menjadi seorang wirausaha yang pandai berkomunikasi dan mempunyai banyak relasi. Dalam memperoleh data tentang pendapat siswa kelas III program Studi Tata Boga SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta tentang kesiapan berwirausaha, digunakan angket yang telah sahih dan handal dilihat dari kompetensi human skills, digunakan angket yang terdiri dari 15 butir pernyataan. Dari hasil analisis diperoleh bahwa skor tertinggi yang diperoleh responden adalah 60 dan skor terendah yang dicapai responden adalah 15 Diperoleh harga mean 35,63 dan standar deviasi 11,25. Berdasarkan perhitungan data mengenai pendapat siswa kelas III Program Studi Tata Boga SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta tentang kesiapan berwirausaha dilihat dari kompetensi human skills, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 23. Distribusi Frekuensi Pendapat Siswa Kelas III Tentang Kesiapan Berwirausaha di Lihat dari Kompetensi Human Skills. No. Interval F F Kategori 1. 48,75 0,0 Siap 2. 37,5 – 48,75 47 30,1 Cukup siap 3. 26,25 – 37,5 109 60,9 Kurang Siap 4. 26,25 0,0 Tidak siap Jumlah 156 100 Berdasarkan tabel 23, dapat digambarkan bahwa pendapat siswa tentang kesiapan berwirausaha dilihat dari kompetensi human skills. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini : 30 70 10 20 30 40 50 60 70 Persentase Siap Cukup siap Kurang siap Siap 60

48.75 - 37.5 37.5 - 25.25

15 Diagram batang di atas menggambarkan bahwa siswa SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kesiapan berwirausaha dilihat dari kompetensi human skills dengan kriteria tidak siap dan siap 0 orang 0, untuk kriteria kurang siap 109 orang 69,9 dan untuk kriteria cukup siap 47 orang 30,1. Sehingga diperoleh skor ketercapaian yaitu 59,4 diperoleh dari jumlah rerata : nilai tertinggi × 100 = 35,63 : 60 × 100 = 59,4. Untuk mengetahui kesiapan siswa terhadap kompetensi human skills jika dilihat dari latar belakang keluarga siswa antara lain yaitu jumlah keluarga, tempat tinggal siswa saat ini dan pekerjaan orang di sekitar tempat tinggal. Gambar 4. Diagram Batang Pendapat Siswa Tentang Kesiapan Berwirausaha Dilihat dari Kompetensi Human Skills. Tabel 24. Kesiapan Kompetensi Human Skills Dilihat dari Jumlah Keluarga Siswa. No. Jumlah keluarga siswa Siap Cukup siap Kurang siap Tidak siap Jumlah F F F F F 1. 0 – 2 orang 2 1,3 1 0,64 3 1,9 2. 3 – 5 orang 38 24,4 84 53,8 122 78,21 3. 6 – 8 orang 5 3,2 20 12,9 25 16,02 4. 9 – 11 orang 2 1,3 4 2,6 6 2,56 Jumlah 47 30,2 109 69,9 156 100 Dari hasil data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan kompetensi human skills siswa dilihat dari jumlah keluarga siswa mayoritas antara 3 – 5 orang dengan kategori kurang siap dengan persentase 53,8 sedangkan cukup siap dengan persentase 24,4. Tabel 25 Kesiapan Kompetensi Human Skills Dilihat dari Tempat Tinggal Siswa Saat Ini. No. Tempat tinggal Siswa Siap Cukup siap Kurang siap Tidak siap Jumlah F F F F F 1. Dengan orang tua kandung 43 27,5 105 67,3 148 94,9 2. Dengan paman saudara lainnya 1 0,64 2 1,3 3 1,9 3. Dengan kakek atau nenek 0,0 0,0 0,0 4. Dengan orang tua angkat 2 1,3 2 1,3 4 2,56 5. Tinggal sendirikos 1 0,64 0,0 1 0,64 Jumlah 47 30,1 109 69,9 156 100 Dari hasil data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan kompetensi human skills siswa dilihat dari tempat tinggal siswa saat ini mayoritas tinggal dengan orang tua kandung. 67,3 dengan kategori kurang siap. 27,5 dengan kategori cukup siap. Tabel 26. Kesiapan Kompetensi Human Skills Dilihat dari Pekerjaan Orang Disekitar Tempat Tinggal Siswa Saat Ini. No. Jenis pekerjaan Siap Cukup siap Kurang siap Tidak siap Jumlah F F F F F 1. Berwirausaha 5 3,2 2 1,3 7 4,5 2. Pegawai negeri dan swasta 7 4,5 24 15,4 31 19,9 3. Petani 7 4,5 13 8,3 20 12,8 4. Buruh 8 5,1 22 14,1 30 19,2 5. Berwirausaha dan buruh 20 12,8 48 30,8 68 43,6 Jumlah 47 30,1 109 69,9 156 100 Dari hasil data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan kompetensi human skills siswa dilihat dari pekerjaan orang di sekitar tempat tinggal siswa mayoritas berwirausaha dan buruh 30,8 dengan kategori kurang siap. 12,8 dengan kategori cukup siap. F. Pendapat Siswa Tentang Kesiapan Berwirausaha Dilihat Dari Kesiapan Kompetensi Decision Making Skills Decision making skills merupakan ketrampilan dalam mengambil keputusan. Seorang wirausaha harus pandai dalam mengambil keputusan. Keputusan merupakan suatu hasil penilaian dan hasil pemilihan alternatif- alternatif . Dalam hal ini, siswa kelas III SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan siswa yang sudah disiapkan untuk menjadi seorang wirausaha Dalam memperoleh data tentang pendapat siswa kelas III Program Studi Tata Boga SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta, tentang kesiapan berwirausaha, digunakan angket yang telah sahih dan handal, dilihat dari kompetensi decision making skills yang terdiri dari 7 butir pernyataan. Dari hasil analisis diperoleh bahwa skor tertinggi yang diperoleh responden adalah 28 dan skor terendah yang dicapai responden adalah 7. Diperoleh harga mean 21,28 dan standar deviasi 5,25. Berdasarkan perhitungan data mengenai pendapat siswa kelas III Program Studi Tata Boga SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta tentang kesiapan berwirausaha dilihat dari kompetensi decision making skills , dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut Tabel 27. Frekuensi Pendapat Siswa Kelas III Tentang Kesiapan Berwirausaha di Lihat dari Kompetensi Decision Making Skills. No. Interval F F Kategori 1. 22,75 44 28,2 Siap 2. 17,5 – 22,75 110 70,5 Cukup siap 3. 12,25 – 17,5 2 1,3 Kurang Siap 4. 12,25 0,0 Tidak siap Jumlah 156 100 Berdasarkan tabel 27, dapat digambarkan bahwa pendapat siswa tentang kesiapan berwirausaha dilihat dari kompetensi Decision Making Skills. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini : 28 70.50

1.30 0.00

10 20 30 40 50 60 70 80 Persentase Siap Cukup siap Kurang siap Siap 22.75 17.5 - 22.75 12.25 - 17.5 12.25 Gambar 5. Diagram Batang Pendapat Siswa Tentang Kesiapan Berwirausaha Dilihat dari Kompetensi Decision Making Skills Diagram batang di atas menggambarkan bahwa siswa SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kesiapan berwirausaha dilihat dari kompetensi decision making skills dengan kriteria tidak siap 0 orang 0, dengan kriteria kurang siap 2 orang 1,3 dengan kriteria cukup siap110 orang 70,5 dan tidak ada responden dengan kriteria siap 44 orang 28,2. Sehingga diperoleh skor ketercapaian yaitu 76 diperoleh dari jumlah rerata : nilai tertinggi × 100 = 21,28 : 28 × 100 = 76.Untuk mengetahui kesiapan siswa terhadap kompetensi decision making skills jika dilihat dari latar belakang keluarga siswa antara lain yaitu linkungan keluarga yang berwirausaha dan yang mendukung siswa berwirausaha. Tabel 28. Kesiapan Kompetensi Decision Making Skills Dilihat dari Lingkungan Keluarga yang Berwirausaha. No. Orang yang berwirausaha Siap Cukup siap Kurang siap Tidak siap Jumlah F F F F F 1. Tidak ada 18 11,5 34 21,3 1 0,64 53 33,3 2. Orang tua 12 7,7 27 17,3 1 0,64 40 25,6 3. Kakak kandung 0,0 4 2,6 0,0 4 2,6 4. Pamansaudara dekat 14 9,0 39 24,4 0,0 52 34 5. Teman dekat orang tua 0,0 7 4,4 0,0 7 4,5 Jumlah 44 28,2 110 70,5 2 1,3 156 100 Dari hasil data yang diperoleh maka, dapat disimpulkan bahwa kesiapan kompetensi decision making skills siswa dilihat dari latar belakang keluarga siswa yang berwirausaha yaitu paman atau saudara dekat, mayoritas 24,4 dengan kategori cukup siap.11,5 dengan kategori siap tidak ada yang berwirausaha.

G. Pendapat Siswa Tentang Kesiapan Berwirausaha Dilihat Dari Kesiapan Kompetensi Kepemimpinan