G. Penelitian Yang Relevan
1. Pengelolaan Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Umum Negeri
Di Kotamadya Yogyakarta oleh Hana Suryani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan PBM di SMU
Negeri, Pelaksanaan PBM di SMU Negeri, Pelaksanaan evaluasi PBM di SMU Negeri, serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru dalam mengelola PBM,
Hubungan latar belakang pendidikan guru terhadap pengelolaan PBM. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan instrumen
penelitian berupa angket. Subjek penelitian sejumlah 122 orang guru dari 5 SMU Negeri yang ditentukan secara random sampling. Pengujian validitas
instrumen menggunakan analisis kesahihan butir dan pengujian reliabilitas intrumen dengan uji keandalan alpha chronbach. Analisis data menggunakan
teknik deskriptif kuantitatif dengan presentase dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan 1 perencanaan PBM di SMU Negeri
pada kategori baik kecuali perencanaan oleh guru bidang studi Bahasa Inggris pada kategori kurang baik. Adapun rincian untuk kategori baik adalah sebagai
berikut : a PPkn b bahasa indonesia c matematika d agama e sejarah f kimia g bahasa inggris pada kategori kurang baik h fisika i biologi j
geografi k ekonomi l sosiologi dan antropologi m seni rupa 2 pelaksanaan PBM pada kategori baik dengan rincian 2a PPkn 2b bahasa
indonesia c matematika d agama e sejarah f kimia g bahasa inggris h fisika i biologi j geografi k ekonomi l sosiologi dan antropologi m seni
rupa 3 pelaksanaan evaluasi pada kategori baik dengan rincian a PPkn b
bahasa indonesia c matematika d agama e sejarah f kimia g bahasa inggris h fisika i biologi j geografi k ekonomi l sosiologi dan
antropologi m seni rupa 4 kesulitan -kesulitan yang dihadapi guru dalam mengelola PBM untuk tiap-tiap sub-variabel yang dipilih guru adalah sebagai
berikut : a perencanaan PBM : Identifikasi karakteristik dan kemampuan awal siswa sebesar 22,95, pemilihan sarana dan alat pengajaran sebesar 11,48,
pemilihan strategi evaluasi sebesar 10,66 b pelaksanaan PBM : menimbulkan motivasi sebesar 29,51, menarik perhatian siswa sebesar
9,02, memberikan acuan sebesar 8,20 c pelaksanaan evaluasi PBM : memberikan umpan balik sebesar 9,07, melaksanakan tes sebesar 5,74,
penilaian sebesar 4,10 5 ada hubungan yang positif signifikan antara latar belakang pendidikan guru terhadap pengelolaan PBM.
2. Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar Di Taman Kanak-Kanak Se-
Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Tahun 19981999 Oleh Tuminah 1999. Penelitian ini mencakup perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak se Kecamatan Sedayu. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kuantitatif dengan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukan kegiatan perencanaan di TK meliputi pembuatan SKM dikatakan baik yaitu mencapi 81, 8 dan skh dikatakan baik
yaitu 83, 6. Sedang penjabaran SKH hanya meliputi merumuskan tujuan 81,8, penetapan bahan belajar 78, 2 , penetapan metode 85, 5 dan alat
belajar 78, 2 . Pelaksanaan kegiatsan belajar di TK meliputi kegiatan pembukaan antara lain dengan mengucap salam dan berdo’a 83 termasuk
baik, aspek yang dtkembangkan bahasa 85, 5 dan jasmani 72, 7 bentuk pengorganisaasian secara klasikal 72, 7 termasuk cukup. Kegiatan inti antara
lain menjelaskan kegiatan 87, 3 , menyiapkan alat 89, 1 dan mengatur tempat duduk 81, 8 termasuk baik, bentuk pengorganisasian secara kelompok
80, aspek yang dikembangkan meliputi daya pikir 76,4 dan motorik halus 83, 6 termasuk baik serta metode yang digunakan metode pemberian tugas
87, 3 termasuk baik, kegiatan istirahat antara lin bermain bebas di luar 87, 3 dan makan bersam sminggu sekali 83, 6, kegiatan penutup antara lain
metode yang digunakan bercerita 80 dan bercakp-cakap 74, 5 termasuk baik, bentuk pengorganisasian secara klasikal 81, 3 termasuk baik, penilaian
kegiatan belajar mengajar d taman kanak-kanak dilakukan dalam bentuk penilaian lansung berupa penilaian harian 80 termasuk baik, aspek yang
dikenbangkan berdqsrakan pada kemapauan anak 87, 3 termasuk baik sert penilaian menggunakan cara pengamatan 78,2 , pekerjaan anak 90, 9,
catatan anekdot, 67, 3 , perilaku anak 80 dan percakapan 50, 9.
Dari kedua penelitian tentang pengelolaan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya hanya mengkaji pengelolaan pembelajaran pada sekolah
umum biasa, sehingga dalam penelitian ini akan membahas tentang pengelolaan pembelajaran pada sekolah madrasah yang menerapkan sistem Boarding School
yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif.
76
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana data terkait dengan pengelolaan pembelajaran dalam sistem
Boarding School di Madrasah Aliyah Mu’alimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang mencakup 3 aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi.
Menurut B. Bungin 2007: 3, pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan
penelitian dimulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 80, Pendekatan penelitian adalah bagaimana
kita meninjau, melihat, memperlakukan atau mendekati suatu masalah yang akan menentukan sifat penelitian, yaitu apakah bersifat menggali, mengungkap segala
aspek yang termasuk masalah penelitian tersebut, apakah akan menelusuri sejarah perkembangan sesuatu, apakah akan menentukan sebab akibat, apakah akan
membandingkan, apakah akan menghubung-hubungkan, apakah mengadakan perbaikan serta penyempurnaan dan lain-lain.
B. Setting dan Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di
Madrasah Aliyah Mu’allimaat
Muhammadiyah Yogyakarta yang terletak di Jl. Suronatan NG II653 Notoprajan Yogyakarta tepatnya pada jenjang Aliyah.