84 Dalam validasi ahli pengembangan multimedia pembelajaran ini
teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan kategori skor penilaian berkisar 1,2,3,4 yang disajikan kepada ahli materi, dan ahli
media dengan kriteria tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, dan sangat sesuai.
Untuk menguji kelayakan media terhadap siswa atau subjek uji coba, peneliti menggunakan skala Guttman.
Skor Kriteria
Tidak Setuju 1
Setuju
Tabel 14 Skala Guttman
Hasil uji setiap dianalisis untuk memperoleh nilai rata-rata sebagai berikut:
Keterangan : = Skor rata-rata
= Jumlah skor = Jumlah item
Hasil uji setiap ahli kemudian dicari rata-rata empiris kemudian diubah ke dalam bentuk standar 100 dengan rumus sebagai berikut :
85
H. Kriteria Kelayakan Produk
Dalam penentuan skala kualitas multimedia pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak apablia presentase nilai akhir minimal
berjumlah 75. Namun apabila presentase nilai akhir kurang dari 75 maka multimedia pembelajaran dinyatakan belum layak.
Persentase Kategori
̅ Layak
̅ Tidak layak
Tabel 15 Kriteria Kelayakan Produk
86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pengembangan multimedia pembelajaran tentang wawasan nusantara ini, dilakukan melalui prosedur penegembangan sebagai berikut; 1
pengumpulan data awal; 2 perencanaan, 3 pengembangan; 4 uji coba awal, 5 revisi produk awal, 6 uji coba lapangan, 7 revisi produk utama,
8 uji coba operasional; 9 revisi produk akhir. Adapun kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data Awal
Kegiatan penelitian dan pengumpulan informasi awal berupa kegiatan studi pustaka, yaitu mempelajari jurnal atau laporan hasil
penelitian yang dapat menunjang dalam penelitian pengembangan produk, mempelajari buku teks yang berkaitan dengan teori belajar serta
menganalisis materi pembelajaran dalam mata pelajaran PKn. Penggunaan multimedia pembelajaran memberikan manfaat yang baik
terhadap proses pembelajaran seperti meningkatkan pemahaman konsep dan memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu,
hasil analisis materi pelajaran PKn lebih diperdalam oleh peneliti untuk mencari materi pelajaran yang dibutuhkan guru maupun siswa.
Berikut permasalahan yang muncul berdasarkan dari hasil pengumpulan data awal di SD N 1 Jotangan.