pengelolaan pembelajaran yang dilakukan, terkait dengan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi.
Observasi dalam
penelitian ini
dilakukan terhadap
proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dan proses pembelajaran yang
terjadi di dalam asrama. Observasi dilakukan di ruang kelas pada saat guru sedang menyampaikan pelajaran. Dengan teknik observasi diharapkan
informasi yang bersifat non-ferbal atau hanya bisa diperoleh dengan pengamatan melalui indra penglihatan dapat dipeoleh peneliti. Adapun
pengamatan yang dilakukan terhadap proses pembelajaran di dalam kelas dan di dalam asrama, untuk mengetahui apakah pengelolaan pembelajaran dari
segi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai dengan Silabus dan RPP, serta apakah guru melakukan pengelolaan kelas serta dari pengamatan yang
dilakukan diharapkan dapat diketahui hambatan yang terjadi dalam pengelolaan pembelajaran Boarding School.
2. Wawancara
Menurut Riduwan 2003: 29, wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung
dari sumbernya. Wawancara ini dugunakan apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.
Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang
melengkapi kata-kata secara verbal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
arus informasi dalam wawancara, yaitu pewawancara, responden, situasi wawancara, dan pedoman wawancara.
Instrumen yang dibutuhkan dalam wawancara adalah daftar pertanyaan dalam bentuk pedoman wawancara. Ada dua macam pedoman
wawancara yaitu: a.
Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.
b. Pedoman wawancara terstuktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun
secara terperinci sehingga menyerupai check list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda pada nomor yang sesuai.
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik wawancara tidak terstruktur atau wawancara terbuka, di mana peneliti dalam
melakukan wawancara dengan responden menggunakan instrumen pedoman wawancara yang berupa garis-garis besar pertanyaan dan wawancara yang
dilakukan dengan responden bersifat lebih terbuka, sehingga responden bebas menyampaikan apa yang ditanyakan peneliti. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara tidak terstruktur yang dilakukan kepada kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru pondok atau
musyrifah dan juga siswa untuk menggali atau mencari informasi secara lisan, wawancara dilakukan secara terpisah dengan waktu yang ditentukan
dan disepakati bersama antara sumber data dan peneliti dengan tidak mengganggu aktifitas mereka dan kegiatan yang ada di sekolah. Dalam proses
wawancara, peneliti memberikan pertanyaan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat, akan tetapi tidak menutup kemungkinan
pertanyaan yang disampaikan akan berkembang sesuai dengan perkembangan informasi yang disampaikan oleh sumber data. Adapun teknik wawancara
dalam penelitian ini, digunakan untuk menggali informasi selengkap- lengkapnya dari kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru pondok atau
musyrifah, dan juga siswa, tentang pengelolaan pembelajaran dalam sistem Boarding School di Madrasah Aliyah Mu’allimaat Muhammadiyah
Yogyakarta dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Untuk memudahkan peneliti dalam menerima informasi dalam proses wawancara,
peneliti akan menggunakan alat bantu perekam suara agar informasi yang diberikan dapat direkam semua, selain itu juga peneliti tetap akan mencatat
dengan menulis informasi yang diberikan oleh sumber data.
3. Dokumentasi