Definisi Operasional Faktor-faktor Kesulitan Belajar Siswa Berprestasi Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

41 acak dengan menggunakan undian. Teknik pengambilan sampel ini digunakan agar setiap individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2007: 49 yaitu: Keterangan: n : Sampel N : Populasi d : Nilai presisi 95 atau Sig.= 0,05 Jumlah sampel dari populasi sebanyak 114 siswa ditentukan dengan Rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5, sehingga jumlah sampel yang didapat sebanyak 89 siswa berprestasi rendah di kelas 4 SD Negeri se-Kecamatan Ngemplak.

F. Definisi Operasional Faktor-faktor Kesulitan Belajar Siswa Berprestasi

Rendah Faktor kesulitan belajar merupakan sesuatu yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar dengan maksimal. Faktor tersebut tersebut meliputi faktor internal atau yang berasal dari dalam diri siswa mencakup aspek fisiologi dan aspek psikologi dan faktor eksternal atau yang berasal dari luar diri siswa mencakup aspek lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. 42 Prestasi belajar dalam penelitian ini mencakup prestasi pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Prestasi belajar umumnya dilambangkan dalam bentuk nilai, baik berupa angka maupun huruf. Prestasi belajar dikatakan rendah apabila nilai yang diperoleh dari hasil belajar berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan. Prestasi rendah dalam penelitian ini ditentukan dari nilai rata-rata di bawah 65.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data atau sering disebut dengan metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian Suharsimi Arikunto, 2013: 203. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa angket. Metode ini dipilih mengingat jumlah responden yang cukup besar. Melalui angket ini, diharapkan peneliti dapat meperoleh informasi mengenai variabel yang diukur dengan lebih efektif dan efisien.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup. Angket tertutup merupakan pertanyaan yang mengharapkan responden memberi jawaban secara singkat atau memilih salah satu alternatif jawaban yang sudah tersedia pada setiap pertanyaan Sugiyono, 2008: 143. Angket faktor kesulitan belajar siswa disusun dalam bentuk skala. Setiap butir pernyataan mengandung masing-masing empat alternatif respon yang diberikan bobot antara 1 sampai 43 4. Sebelum menyusun instrumen, terlebih dahulu disusun kisi-kisi untuk mempermudah pembuatan butir-butir instrumen dalam angket. Masing- masing indikator terdiri dari beberapa sub-indikator yang diwakili beberapa butir pernyataan sebagai alat ukurnya. Berikut ini merupakan kisi-kisi angket tertutup: Tabel 2. Kisi-kisi Instumen Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Berprestasi Rendah Sebelum Uji Coba No Faktor Indikator No. Item Jumlah Unfavorable Favorable 1. Internal Diri Sendiri 1. Fisiologi 1 2, 3, 4, 5 5 2. Psikologi 6, 9, 10, 11, 13 7, 8, 12, 14 9 2. Eksternal Lingkungan 1. Lingkungan Keluarga 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22 16, 23 9 2. Lingkungan Sekolah 24, 26, 28, 30, 31 25, 27, 29 8 3. Lingkungan Masyarakat 32, 34 33, 35 4 Jumlah 35 Kisi-kisi instrumen dikembangkan berdasarkan teori tentang faktor- faktor kesulitan belajar yang dikemukakan oleh Dalyono 2005: 230 –231 dan Muhibbin Syah 2011: 185 dengan jumlah item sebanyak 35 butir. Terdiri dari 20 butir item unfavorable dan 15 butir item favorable. Faktor internal pada aspek fisiologi terdiri dari 5 butir item dan aspek psikologi terdiri dari 9 butir item. Faktor eksternal aspek lingkungan keluarga terdiri dari 9 butir item, aspek lingkungan sekolah terdiri dari 8 butir item, dan aspek lingkungan masyarakat terdiri dari 4 butir item. 44 Tabel 3. Kisi-kisi Instumen Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Berprestasi Rendah Setelah Uji Coba No Faktor Indikator No. Item No. Item yang Gugur Jml Unfavorable Favorable 1. Internal Diri Sendiri 1. Fisiologi 1 2, 3, 4 5 4 2. Psikologi 6, 9, 10, 11, 13 7, 8, 12, 14 - 9 2. Eksternal Lingkunga n 1. Lingkungan Keluarga 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22 16 23 8 2. Lingkungan Sekolah 24, 26, 28, 30, 31 25, 27 29 7 3. Lingkungan Masyarakat 32, 34 35 33 3 Jumlah 31 Setelah dilakukan uji coba terdapat 4 butir item yang gugur, diantaranya item nomor 5, 23, 29, dan 31. Dengan demikian jumlah item yang digunakan dalam penelitian yaitu berjumlah 31 butir. Terdiri dari 20 butir item unfavorable dan 11 butir item favorable. Faktor internal pada aspek fisiologi terdiri dari 4 butir item dan aspek psikologi terdiri dari 9 butir item. Faktor eksternal aspek lingkungan keluarga terdiri dari 8 butir item, aspek lingkungan sekolah terdiri dari 7 butir item, dan aspek lingkungan masyarakat terdiri dari 3 butir item.

I. Skala Pengukuran

Skala pengukuran disepakati sebagai acuan yang digunakan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut apabila digunakan dapat menghasilkan data berupa data 45 kuantitatif Sugiyono, 2008 : 92. Dengan demikian, nilai variabel yang diukur dengan suatu instrumen dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga data akan menjadi lebih akurat, efisien, dan komunikatif. Jawaban pada setiap item instrumen yang menggunakan skala, mempunyai gradasi dari jawaban yang sangat positif sampai dengan yang sangat negatif. Penelitian ini menggunakan 4 alternatif jawaban dengan menghilangkan alternatif jawaban yang sifatnya ragu-ragu. Alternatif jawaban yang digunakan adalah selalu, sering, jarang sekali, tidak pernah. Alternatif jawaban pada setiap butir merupakan data kualitatif yang kemudian ditransformasikan menjadi menjadi data kuantitatif menggunakan simbol angka. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut : Untuk pernyataan favorable: 1. Selalu : 4 2. Sering : 3 3. Jarang sekali : 2 4. Tidak pernah : 1 Untuk pernyataan unfavorable: 1. Selalu : 1 2. Sering : 2 3. Jarang sekali : 3 4. Tidak pernah : 4 46 Untuk mendeskripsikan hasil penelitian ini, maka dibuatlah kategori menurut pengelompokan skor hasil penelitian. Dalam Riduan 2004:71-79 dijelaskan bahwa skor hasil penelitian dikelompokkan berdasarkan nilai persentase yang didapat dari pengolahan skala, kriteria tersebut adalah sebagai berikut: 1. 76-100 : sangat menyebabkan kesulitan belajar 2. 51-75 : menyebabkan kesulitan belajar 3. 26-50 : kurang menyebabkan kesulitan belajar 4. 0-25 : tidak menyebabkan kesulitan belajar

J. Validitas dan Reliabilitas Instrumen