Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

balik yang dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program pembelajaran secara keseluruhan. Melalui kegiatan evaluasi, akan diketahui efektivitas program pembelajaran selain aspek-aspek pembelajaran tertentu yang masih memiliki kelemahan dan yang masih memerlukan perbaikan.

F. Kerangka Berpikir

Pengelolaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu mata pelajaran kepada siswa dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar. Dalam pengelolaan pembelajaran tersebut, termuat berbagai aspek yang akan disajikan guru kepada siswa. Guru adalah salah satu komponen terpenting dalam rangka penciptaan proses belajar mengajar yang berkualitas, dimana guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran kepada siswa, untuk itu peran guru dalam pembelajaran sangat kompleks, guru dituntut untuk dapat mengelola pembelajaran dengan tepat dan terencana. Dalam pengelolaan pembelajaran, terdapat banyak kendala yang dihadapi. Kendala-kendala tersebut tidak hanya dari siswa, akan tetapi dapat juga terjadi dari beberapa komponen pendidikan. Kendala dalam pendidikan tersebut dapat terjadi dari guru, lingkungan, siswa, bahkan alat atau prasarana penunjang pendidikan yang semuanya menjadi bagian penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Boarding School atau sekolah unggulan adalah sekolah atau madrasah yang memadukan antara keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan, keterampilan dan teknologi dengan keunggulan dalam bidang pengetahuan keagamaan termasuk didalamnya keunggulan dalam bidang keimanan dan ketakwaan. Keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan, keterampilan dan teknologi, selama ini dimiliki oleh sekolah-sekolah umum. Sementara keunggulan dalam bidang pengetahuan keagamaan, keimanan, dan ketakwaan dimiliki oleh lembaga pendidikan semacam madrasah atau pesantren. Konsep tersebut mengisyaratkan adanya hal-hal yang positif dan negatif dari lembaga pendidikan umum dan pesantren. Hal-hal yang positif dan unggul dari kedua lembaga itulah yang disatukan untuk selanjutnya diterapkan dan dikembangkan. Hal-hal yang negatif itulah dari kedua lembaga pendidikan yang perlu ditinggalkan. Kegiatan pembelajaran yang diberikan meliputi pembelajarn umum dan pembelajaran agama islam. Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sistem pembelajaran Boarding School merupakan sistem pembelajaran, dimana siswa tinggal di asrama dengan aktifitas yang padat. Sistem pembelajaran Boarding School selalu dalam pengawasan pihak sekolah selama 24 jam, sehingga jadwal belajar dapat berlangsung secara optimal. Sehingga, sistem pembelajaran dalam pendidikan Boarding School akan mampu menghasilkan pendidikan yang cukup bagus, dimana pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas tetapi di dalam asrama, siswa juga memperoleh pembinaan. Kegiatan pembelajaran tersebut harus dikelola sebaik mungkin oleh Sekolah atau Madrasah yang menerapkan sistem pembelajaran Boarding School. Dari permasalahan diatas, jika tidak ditangani secara tepat akan memberikan dampak yang negatif terhadap proses pembelajaran dalam sistem Boarding School. Di samping itu, dampak tersebut juga dapat mengakibatkan menurunnya kualitas siswa dan kualitas kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Dengan melihat berbagai masalah tersebut terkait dengan kegiatan pembelajaran sistem Boarding School, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana Pengelolaan Pembelajaran dalam Sistem Boarding School di Madrasah Aliyah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Pembelajaran yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, sudah menerapkan pembelajaran dengan sistem Boarding School. Hal ini terlihat dari pembelajaran yang terjadi di dalam madrasah itu sendiri dan pembelajaran yang terjadi di dalam asrama. Pembelajaran yang terjadi di dalam madrasah, dilaksanakan pada pagi hari, sedangkan untuk pembelajaran di dalam asrama, dilaksanakan pada malam hari. Untuk materi pembelajaran yang disampaikan di asrama, hampir sama dengan materi yang disampaikan di dalam madrasah. Hal ini dikarenakan, materi yang ada di dalam asrama disesuaikan dengan materi yang ada di madrasah, hanya saja penjabarannya dilakukan sendiri oleh Musyrifah. Dengan pembelajaran yang menggunakan sistem Boarding School, diharapkan kemampuan siswa akan meningkat dalam hal kualitas iman dan islamnya, yang selaras dengan kempuan umum dan akademiknya. Untuk pengelolaan pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut. Silabus Perencanaan RPP Pelaksanaan Skenario Pembelajaran Kognitif Evaluasi Afektif Psikomotorik Umum Agama di Madrasah di Asrama Keterangan : Di dalam pengelolaan pembelajaran, akan dilakukan proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Proses perencanaan meliputi penyususnan Silabus dan RPP. Proses pelaksanaan meliputi pembelajaran yang di dalamnya terkait dengan skenario pembelajaran. Untuk proses evaluasi meliputi evaluasi kognitif, evaluasi afektif, dan evaluasi psikomotorik. Di dalam pengelolaan pembelajaran tersebut, akan terjadi pembelajaran yang di dalamnya terdapat pembelajaran umum dan pembelajaran agama. Pembelajaran umum dilakukan di dalam Madrasah, sedangkan untuk pembelajaran agama dilakukan di dalam asrama. Pengelolaan Pembelajaran

G. Penelitian Yang Relevan