Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti

pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca dan menulis. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, pelaksanaan proses pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru : 1 Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 2 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. 3 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 4 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Permendiknas RI Nomor 41 tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Komponen dalam membuka pelajaran yaitu menarik perhatian siswa dan menimbulkan motivasi. Upaya untuk menarik perhatian siswa antara lain: 1 Menggunakan gaya mengajar yang bervariasi. 2 Menggunakan berbagai media mengajar. 3 Pola interaksi yang bervariasi misal, guru memberikan penjelasan kemudian mengajukan pertanyaan, guru memberikan tugas, diskusi dan sebagainya. Kemudian untuk menimbulkan motivasi pada siswa, cara-cara yang dapat diterapkan antara lain: 1 Dengan kehangatan dan keantusiasan misal: bersikap ramah, bersahabat, hangat dan akrab. 2 Dengan menimbulkan rasa ingin tahu. 3 Dengan mengemukakan ide yang bertentangan. 4 Dengan mmperhatikan dan menyesuaikan minat siswa. Dari pendapat di atas maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam rangka pendahuluan atau membuka kegiatan belajar mengajar di madrasah Boarding School yaitu menarik perhatian peserta didik, menimbulkan motivasi peserta didik dan memberi kegiatan pemanasan bagi peserta didik.

b. Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. 1 Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : a Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam, tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam. Jadi, guru dapat belajar dari aneka sumber. b Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. c Memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, serta antara siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. d Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. e Memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 2 Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a Membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna. b Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. c Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. d Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. e Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. f Memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. g Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. h Memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan. i Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. 3 Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa. b Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber. c Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. d Memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. e Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. f Membantu menyelesaikan masalah g Memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi. h Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. i Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. Permendiknas RI Nomor 41 tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah . Apabila dicermati dari ketiga kegiatan tersebut, nampak bahwa kegiatan inti memuat kegiatan yang mengacu pada pembentukan kebiasaan mandiri serta membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Oleh sebab itu, siswa dilatih untuk serius dalam mengerjakan apa yang ditugaskan tanpa mengabaikan konsep “bermain seraya belajar” arti bermain sebagai salah satu ciri belajar anak usia sekolah dasar. Maka dalam kegiatan inti, guru dituntut untuk dapat memelihara kondisi siswa, sehingga selama kegiatan inti siswa tidak merasa jenuh. Dengan demikian, kegiatan inti dapat berjalan lancar. Beberapa cara yang dapat dilakukan guru antara lain, memberi penguatan, menggunakan sarana kegiatan, mengajukan pertanyaan pada siswa, merangsang siswa untuk bertanya serta memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi secara aktif disetiap kegiatan belajar.

c. Kegiatan Penutup