permintaan dan penawaran di pasar modal yang mempengaruhi pembentukan harga saham. Dalam penelitian ini order imbalance
diukur dengan perbedaan absolut antara volume harga penawaran dan volume harga permintaan. Order imbalance dapat dihitung dengan
rumus berikut Sandrasari, 2010 : Order imbalance =
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2012 – 2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini diakses dari
www.idx.co.id . Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan April 2016
sampai selesai.
D. Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005. Populasi pada penelitian ini adalah
semua perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 dari tahun 2012- 2015 di Bursa Efek Indonesia BEI.
2.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2005. Sampel penelitian ini mengambil perusahaan
yang listed di dalam Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012-2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling method yaitu pengambilan sampel dengan kriteria-kriteria atau pertimbangan
yang ditetapkan.
Kriteria-kriteria yang
menjadi pertimbangan dalam penetapan sampel yaitu:
1. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang sahamnya masuk dalam Indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama periode 2012 – 2015.
2. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang secara konsisten masuk sebagai anggota Indeks LQ45 periode 2012
– 2015. 3. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang pada
periode penelitian tidak melakukan pemecahan saham stock split. Stock split adalah pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah per lembar sahamnya secara proporsional. Perusahaan
yang melakukan stock split dikeluarkan dari sampel sebab harga saham perusahaan tesebut akan menurun secara drastis dan
menimbulkan volatilitas yang ekstrim. 4. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang pada
periode penelitian tidak membagikan dividen saham stock dividend.