60 Pengembangan Produk, 3 Pengumpulan Bahan, 4 Pengembangan
Produk, 5 Uji Coba lapangan Awal, 6 Revisi Produk, 7 Uji Coba Lapangan, dan 8 Produk Jadi.
Model Dick Carey memiliki 10 tahapan dalam pengembangan pembelajaran, yaitu: 1 analisis kebutuhan; 2 analisis pembelajaran; 3
analisis pelaku belajar dan lingkungannya; 4 merumuskan tujuan khusus; 5 mengembangkan instrumen penilaian; 6 mengembangkan strategi
pembelajaran; 7 mengembangkan materi pembelajaran; 8 merancang dan mengembangkan evaluasi formatif; 9 merevisi pembelajaran; 10
mengembangkan evaluasi sumatif. Setelah proses analisis dan penggabungan kedua model tersebut
sesuai dengan kebutuhan penelitian, terdapat sembilan tahap penelitian pengembangan yang dipakai, yaitu; 1 pengumpulan data awal; 2
perencanaan, 3 pengembangan; 4 uji coba awal, 5 revisi produk awal, 6 uji coba lapangan, 7 revisi produk utama, 8 uji coba operasional; 9
revisi produk akhir. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut :
61 Pengumpulan Data
Perencanaan
Pengembangan
Uji Coba Awal
Revisi Produk Awal
Uji Coba Lapangan
Revisi Produk Utama
Uji Coba Operasional
Revisi Produk Akhir Memilih Materi
Metode penyampaian materi Evaluasi untuk Siswa
Pengembangan Produk Validasi Materi dan Media
Merumuskan Tujuan
Gambar 3: Model Pengembangan BorgGall Gambar 2: Model Pengembangan Pembelajaran
DickCarey
62
1. Pengumpulan Data
Melakukan studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan bahan-bahan pustaka yang digunakan
sebagai penunjang dalam penelitian pengembangan produk multimedia pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan antara lain, mempelajari
laporan hasil penelitian sebelumnya, mempelajari referensi jurnal maupun teks dan juga buku berkaitan dengan topik yang diangkat
dalam penelitian.
2. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini ada 3 sub tahapan yang ditempuh oleh peneliti yaitu merumuskan tujuan pembelajaran, menetapkan
materi dan menetapkan evaluasi untuk siswa. Berikut penjelasannya a.
Merumuskan tujuan pembelajaran Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti menemukan
beberapa masalah dari hasil observasi dan wawancara tentang pembelajaran cinta tanah air dalam mata pelajaran PKn. Peneliti
merumuskan tujuan berdasarkan masalah-masalah yang diperoleh dari hasil pengumpulan data serta penyesuaian dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pada mata pelajaran PKn. Setelah memilah dan menyesuaikan masalah dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator, tujuan berhasil dirumuskan. Tujuan pembelajaran tersebut adalah siswa dapat
63 memahami tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Setelah tujuan berhasil dirumuskan, kemudian dirumuskan lagi
untuk membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar baru sebagai bahan acuan untuk menetapkan materi dalam multimedia
pembelajaran ini. b.
Menetapkan materi Setelah peneliti merumuskan tujuan, kemudian berlanjut dalam
tahap penentuan materi yang akan digunakan dalam multimedia pembelajaran ini. Materi disesuaikan dengan tujuan yaitu tentang
siswa dapat memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya peneliti melakukan analisis tujuan
untuk menentukan materi. Tujuan yang berhubungan erat dengan memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia kemudian dipilah-pilah yang kemudian menghasilkan materi yang tepat untuk multimedia pembelajaran ini. Materi yang
dipilih adalah tentang pokok bahasan wawasan nusantara. c.
Metode penyampaian materi Setelah materi berhasil ditetapkan, kemudian langkah
selanjutnya adalah menyusun metode dalam penyampaian materi. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi ini disesuaikan
dengan multimedia pembelajaran. Metode penyampaian materi yang dipilih adalah dengan model tutorial. Model tutorial dalam
64 multimedia pembelajaran ini, yaitu memberikan materi belajar
untuk siswa terlebih dahulu kemudian siswa diberikan latihan soal berhubungan dengan materi yang telah disajikan.
d. Evaluasi untuk Siswa
Setelah materi dan strategi penyampaian materi berhasil ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menyusun alat evaluasi
untuk siswa. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang wawasan nusantara. Alat evaluasi yang disusun
berupa tes yang berisi soal-soal yang berhubungan dengan pokok bahasan wawasan nusantara. Soal-soal tersebut dibuat berdasarkan
standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang ada pada hasil pengumpulan data. Berikut adalah kisi-kisi alat evaluasi untuk
siswa :
No Kisi-kisi Soal
1 Letak geografis Indonesia
2 Batas wilayah Indonesia
3 Arti Bhineka Tunggal Ika
4 Lahirnya Pancasila
5 Sila-sila dalam Pancasila
6 Pengamalan sila Pancasila
7 Contoh sikap dalam menjaga keutuhan NKRI
Tabel 2 Kisi-kisi Alat Evaluasi untuk Siswa
Kisi-kisi tersebut kemudian dikembangkan menjadi soal pilihan ganda. Soal tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh
siswa kelas 5 SD N 1 Jotangan yang berjumlah 15 siswa. Hasil dari
65 evaluasi tersebut kemudian direkap menggunakan tabel. Berikut
bentuk tabel rekap hasil evaluasi siswa
No Urut Soal Jumlah Jawaban Benar
dari Keseluruhan Siswa Jumlah Jawaban Salah
dari Keseluruhan Siswa 1
2 3
4 5
6 7
Jumlah Jumlah Soal
7 Jumlah Siswa
15 Jumlah Jawaban
Sempurna 105
Tabel 3 Rekap hasil evaluasi siswa 3.
Pengembangan
Tahap pengembangan ini dibagi lagi menjadi dua sub langkah, yaitu pengembangan produk dan validasi oleh ahli, yaitu ahli media dan
ahli materi. Berikut penjabarannya a.
Pengembangan Produk Awal Pada tahapan ini kegiatan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu :
a Membuat naskah materi dan membuat garis besar isi media yaitu terdiri dari : pembuka, isimateri dan penutup; b Membuat
flowchart
; dan c Melakukan perancangan
storyboard.
Setelah itu berlanjut dalam proses pengumpulan bahan yang terdiri dari empat tahapan yakni : a mengumpulkan bahan dan materi
66 untuk pengembangan multimedia, yaitu berupa teks, gambar maupun
video, dan b membuat soal evaluasi. Pengembangan produk dilakukan dengan menggabungkan materi
yang telah disiapkan dan kemudian didesain ke dalam
screen
sesuai dengan rancangan garis besar isi media dan
storyboard.
Selanjutnya menampilkan bahan yang terkait dalam bentuk
software
multimedia pembelajaran, yang kemudian di
burning
ke dalam DVD agar nantinya dapat di evaluasi oleh ahli media dan ahli materi.
b. Validasi Ahli
Tahap ini peneliti membutuhkan evaluator sekaligus validator dari segi materi dan media untuk menilai apakah media tersebut sudah
sesuai dengan tujuan dan materi yang dibutuhkan. Ibu Wuri Wuryandani, M.Pd sebagai ahli materi memberikan penilaian terhadap
aspek materi dan pembelajaran
,
sedangkan Pak Ariyawan Agung Nugroho, M.Pd sebagai ahli media memberikan penilaian terhadap
aspek tampilan dan pemrograman pada multimedia. 1
Ahli Media Dalam penelitian pengembangan ini, ahli media yang
dimaksud adalah Aiyawan Agung Nugroho, M.Pd sebagai ahli dalam bidang pengembangan media. Dalam validasi media ini
menentukan media yang dikembangkan sudah layak atau
67 belum untuk diuji cobakan. Ahli media menilai multimedia
pembelajaran dalam aspek tampilan dan pemrograman. Menurut Pak Ariyawan Agung Nugroho, secara aspek
tampilan dan pemrograman, media ini sudah cukup baik karena secara keseluruhan desain tampilan dan pemrograman
sudah sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD. Pada awalnya tampilan dalam multimedia pembelajaran ini
menggunakan gambar yang kurang jelas, kemudian ahli media memberikan masukan untuk memperjelas gambar dan
menggunakan
background
yang berkualitas untuk multimedia pembelajaran ini.
2 Ahli Materi
Dalam uji validitas produk media pembelajaran ini, ahli materi memiliki peran penting untuk menilai dan memberikan
masukan untuk menentukan materi yang sesuai untuk siswa kelas V SD. Ahli materi untuk multimedia pembelajaran ini
adalah Wuri Wuryandani, M.Pd. Dalam proses validasi materi, Ibu Wuri Wuryandani
memberikan penilaian sudah layak untuk diuji cobakan untuk siswa kelas V SD, karena materi yang dipilih dalam
multimedia pembelajaran ini sudah sesuai. Namun masih ada beberapa konsep yang masih perlu diperbaiki, seperti dalam
penulisan sistematika soal latihan.
68
4. Uji Coba Lapangan Awal
Tahap uji coba ini dilakukan oleh 3 siswa kelas V untuk menggunakan multimedia pembelajaran tentang pokok bahasan
wawasan nusantara. Pemilihan subjek uji coba yaitu dengan memilih 1 siswa nilai akademiknya tinggi, 1 siswa yang nilainya sedang dan 1
siswa yang nilai akademiknya kurang. Hal ini dilakukan untuk melihat pandangan yang berbeda dan merata.
Pada saat pelaksanaan uji coba siswa juga diamati ketika menggunakan multimedia pembelajaran ini. Selain itu untuk menilai
hasil dari uji coba lapangan awal, peneliti melakukan wawancara terhadap siswa dan pembagian angket mengenai multimedia yang di
uji cobakan.
5. Revisi Produk Awal
Revisi produk awal ini dimaksudkan untuk memperbaiki multimedia pembelajaran berdasarkan masukan-masukan pada uji coba
lapangan awal. Masukan-masukan inilah yag nantinya akan menjadi acuan dalam revisi produk awal.
6. Uji Coba Lapangan
Uji coba ini dilakukan oleh 7 siswa. Siswa yang dijadikan subjek uji coba dipilih secara acak. Siswa diberikan kesempatan
kembali untuk menggunakan multimedia pembelajaran ini. Pada saat pelaksanaan uji coba siswa juga diamati ketika anak menggunakan
multimedia pembelajaran ini.Kemudian itu siswa kembali diberikan
69 angket untuk menilai sejauh mana kelayakan media setelah dilakukan
perbaikan produk.
7. Revisi Produk Utama
Dari hasil uji coba pelaksanaan lapangan ini akan diperoleh saran yang nantinya dilakukan revisi. Setelah revisi dilakukan maka
didapatkan multimedia pembelajaran tentang pokok bahasan Wawasan Nusantara yang baik dan layak untuk digunakan.
8. Uji Coba Operasional
Uji Coba ini dilakukan oleh 15 siswa kelas V. Siswa diberikan kesempatan kembali untuk menggunakan multimedia pembelajaran ini.
Pada saat pelaksanaan uji coba siswa juga diamati ketika anak menggunakan multimedia pembelajaran ini. Kemudian itu siswa
kembali diberikan angket untuk menilai sejauh mana kelayakan media setelah dilakukan perbaikan produk.
Setelah melakukan uji coba operasional, peneliti melakukan evaluasi untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah menggunakan
multimedia pembelajaran melalui soal evaluasi yang disesuaikan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah
disusun. Berikut adalah kisi-kisi alat evaluasi untuk siswa
70
No Kisi-kisi Soal
1 Letak geografis Indonesia
2 3
Letak Wilayah Indonesia 4
Batas Wilayah Indonesia 5
6 7
Arti Bhineka Tunggal Ika 8
Lahirnya Pancasila 9
Sila-Sila Pancasila 10
11 Contoh sikap dalam menjaga keutuhan NKRI
12 13
Pengamalan Sila-Sila Pancasila 14
15
Tabel 4 Kisi-kisi Alat Evaluasi untuk Siswa
Kisi-kisi tersebut kemudian dikembangkan menjadi soal pilihan ganda. Soal tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh
siswa kelas 5 SD N 1 Jotangan yang berjumlah 15 siswa. Hasil dari evaluasi tersebut kemudian direkap menggunakan tabel. Berikut
bentuk tabel rekap hasil evaluasi siswa
71
No Urut Soal Jumlah Jawaban Benar
dari Keseluruhan Siswa Jumlah Jawaban Salah
dari Keseluruhan Siswa 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
Jumlah Jumlah Soal
15 Jumlah Siswa
15 Jumlah Jawaban
Sempurna 225
Tabel 5 Rekap hasil evaluasi siswa
9. Revisi Produk Akhir
Dari hasil uji coba pelaksanaan lapangan ini diperoleh saran yang nantinya dilakukan revisi. Setelah revisi dilakukan maka media
pembelajaranpun berhasil diciptakan, yang berupa multimedia pembelajaran pokok bahasan Wawasan nusantara yang baik dan layak
untuk digunakan.
72
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD N 1 Jotangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2016 tahun ajaran 20152016.
D. Subjek Uji Coba
Sesuai dengan rancangan uji coba yang akan dilaksanakan, berikut adalah subjek dalam penelitian pengembangan multimedia pembelajaran
pendidikan karakter cinta tanah air : 1.
Uji Ahli Sebelum media pembelajaran digunakan, uji ahli dilakukan
untuk menilai dan menguji kelayakan dari media yang akan dikembangkan. Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan
multimedia pembelajaran pendidikan karakter cinta tanah air pokok bahasan wawasan nusantara ini adalah ahli media dan ahli materi yang
kompeten dalam bidangnya masing-masing. Ahli media dalam hal ini adalah Pak Ariyawan Agung Nugroho, M.Pd yang telah terbiasa
menangani media pembelajaran. Sedangkan ahli materi adalah Ibu Wuri Wuryandani M.Pd yang pakar dalam bidang Pendidikan
Kewarganegaraan.
73 2.
Uji Lapangan Awal Subjek uji coba lapangan awal dari penelitian ini melibatkan 3
siswa kelas V SD N 1 Jotangan. 3.
Uji Lapangan Utama Subjek uji coba lapangan utama dari penelitian ini melibatkan 7
siswa kelas V SD N 1 Jotangan. 4.
Uji Lapangan Operasional Subjek uji coba lapangan operasional dari penelitian ini
melibatkan 15 siswa kelas di kelas V SD N 1 Jotangan.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data diperlukan untuk menghasilkan produk multimedia pembelajaran yang layak untuk digunakan. Adapun
instrumen pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini adalah lembar evaluasi untuk menilai multimedia pembelajaran dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan pada responden. Kriteria dalam menentukan pertanyaan seperti diungkapkan pada bab sebelumnya
dikembangkan dari Arsyad 2011: 175 yakni dibagi menjadi tiga yaitu 1 kualitas isi dan tujuan, 2 kualitas instruksional, dan 3 kualitas teknis.
Dari kriteria tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan peneliti.
Adapun kategori skor penilaian berkisar 1,2,3,4 yang disajikan kepada ahli materi, dan ahli media dengan kriteria tidak sesuai, kurang