86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pengembangan multimedia pembelajaran tentang wawasan nusantara ini, dilakukan melalui prosedur penegembangan sebagai berikut; 1
pengumpulan data awal; 2 perencanaan, 3 pengembangan; 4 uji coba awal, 5 revisi produk awal, 6 uji coba lapangan, 7 revisi produk utama,
8 uji coba operasional; 9 revisi produk akhir. Adapun kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data Awal
Kegiatan penelitian dan pengumpulan informasi awal berupa kegiatan studi pustaka, yaitu mempelajari jurnal atau laporan hasil
penelitian yang dapat menunjang dalam penelitian pengembangan produk, mempelajari buku teks yang berkaitan dengan teori belajar serta
menganalisis materi pembelajaran dalam mata pelajaran PKn. Penggunaan multimedia pembelajaran memberikan manfaat yang baik
terhadap proses pembelajaran seperti meningkatkan pemahaman konsep dan memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu,
hasil analisis materi pelajaran PKn lebih diperdalam oleh peneliti untuk mencari materi pelajaran yang dibutuhkan guru maupun siswa.
Berikut permasalahan yang muncul berdasarkan dari hasil pengumpulan data awal di SD N 1 Jotangan.
87 a.
Hasil Observasi dan Wawancara dengan Guru Kelas V
Analisis pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan guru terhadap materi pokok bahasan Wawasan Nusantara
dalam mata pelajaran yang dirasakan perlu untuk menanamkan nilai karakter cinta tanah air dan juga untuk membantu siswa dalam
memahami materi pelajaran. Analisis pembelajaran bertujuan untuk mengetahui jenis media apa yang sesuai untuk dikembangkan melalui
penelitian pengembangan. Kegiatan ini dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada guru kelas V di SD N 1 Jotangan.
Berdasarkan hasil observasi pada 9 Mei 2016, terlihat masih kurangnya pemahaman dan kurangnya sikap siswa dalam mencintai
tanah air. Hal ini terlihat saat upacara bendera, masih ada beberapa siswa yang kurang memahami arti penting upacara bendera tersebut.
Selain itu, masih adanya siswa yang kurang menghargai perbedaan antar siswa lain, sehingga membuat lingkungan sekolah menjadi
kurang harmonis dan tentram. Kepedulian antar siswa juga masih terasa kurang. Penanaman karakter oleh guru masih kurang dilakukan.
Hal ini membuat siswa kurang memahami arti cinta tanah air dan penerapannya dalam lingkungan sekolah. Oleh karena itu, penanaman
karakter melalui visualisasi akan lebih terlaksana dengan baik untuk siswa, karena siswa akan lebih termotivasi dan tertarik untuk belajar.
Berdasarkan hasil obervasi pada 9 Mei 2016, dapat diketahui bahwa SD N 1 Jotangan belum menggunakan media pembelajaran