14
yang diperoleh siswa dari adanya pengalaman dan proses belajar sehingga terjadi perubahan pada ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor siswa.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai mencakup ranah kognitif, afektif,
maupun psikomotor yang belum dikuasai sebelumnya. Hal tersebut terjadi akibat adanya pengalaman dan usaha-usaha dalam proses belajar yang
dikembangkan dalam mata pelajaran. Prestasi belajar umumnya dilambangkan dalam bentuk nilai yang berupa angka atau huruf.
2. Fungsi Prestasi Belajar
Prestasi belajar memiliki beberapa fungsi utama. Zainal Arifin 2013: 12
—13 menyebutkan lima fungsi utama prestasi belajar, yaitu: 1.
Prestasi belajar dijadikan sebagai indikator kualitas maupun kuantitas pengetahuan yang sudah mampu dikuasai oleh siswa.
2. Prestasi belajar dijadikan sebagai lambang pemuasan hasrat rasa
keingintahuan yang merupakan kebutuhan umum manusia. 3.
Prestasi belajar dijadikan sebagai bahan informasi dalam melakukan inovasi di bidang pendidikan. Dapat diasumsikan bahwa prestasi
belajar dapat dijadikan sebagai pendorong bagi siswa dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berperan sebagai
umpan balik dalam peningkatan mutu pendidikan. 4.
Prestasi belajar dijadikan sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern yaitu, prestasi belajar dapat
15
dijadikan indikator tingkat produktivitas dalam institusi pendidikan. Indikator ekstern yaitu, prestasi belajar dapat dijadikan indikator
tingkat kesuksesan siswa di masyarakat. 5.
Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator daya serap kecerdasan siswa. Hal tersebut dikarenakan dalam proses
pembelajaran, siswa mejadi fokus utama yang harus diperhatikan dan diharapkan siswa dapat menyerap seluruh materi pembelajaran dengan
maksimal. Prestasi belajar juga dapat menjadi umpan balik bagi guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Di samping itu, dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi guru untuk menentukan perlu atau tidaknya
dilakukan diagnosis, penempatan maupun bimbingan bagi siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Cornbach dalam Zainal Arifin, 2013: 13
yang menyatakan bahwa prestasi belajar memiliki banyak manfaat, antara lain ―sebagai umpan balik bagi guru dalam mengajar, untuk keperluan
diagnostik, untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan, untuk keperluan seleksi, untuk keperluan penempatan atau penjurusan, untuk menentukan
isi kurikulum, dan untuk menentukan kebijakan sekolah‖. Berdasarkan fungsi prestasi belajar tersebut, dapat disimpulkan
bahwa mengetahui dan memahami prestasi belajar siswa sangatlah penting. Hal tersebut dikarenakan prestasi belajar tidak hanya menjadi
indikator keberhasilan siswa dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas suatu institusi pendidikan dan dapat juga
16
dijadikan sebagai umpan balik bagi guru dalam menentukan tindakan- tindakan yang tepat bagi siswa dalam proses pembelajaran.
3. Indikator Prestasi Belajar