Tabel 11. Pengkategorian Jawaban Responden No.
Interval Kategori
1 ̅ M + 1,5 SD
Sangat Tinggi 2
M + 0,5 SD ̅ ≤ M + 1,5 SD
Tinggi 3
M - 0,5 SD ̅ ≤ M + 0,5 SD
Sedang 4
M - 1,5 SD ̅ ≤ M - 0,5 SD
Rendah 5
̅ ≤ M - 1,5 SD Sangat Rendah
Sumber: Anas Sudjiono 2012: 329 Dimana
M = 12 skor maks+skor min SD = 16skor maks-skor min
Keterangan: ̅
= Rata-rata hitung SD
= Standar deviasi ideal M
= Rata-rata ideal
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas yang akan digunakan adalah Uji
Kolmogorov-Smirnov
menggunakan aplikasi SPSS .Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan
melihat nilai Asymp. sig. Jika nilai Asymp. sig lebih dari atau sama dengan 0,05 maka distribusi data adalah normal, begitupun sebaliknya
jika nilai nilai Asymp. sig kurang dari 0,05 maka distribusi data tidak normal Ali Muhson, 2012: 21.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang linier atau
tidak. Pengujian ini dapat menggunakan uji F dengan rumus sebagai
berikut Sugiyono, 2012: 274:
Keterangan: F
= Harga bilangan F garis regresi = Rata-rata kuadrat tuna cocok
= Rata-rata kuadrat galat
Pada penelitian ini perhitungan statistik untuk linieritas menggunakan aplikasi SPSS.
Untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linear atau tidak, dapat dilihat
dari
ANOVA Table
hasil uji F untuk baris
Deviation from linearity
. Jika harga sig tersebut kurang dari 5 maka hubungannya tidak linear,
sedangkan jika nilai Sig lebih dari atau sama dengan 5 maka hubungannya bersifat linear Ali Muhson, 2012: 24.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sangat kuat atau sempurna antara variabel bebas X.
Untuk mengetahui apakah terjadi multikolineritas atau tidak, peneliti menggunakan uji VIF
Variance Inflation Factor
. Kriterianya adalah jika nilai VIF kurang dari 4 maka tidak terjadi mulitkolinearitas,
sedangkan jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi multikolinearitas Ali Muhson, 2012: 26
d. Uji Heteroskedastisitas