Jadi, dapat disimpulkan dalam menutup pelaksanaan kegiatan pembelajaran hal-hal yang dapat dilakukan guru antara lain, merangkum
dan membahas inti kegiatan, serta memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Evaluasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2004: 1, evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya
informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Dalam konsep tersebut, evaluasi hasil belajar
siswa sangatlah penting. Indikator keberhasilan pencapaian suatu tujuan belajar dapat diamati dari penilaian hasil belajar.
Evaluasi pembelajaran
merupakan evaluasi
dalam bidang
pembelajaran. Untuk memperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi, dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan
suatu proses pemberian skor atau angka-angka terhadap suatu keadaan atau gejala berdasarkan atura-aturan tertentu. Dengan demikian, terdapat kaitan
yang erat antara pengukuran measurment dan evaluasi evaluation. Kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam kegiatan evaluasi.
Menurut Suryosubroto
2005: 143,
evaluasi pelaksanaan
pembelajaran adalah penilaian hasil belajar siswa. Evaluasi berguna dan bertujuan untuk mendapatkan umpan balik bagi guru tentang sejauh mana
tujuan instruksional pengajaran telah tercapai, sehingga guru dengan demikian mengetahui apakah guru masih harus memperbaiki lagi langkah yang
guru tempuh dalam kegiatan belajar mengajar. Bagi siswa, hasil evaluasi akan menunjukkan kepada mereka dalam kegiatan belajar mengajar yang pernah
mereka lakukan. Macam-macam evaluasi pelaksanaan pembelajaran antara lain:
1 Test formatif
Test formatif adalah evaluasi atau usaha penilaian hasil belajar yang berupa test soal-soal pertanyaan yang diberikan kepada siswa setelah satu pokok
bahasan selesai dipelajari. 2
Test sub-sumatif Test sub-sumatif adalah test yang diberikan kepada siswa dengan bahan atau
materi meliputi beberapa pokok bahasan yang sejenis. Test ini sering disebut pula sebagai test unit untuk mengungkap hasil belajar siswa
terhadap satu unit bahan pelajaran. Biasanya apabila guru merencanakan akan mengadakan test sub-sumatif, maka test formatifnya tidak
diselenggarakan. 3
Test sumatif Test sumatif adalah evaluasi atau usaha penilaian hasil belajar yang berupa
test soal-soal pertanyaan yang dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung dalam satuan waktu tertentu.
4 Evaluasi belajar tahap akhir.
Evaluasi belajar ini merupakan, usaha penilaian yang terakhir dilakukan untuk mengungkap hasil belajar siswa secara keseluruhan selama siswa
tersebut belajar di sekolah.
Tujuan utama evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, taraf
perkembangan, atau taraf pencapaian kegiatan belajar siswa. Tujuan khusus evaluasi pembelajaran adalah :
1 Mengetahui kemajuan belajar siswa.
2 Mengetahui potensi yang dimiliki siswa.
3 Mengetahui hasil belajar siswa.
4 Mengadakan seleksi.
5 Mengetahui kelemahan atau kesulitan belajar siswa.
6 Memberi bantuan dalam pengelompokan siswa.
7 Memberikan bantuan dalam pemilihan jurursan.
8 Memberikan bantuan dalam kegiatan belajar siswa.
9 Memberikan motivasi belajar.
10 Mengetahui efektifitas mengajar guru.
11 Mengetahui efisiensi mengajar guru.
12 Memberikan balikan pada guru.
13 Memberikan bukti untuk laporan kepada orang tua atau masyarakat.
14 Memberikan data untuk penelitian dan pengembangan pembelajaran.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil kegiatan evaluasi tidak hanya berguna untuk penentuan kelulusan siswa, tetapi dapat pula berguna untuk
kepentingan perbaikan dan pengembangan proses pembelajaran itu sendiri. Dengan kegiatan penilaian khususnya penilaian formatif akan diperoleh umpan
balik yang dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program pembelajaran secara keseluruhan. Melalui kegiatan evaluasi, akan
diketahui efektivitas program pembelajaran selain aspek-aspek pembelajaran tertentu yang masih memiliki kelemahan dan yang masih memerlukan
perbaikan.
F. Kerangka Berpikir
Pengelolaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu mata pelajaran
kepada siswa dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar. Dalam pengelolaan pembelajaran tersebut, termuat berbagai aspek yang akan disajikan guru kepada
siswa. Guru adalah salah satu komponen terpenting dalam rangka penciptaan proses belajar mengajar yang berkualitas, dimana guru merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran kepada siswa, untuk itu peran guru dalam pembelajaran sangat kompleks, guru dituntut untuk dapat mengelola
pembelajaran dengan tepat dan terencana. Dalam pengelolaan pembelajaran, terdapat banyak kendala yang
dihadapi. Kendala-kendala tersebut tidak hanya dari siswa, akan tetapi dapat juga terjadi dari beberapa komponen pendidikan. Kendala dalam pendidikan tersebut
dapat terjadi dari guru, lingkungan, siswa, bahkan alat atau prasarana penunjang pendidikan yang semuanya menjadi bagian penting dalam pelaksanaan
pembelajaran.