faktor luar diri terdiri dari keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan sekitar. Apabila dihubungkan mengenai faktor yang mempengaruhi minat
melanjutkan studi ke S2 yang berasal dari internal maupun eksteren maka prestasi belajar dan sekolah termasuk didalamnya karena berkaitan dengan
intelegansi atau kepandaian yang diperoleh dari seseorang yang menutut ilmu di sekolah.
Hasil tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan Slameto 2010: 180,”Minat diartikan diartikan sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu diluar diri”. Dengan demikian dapat dikataan bahwa tingkat prestasi belajar
berpengaruh terhadap minat melanjutkan studi ke S2. Perestasi belajar memegang peran yang penting dalam menumbuhkan motivasi serta dapat
menimbulkan minat untuk melanjutkan studi ke S2 setelah lulus nanti.
2. Pengaruh Pendapatan Orang Tua terhadap Minat Melanjutkan Studi
ke S2 Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY
Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat diketahui bahwa pendapatan orang tua mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY termasuk
dalam kategori sangat rendah dengan frekuensi 39 mahasiswa atau 48. Jadi dapat dikatakan sebagian besar pendapatan orang tua mahasiswa
Pendidikan Ekonomi FE UNY memiliki pendapatan yang sangat rendah.
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh pendapatan orang tua terhadap minat melanjutkan studi ke S2 diperoleh nilai koefisien
regresi b1 sebesar 0,00000171. Pada taraf signifikansi 5, dapat diketahui t
hitung
sebesar 2,834 dengan nilai signifikansi sebesar 0,00
,
karena koefisien regresi mempunyai nilai positif dan nilai signifikansi p 0,05
maka dapat disimpulkan, semakin tinggi pendapatan orang tua mahasiswa maka semakin tinggi minat melanjutkan studi ke S2. Hal ini juga berlaku
untuk hal sebaliknya yaitu jika pendapatan orang tua mahasiswa rendah maka semakin rendah minat melanjutkan studi ke S2.
Hasil tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan Hardjono Notodiharjo 1990: 56 mengemukakan bahwa:
“minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi disebabkan oleh pertimbangan yang bersifat sosial ekonomi dan mempunyai
hubungan yang sistematis dan signifikan dengan variabel seperti umur, jenis kelamin, tahun terakhir di SMK, jumlah anak dan
teman-
teman di luar sekolah”. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Sayekti Pujo Suwarno
199:83 yang mengatkan bahwa ada beberapa alasan klasik kenapa para orang tua kurang memberikan perhatian pendidikan anak, di antaranya
adalah keadaan ekonomi orang tua. Keadaan status ekonomi orang tua yang cukup baik akan berpengaruh positif terhadap penyediaan fasilitas belajar
untuk anak. Tinggi rendahnya pendapatan orang tua memiliki peranan sangat penting terkait dengan pendidikan anak. Orang tua yang pendapatan
tinggi, akan dapat memenuhi kebutuhan primer, skunder, dan tersier yang didalamnya termasuk juga kebutuhan pendidikan untuk anak-anaknya.
Anak-anak yang berasal dari orang tua yang memiliki pendapatan yang tinggi, akan memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan
pendidikan bila dibandingkan dengan anak-anak yang berasal dari keluarga yang pendapatan orang tuanya masih rendah.
Dengan demikian dapat dikataan bahwa tingkat pendapatan orang tua berpengaruh terhadap minat melanjutkan studi ke S2. Pendapatan orang
tua memegang peran yang penting dalam pemenuhan fasilitas belajar serta dapat menimbulkan minat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi setelah lulus nanti.
3. Pengaruh Ekspektasi Kerja terhadap Minat Melanjutkan Studi ke S2