Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

9

BAB II KAJIAN TEORI

Teori dipergunakan sebagai landasan berpikir untuk memahami, menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan memberi arah di dalam penelitian. Subroto 1992: 32 memandang teori sebagai landasan untuk menentukan metode dan teknik penelitian.

A. Sintaksis

Menurut Achmad via Ida Bagus, 2007: 1997 istilah Sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti „dengan‟ dan tattein yang berarti „menempatkan‟. Secara etimologis, sintaksis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata atau kelompok kata menjadi kalimat. Menurut Kridalaksana 2001: 199 sintaksis adalah 1 pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih besar, atau antara satuan-satuan yang lebih besar itu dalam bahasa, 2 subsistem bahasa yang mencakup hal tersebut sering dianggap bagian dari gramatika; bagian lain ialah morfologi, 3 cabang linguistik yang mempelajari hal tersebut. Ramlan 2005: 21 menyatakan sintaksis ialah bagian atau cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase berbeda dengan morfologi yang membicarakan seluk-beluk kata dan morfem. Verhaar 1993: 70 membagi sintaksis menjadi tiga tataran, yakni fungsi menduduki tataran teratas, kategori berada di bawah fungsi, dan peran berada pada tataran terendah. Mengenai pengertian fungsi, ka tegori, dan peran, Verhaar 1993:70-71 memberikan pendapat sebagai berikut. “Yang termasuk dalam fungsi adalah istilah seperti subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Yang termasuk dalam tataran kategori adalah istilah- istilah kata benda, kata kerja, kata sifat, kata depan, dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk dalam tataran peran adalah istilah- istilah seperti pelaku, penderita, penerima, aktif, pasif, dan sebagainya”. Tataran fungsi, kategori, dan peran mempunyai hubungan yang erat. Hal itu dapat diketahui dari pendapat Verhaar 1993: 72 yang mengatakan: “Setiap fungsi dalam kalimat konkret adalah tempat yang kosong yang harus diisi oleh dua pengisi, yaitu pengisi kategorial menurut bentuknya dan pengisi semantis menurut perannya. Jadi, fungsi itu sendiri tidak memiliki bentuk dan makna tertentu, tetapi harus diisi oleh bentuk tertentu, yaitu kategori dan harus diisi oleh makna tertentu, yaitu peran”.

1. Fungsi

Tiap kata atau frasa dalam kalimat mempunyai fungsi yang mengaitkannya dengan kata atau frasa lain yang ada dalam kalimat tersebut. Fungsi tersebut bersifat sintaksis, artinya berkaitan dengan urutan kata atau frasa dalam kalimat. Alwi 2003: 36 menyebutkan fungsi sintaksis dalam bahasa yaitu predikat, subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. Di samping itu, terdapat fungsi lain seperti atributif menerangkan, koordinatif menggabungkan secara setara, subordinatif menggabungkan secara bertingkat. Di bawah ini berturut-turut dibicarakan fungsi predikat, subjek, objek, pelengkap, dan keterangan menurut Alwi 2003: 326-332 dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia .

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF PADA RUBRIK POLITIK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa

0 5 15

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF PADA RUBRIK POLITIK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP.

0 3 4

PENGGUNAAN AKRONIM PADA RUBRIK POLITIK DAN HUKUM DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI AGUSTUS-NOVEMBER 2013 Penggunaan Akronim Pada Rubrik Politik Dan Hukum Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Agustus-November 2013.

0 1 11

KOLOM OLAHRAGA PENGGUNAAN CAMPUR KODE Penggunaan Campur Kode Dalam Wacana Kolom Olahraga Koran Kompas Edisi Mei 2012.

0 1 14

PENGGUNAAN GAYA BAHASA REPETISI DAN PERSONIFIKASI PADA KOLOM PUISI SURAT KABAR KOMPAS EDISI Penggunaan Gaya Bahasa Repetisi Dan Personifikasi Pada Kolom Puisi Surat Kabar KOMPAS Edisi November 2012-Januari 2013.

0 1 14

PENDAHULUAN Penggunaan Gaya Bahasa Repetisi Dan Personifikasi Pada Kolom Puisi Surat Kabar KOMPAS Edisi November 2012-Januari 2013.

0 2 7

PENGGUNAAN GAYA BAHASA REPETISI DAN PERSONIFIKASI PADA KOLOM PUISI SURAT KABAR KOMPAS EDISI Penggunaan Gaya Bahasa Repetisi Dan Personifikasi Pada Kolom Puisi Surat Kabar KOMPAS Edisi November 2012-Januari 2013.

0 1 15

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM “KLASIKA” SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI – FEBRUARI 2013 Analisis Penggunaan Diksi Dalam “Klasika” Surat Kabar Harian Kompas Edisi Minggu Bulan Januari – Februari 2013.

0 1 13

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM “KLASIKA” SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI-FEBRUARI 2013 Analisis Penggunaan Diksi Dalam “Klasika” Surat Kabar Harian Kompas Edisi Minggu Bulan Januari – Februari 2013.

0 2 15