74 sesuai, sesuai, dan sangat sesuai. Sedangkan untuk siswa diberikan kriteria
penilaian dengan opsi ya dan tidak. Dalam perencanaan penelitian item- item pertanyaan atau pernyataan pada umumnya telah dikelompokkan
menurut variabel yang hendak menjadi perhatian peneliti. Pada lembar evalausi disertai dengan baris komentar dan saran agar sistem penilaian
yang dilakukan lebih mendalam. Adapun kisi-kisi lembar evaluasi sebagai berikut:
Tabel 6 : Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Ahli Media No
Aspek Jumlah
1. Tampilan
11 butir 2.
Pemrograman 4 butir
15 butir Tabel 7 : Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Ahli Materi
No Aspek
Jumlah
1. Materi
15 butir 2.
Pembelajaran 9 butir
24 butir
Tabel 8 : Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siswa No
Aspek Jumlah
1. Tampilan
4 butir 2.
Materi 5 butir
3. Pembelajaran
4 butir 13 butir
F. Langkah-Langkah Pengembangan Instrumen
Instrumen dikatakan valid apabila instrumen dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian angket dilakukan dengan
validitas konstruk dan isi sesuai dengan pendapat ahli
experts judgment
.
75 Dalam hal ini, instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan
diukur dengan berlandaskan toeri tertentu. Kemudian ahli instrumen diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun tersebut.
Selanjutnya para ahli akan memberi keputusan instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. Pada
validasi konstruk dan isi instrumen ini menggunakan ahli dari Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, yaitu Dian Wahyuningsih, M.Pd.
Selain itu dalam memvalidasi instrumen untuk siswa, juga melibatkan siswa.
Adapun prosedur validasi intrumen untuk ahli media dan ahli materi yang ditempuh yaitu sebagai berikut :
1. Menyerahkan kisi-kisi intrumen penelitian kepada validator. Kisi-
kisi intrumen tersebut merupakan dasar untuk membuat instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.
2. Pembuatan Instrumen. Kisi-kisi tersebut di kembangkan menjadi
intsrumen yang kemudian dikoreksi oleh ahli sebagai langkah validasi.
3. Validasi dan Revisi Intrumen. Intrumen yang sudah dikembangkan
tadi dikoreksi oleh ahli. Selanjutnya intrumen tersebut direvisi sesuai saran dan masukan dari ahli. Revisi yang peneliti jalankan
melalui dua tahap yaitu yang pertama tahap aspek intrumen dan tahap penggunaan bahasa.
Berikut hasil Validasi dan Revisi Instrumen