Wawancara Metode Pengumpulan Data

34 ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Di dalam penelitian ini peneliti terjun langsung ke dalam kegiatan yang diamati, sambil meneliti peneliti ikut melakukan kegiatan yang ada di sekolah.

b. Observasi Tersamar atau Terus Terang

Observasi tersamar adalah peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian Sugiyono 2013: 312. Jadi di dalam hal ini peneliti berterus terang kepada narasumber yang diteliti, namun dalam suatu saat peneliti tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau data yang dicari, data yang dirahasiakan. Peneliti menggunakan kedua jenis observasi ini di dalam penelitian ini, observasi langsung dengan peneliti melibatkan diri dalam kegiatan yang ada di sekolah. Observasi tersamar ketika peneliti masuk ke dalam lingkungan Pajeksan Yogyakarta dan lingkungan sekitar SMP Negeri 3 Yogyakarta karena peneliti ingin mengetahui bagaimana lingkungan sekitar sekolah.

2. Wawancara

Wawancara dapat dilakukan lisan dalam pertemuan individual maupun secara berkelompok, jika tujuan dari wawancara tersebut untuk menghimpun data dari suatu kelompok Nana Syaodih S, 2006: 216. Pendapat lain dikemukakan oleh Mohammad Ali 2013: 90 wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan sumber data secara langsung maupun tidak langsung. 35 Esterberg 2002 yang dikutip dari buku Sugiyono 2013: 317 “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting, and communication and joint construction of meaning abo ut a particular topic”. Wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dari suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan mengemukakan permasalahan yang harus diteliti, dan peneliti ingin mengetahui tentang responden lebih dalam dan jumlah respondennya sedikit Sugiyono 2011: 157. Sugiyono 2011: 157 mengemukakan bahwa macam macam wawancara adalah : a Wawancara terstruktur Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa saja yang diperoleh. Wawancara ini adalah wawancara yang sudah ada pada pedoman wawancara. Jadi di sini, peneliti dalam melakukan wawancara dan telah menyiapkan instrumen penelitian berupa petanyaan- pertanyaan yang telah ditulis digunakan sebagai instrumen penelitian yang telah disiapkan oleh peneliti sebelumnya. b Wawancara tak terstruktur Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas, dimana wawancara ini peneliti tidak menggunakan pedoman 36 wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedomannya hanya berupa garis –garis penting yang akan ditanyakan. Jadi Peneliti ini hanya secara spontan bertanya tentang garis besar permasalahannya di sekolah tersebut tanpa melihat pedoman wawancara yang ada. Peneliti menggunakan kedua jenis wawancara ini dalam penelitian ini, karena penggabungan kedua jenis wawancara ini diharapkan untuk menggali lagi lebih dalam apabila peneliti menemukan jawaban yang dapat ditelaah lebih lanjut. Peneliti menyiapkan pedoman observasi dan telah merancang pedoman wawancara secara lengkap, akan tetapi apabila terdapat pertanyaan yang dapat ditelaah dan menyangkut terhadap penelitian akan ditanyakan langsung tanpa menulis dalam pedoman wawancara.

3. Studi Dokumentasi