Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

53 bendera, masih ada siswa yang bercakap-cakap maupun saling bercanda pasa saat kegiatan upacara. Selain itu, dalam proses pembelajaran di SD N 1 Jotangan, guru sebagai sumber belajar hanya menunjukkan dan mengajarkan teori saja. Selain itu, guru juga kurang memiliki motivasi dalam mengajarkan nilai-nilai teori dari pendidikan karakter tersebut, dan menyebabkan pembelajaran tentang nilai-nilai karakter ini cukup sulit untuk dilakukan. Pelaksanaan inovasi belajar yang baru, akan lebih memotivasi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu inovasi yang perlu digunakan adalah penggunaan multimedia pembelajaran. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dengan pengembangan multimedia pembelajaran diharapkan siswa akan lebih senang dan termotivasi dalam belajar, sehingga hal ini akan mendukung dalam proses internalisasi nilai karakter. Siswa kelas 5 SD tergolong pada tahap masa kanak-kanak akhir. Pada masa ini anak mampu berfikir logis mengenai objek dan kejadian, meskipun masih terbatas pada hal-hal yang sifatnya konkret, dapat digambarkan atau pernah dialami Rita Eka Izzaty, 2008: 116. Penggunaan multimedia pembelajaran dapat menampilkan sifat-sifat keteladanan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari melalui visualisasi dalam multimedia. Oleh karena itu, dengan menggunakan multimedia siswa akan dapat terangsang untuk berfikir secara konkret karena diberikan stimulus berupa gambaran kejadian ataupun objek-objek yang konkret. Berdasarkan pernyataan tersebut, dengan menggunakan multimedia pemahaman tentang materi apa yang disampaikan dalam multimedia dapat terimplementasikan 54 sesuai dengan apa yang dipelajari siswa. Selanjutnya, pemahaman tentang konsep moral yang diajarkan dapat mudah tercerna oleh siswa.

C. Kedudukan Penelitian pada Bidang Garapan Teknologi Pendidikan

Menurut AECT 2008 dalam Januszewski dan Molenda 2008: 1, mendefinisikan, “ Educational Technology is the study an d ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological process and resources ”. Definisi tersebut menyatakan bahwa teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi. Definisi ini mengandung beberapa kata kunci di antaranya studi, etika praktek, fasilitasi, pembelajaran, peningkatan, penciptaan, pemanfaatan, pengelolaan, teknologi, proses, dan sumber daya. Berikut adalah gambar definisi teknologi pendidikan menurut AECT 2008: Gambar 1. Definisi Teknologi Pendidikan, AECT 2008 55 Sedangkan menurut AECT 2004 dalam Haryanto 2015: 104, mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai berikut; Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological and resources. Definisi ini menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi belajar dan meningkat kinerja dengan cara mendapatkan, memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Berdasarkan definisi tersebut, teknologi pendidikan bertujuan untuk memfasilitasi proses belajar agar pembelajaran dapat berjalan efektif, efisien dan juga menarik. Teknologi pembelajaran menurut AECT Association for Educational Comunications and Technology sebagai berikut , Instructional Technology is the thory and practice of design, development, utilization, management, and evaluastion of process and resources for learning Seels Richey, 1994:10. Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dari perancangan, pengembangan, pemanfaatan, manajemen dan evaluasi pada proses dan sumber untuk belajar. Menurut Seels Richey 1994: 38, kawasan pengembangan merupakan proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Ada 4 cakupan utama dalam kawasan pengembangan, meliputi pengembangan teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi multimedia. Berdasarkan pendapat di atas, penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO

0 32 148

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS POKOK BAHASAN INTRODUCTION KELAS VII DI SMP 1 GEBOG KUDUS

1 17 81

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ANIMASI POKOK BAHASAN KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Pokok Bahasan Keunggulan Tanah Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII DI SMP N 2 Colomadu Kabu

0 3 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ANIMASI POKOK BAHASAN KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Pokok Bahasan Keunggulan Tanah Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII DI SMP N 2 Colomadu Kabu

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA DALAM PEMBELAJARAN PKn Implementasi Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa Dalam Pembelajaran Pkn( Studi Kasus di Kelas V SD N Wirun ).

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP Implementasi Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa Dalam Pembelajaran Pkn( Studi Kasus di Kelas V SD N Wirun ).

0 3 12

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA Penanaman Karakter Cinta Tanah Air Pada Siswa Kelas VII Smp Kasatriyan 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA Penanaman Karakter Cinta Tanah Air Pada Siswa Kelas VII Smp Kasatriyan 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 12

Pembelajaran PKN dengan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kesadaran akan nilai cinta tanah air siswa kelas III SD N Adisucipto 2.

0 0 213

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN IPS KELAS V POKOK BAHASAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH.

0 0 177