39
kesulitan belajar siswa berprestasi rendah di kelas 4 SD Negeri se-Kecamatan Ngemplak.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di kelas
4. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman terdapat 22 Sekolah Dasar SD Negeri yang tersebar di Kecamatan Ngemplak. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2015.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa berprestasi rendah.
D. Populasi Penelitian
Tujuan dari penelitian pendidikan yaitu untuk mempelajari sesuatu tentang sekelompok besar manusia dengan belajar dari sekelompok manusia
yang lebih kecil. Sekelompok besar yang diharapkan untuk dapat dipelajari disebut dengan populasi, sedangkan kelompok kecil yang benar-benar
dipelajari disebut sampel Brog dan Gall, 1979: 176 —177. Berdasarkan
paparan tersebut, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa yang berprestasi rendah di kelas 4 SD Negeri se-Kecamatan Ngemplak. Jumlah
populasi diketahui dari data hasil Tes Kendali Mutu TKM ketika siswa kelas
40
4 tersebut masih berada di kelas 3 semester 1 tahun ajaran 2014 2015 dengan jumlah 137 siswa. Namun, terdapat siswa yang tinggal kelas, pindah sekolah,
dan berhenti sekolah sehingga jumlah populasi berkurang menjadi 114 siswa. Jumlah populasi tersebut tersebar di sembilan belas sekolah, yaitu
SDN Kejambon 1 berjumlah 4 siswa, SDN Kejambon 2 berjumlah 4 siswa, SDN Krawitan berjumlah 3 siswa, SDN Krapyak 1 berjumlah 7 siswa, SDN
Krapyak 2 berjumlah 8 siswa, SDN Pokoh 1 berjumlah 3 siswa, SDN Pokoh berjumlah 11 siswa, SDN Jaten berjumlah 10 siswa, SDN Koroulon 1
berjumlah 5 siswa, SDN Koroulon 2 berjumlah 4 siswa, SDN Karanganyar berjumlah 4 siswa, SDN Umbulwidodo berjumlah 6 siswa, SDN Banjarharjo
berjumlah 11 siswa, SDN Ngemplak 1 berjumlah 5 siswa, SDN Ngemplak 2 berjumlah 7 siswa, SDN Ngemplak 4 berjumlah 5 siswa, SDN Malangrejo
berjumlah 8 siswa, SDN Randusari berjumlah 3 siswa, dan SDN Sempu berjumlah 6 siswa.
E. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi Sugiyono, 2008: 81.
Sampel dapat digunakan apabila suatu populasi tersebut besar dan ada keterbatasan dalam penelitian, baik dari
segi tenaga, biaya, maupun waktu. Pemilihan jumlah subjek dari populasi
yang telah ditentukan disebut dengan sampling Brog dan Gall, 1979: 176 —
177. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Proportional Random Sampling. Pengambilan sampel ini dilakukan secara
41
acak dengan menggunakan undian. Teknik pengambilan sampel ini digunakan agar setiap individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
dijadikan sebagai sampel. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus
Slovin Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2007: 49 yaitu:
Keterangan: n : Sampel
N : Populasi d : Nilai presisi 95 atau Sig.= 0,05
Jumlah sampel dari populasi sebanyak 114 siswa ditentukan dengan Rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5, sehingga jumlah sampel yang didapat
sebanyak 89 siswa berprestasi rendah di kelas 4 SD Negeri se-Kecamatan Ngemplak.
F. Definisi Operasional Faktor-faktor Kesulitan Belajar Siswa Berprestasi