Kategori Kelas Kata Sintaksis

“cara” dengan, secara, mela lui, tanpa, sambil, sembari, dan seraya baru memiliki arti bila dirangkaikan dengan satuan gramatis lain.

3. Peran

Suatu kata dalam konteks kalimat memiliki peran semantis tertentu. Alwi 2003: 334-335 menyatakan bahwa pada dasarnya setiap kalimat memerikan suatu peristiwa atau keadaan yang melibatkan satu peserta atau lebih, dengan peran semantis yang berbeda-beda sehingga dikenal peran semantis pelaku, sasaran, peruntung, pengalam, atributif. Selain itu, juga ada peran keterangan. Seperti dalam kalimat “Ida memberi hadiah kepada ibunya”. Terdapat tiga peserta: Ida, hadiah, dan ibunya. Kalimat tersebut mengandung subjek yang menyatakan pelaku, predikat yang menyatakan perbuatan, objek yang menyatakan peserta sasaran perbuatan, dan pelengkap yang menyatakan peserta perutung yang memperoleh manfaat dalam peristiwa tersebut.

B. Pengertian Kata Penghubung Konjungsi

Kridalaksana 2008: 102 menyatakan bahwa konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaksis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksinya. Konjungsi menghubungkan bagian-bagian ujaran yang setataran maupun yang tidak setataran. Sesuai dengan makna satuan-satuan yang dihubungkan oleh konjungsi, dapat dibedakan tugas-tugas konjungsi berdasarkan makna yang ditimbulkan oleh konjungsi, seperti: penambahan, pilihan, gabungan, perlawanan, temporal, perbandingan, sebab, akibat, syarat, tak bersyarat, pengandaian, harapan, perluasan, pengantar objek, cara, perkecualian, dan pengantar wacana Kridalaksana, 2008: 104-105. Keanekaragaman bahasa menyebabkan beberapa konjungsi sulit dibedakan dari preposisi. Kridalaksana 2008: 102 memberikan contoh kata karena dalam contoh kalimat berikut ini. 1 Ia pergi karena saya. 2 Ia pergi karena saya mengusirnya. Dalam kalimat 1 karena merupakan kategori preposisi, karena kata tersebut hanya diikuti oleh satuan kata sehingga merupakan konstruksi eksosentris, sedangkan dalam kalimat 2 karena merupakan kategori konjungsi, karena menghubungkan klausa dengan klausa. Abdul Chaer 1990: 53 menyatakan bahwa konjungsi adalah kata atau gabungan kata yang berfungsi menghubungkan bagian-bagian ujaran yang mungkin berupa kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, maupun kalimat dengan kalimat. Seperti kata-kata dan, sedangkan, dan meskipun dalam contoh kalimat yang diberikan oleh Abdul Chaer 1990: 53. 3 Kami berjuang untuk nusa dan bangsa. 4 Tamu sudah banyak yang datang sedangkan beliau belum muncul juga. 5 Meskipun kami melarat, kami tidak mau melakukan pekerjaan itu. Dalam bahasa Indonesia terdapat kata-kata seperti agar, asalkan, baik … maupun, bahwa, gara-gara, maka, sambil, tanpa, walaupun demikian, dan sebagainya. Kata-kata semacam itu tidak pernah dapat berfungsi sebagai subjek dan predikat serta unsur fungsional kalimat yang lain dalam kalimat tanpa kehadiran kata-kata dari kategori lain sebagai pelengkapnya. Kata-kata tersebut dapat dikatakan tidak pernah mengalami perubahan bentuk dan kata-kata ini berfungsi sebagai penanda dalam menghubungkan intrakalimat dan antarkalimat. Kata-kata yang mempunyai ciri semacam itu biasa disebut kata penghubung atau konjungsi. Menurut Keraf 1991: 116 konjungsi dibatasi sebagai kata-kata yang menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat atau kalimat-kalimat dalam sebuah wacana. Alwi dkk 2003: 296 mengatakan bahwa konjungtor konjungsi atau kata sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa. Seperti dalam contoh berikut. 6 Toni dan Ali sedang belajar matematika di kamar. 7 Tim ahli Indonesia dan utusan IMF berunding lebih dari seminggu. 8 Farida sedang membaca dan adiknya sedang bermain catur. Dalam contoh 6 di atas kata dan menghubungkan dua kata yaitu Toni, Ali. Contoh 7 kata dan menghubungkan frase tim ahli Indonesia dengan frase utusan IMF . Pada contoh kalimat 8 kategori konjungsi dan menghubungkan klausa F arida sedang membaca dengan klausa adiknya sedang bermain catur. Ada beberapa bentuk konjungsi seperti karena, sejak, dan setelah yang dapat menghubungkan kata, frase, ataupun klausa. Dalam hubungannya dengan kata dan frasa, bentuk-bentuk tersebut bertindak sebagai preposisi seperti contoh berikut. 9 Dia tidak kuliah karena masalah keuangan. 10 Dia sudah tinggal di sini sejak bulan Agustus. 11 Kami boleh menemui dia setelah pukul 14.00. Namun, dalam hubungannya dengan klausa, bentuk-bentuk karena, sejak , dan setelah akan bertindak sebagai konjungsi seperti dalam contoh berikut. 12 Dia tidak kuliah karena uangnya habis. 13 Dia sudah tinggal di sini sejak dia berumur dua puluh tahun. 14 Kami boleh menemui dia setelah dia salat Jumat. Dari gambaran berikut akan tampak bahwa ada bentuk-bentuk yang hanya dapat berfungsi sebagai preposisi, dan ada bentuk-bentuk yang hanya berfungsi sebagai konjungsi, namun ada pula bentuk-bentuk yang dapat berfungsi sebagai preposisi maupun berfungsi sebagai konjungsi. Preposisi Preposisi dan Konjungtor Konjungtor Selain itu, ada juga konjungsi yang sekaligus berperan sebagai demonstrativa, seperti dalam kalimat. 15 Anak saya dua orang, yaitu Pramoto dan Imas. 16 Begitu datang, ia langsung marah- marah. Dalam kalimat tersebut kata ya itu menghubungkan klausa dengan klausa dan sekaligus berperan sebagai penunjuk anaforis. Kata begitu juga berperan sebagai demonstrativa. di ke dari pada ... karena meskipun sesudah kalau sejak walaupun sebelum sedangkan ... ...

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF PADA RUBRIK POLITIK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa

0 5 15

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF PADA RUBRIK POLITIK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP.

0 3 4

PENGGUNAAN AKRONIM PADA RUBRIK POLITIK DAN HUKUM DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI AGUSTUS-NOVEMBER 2013 Penggunaan Akronim Pada Rubrik Politik Dan Hukum Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Agustus-November 2013.

0 1 11

KOLOM OLAHRAGA PENGGUNAAN CAMPUR KODE Penggunaan Campur Kode Dalam Wacana Kolom Olahraga Koran Kompas Edisi Mei 2012.

0 1 14

PENGGUNAAN GAYA BAHASA REPETISI DAN PERSONIFIKASI PADA KOLOM PUISI SURAT KABAR KOMPAS EDISI Penggunaan Gaya Bahasa Repetisi Dan Personifikasi Pada Kolom Puisi Surat Kabar KOMPAS Edisi November 2012-Januari 2013.

0 1 14

PENDAHULUAN Penggunaan Gaya Bahasa Repetisi Dan Personifikasi Pada Kolom Puisi Surat Kabar KOMPAS Edisi November 2012-Januari 2013.

0 2 7

PENGGUNAAN GAYA BAHASA REPETISI DAN PERSONIFIKASI PADA KOLOM PUISI SURAT KABAR KOMPAS EDISI Penggunaan Gaya Bahasa Repetisi Dan Personifikasi Pada Kolom Puisi Surat Kabar KOMPAS Edisi November 2012-Januari 2013.

0 1 15

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM “KLASIKA” SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI – FEBRUARI 2013 Analisis Penggunaan Diksi Dalam “Klasika” Surat Kabar Harian Kompas Edisi Minggu Bulan Januari – Februari 2013.

0 1 13

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM “KLASIKA” SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI-FEBRUARI 2013 Analisis Penggunaan Diksi Dalam “Klasika” Surat Kabar Harian Kompas Edisi Minggu Bulan Januari – Februari 2013.

0 2 15