22
C. Kajian tentang Kesulitan Belajar
1. Pengertian Kesulitan Belajar
Setiap siswa pada prinsipnya berhak mendapat peluang untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan. Namun, pada kenyataannya
setiap individu tidaklah sama. Perbedaan individual tersebut menyebabkan munculnya tingkah laku belajar yang berbeda pada setiap siswa. Oleh
sebab itu, tidak semua siswa dapat memperoleh kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai kapasitas yang dimilikinya. Dengan
demikian, muncul kesulitan belajar atau yang dalam Bahasa Inggris sering disebut dengan istilah learning difficulties.
Difficulty memiliki arti keadaan atau kemampuan yang dalam keadaan sulit akibat adanya gangguan atau usaha-usaha yang terdapat di
dalamnya. Dalyono 2005: 229 mendefinisikan kesulitan belajar sebagai keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar dengan semestinya.
Dengan demikian, kesulitan belajar merupakan suatu kondisi yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar dan berkembang dengan maksimal
sesuai kemampuan yang dimilikinya. Selanjutnya Mulyadi 2010: 6 menambahkan, kesulitan belajar
merupakan suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai dengan munculnya hambatan-hambatan dalam mencapai hasil belajar, sehingga
hasil yang didapatkan kurang maksimal. Dalam situasi tersebut, hambatan yang muncul akam membuat siswa merasa kesulitan dalam proses belajar
dan hal tersebut menghambat atau mengganggu siswa dalam pencapaian
23
hasil belajar secara maksimal. Oleh sebab itu siswa yang mengalami kesulitan belajar biasanya memiliki hasil belajar yang cenderung rendah
dan tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Pendapat tersebut senada dengan pendapat Nini Subini 2012: 57
bahwa kesulitan belajar merupakan kondisi yang menunjukkan pencapaian kompetensi atau prestasi tidak sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan, baik dari segi pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam pencapaian hasil
belajar. Dengan demikian, perolehan nilai siswa yang mengalami kesulitan belajar akan berada di bawah standar atau ketentuan yang ditetapkan. Hal
tersebut diperjelas dengan pendapat Sugihartono, dkk. 2007: 149 bahwa kesulitan belajar merupakan suatu gejala yang muncul pada siswa yang
ditandai dengan adanya prestasi belajar yang rendah atau dibawah standar yang telah ditetapkan sehingga prestasi belajar siswa berkesulitan belajar
akan lebih rendah apabila dibandingkan dengan prestasi belajar teman- temannya atau prestasi belajarnya akan cenderung menurun dari prestasi
sebelumnya. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dalam proses belajar yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar dan berkembang dengan maksimal
sesuai kemampuan yang dimilikinya. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya hambatan-hambatan yang muncul dalam proses belajar. Oleh sebab
itu, siswa yang mengalami kesulitan belajar akan memperoleh prestasi
24
belajar yang rendah atau dibawah standar yang telah ditetapkan, sehingga prestasinya akan lebih rendah dibandingkan dengan prestasi teman-
temannya atau prestasi belajarnya akan cenderung menurun dari sebelumnya.
2. Ciri-ciri Siswa Berkesulitan Belajar