Uji Autokorelasi Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji-t pada tingkat keyakinan 95 dengan ketentuan sebagai berikut: H : apabila p-value 0,05, maka H diterima dan H a ditolak H a : apabila p-value 0,05, maka H ditolak dan H a diterima Hipotesis yang telah diajukan di atas dirumuskan sebagai berikut: a. Pengaruh volume perdagangan pada volatilitas harga saham H 01 : β 1 ≤ 0, berarti variabel volume perdagangan X 1 tidak berpengaruh positif terhadap volatilitas harga saham variabel Y. H a1 : β 1 0, berarti variabel volume perdagangan X 1 berpengaruh positif terhadap volatilitas harga saham variabel Y. b. Pengaruh Frekuensi perdagangan pada volatilitas harga saham H 02 : β 2 ≤ 0, berarti variabel Frekuensi perdagangan X 2 tidak berpengaruh positif terhadap volatilitas harga saham variabel Y. H a2 : β 2 0, berarti variabel Frekuensi perdagangan X 2 berpengaruh positif terhadap volatilitas harga saham variabel Y. c. Pengaruh order imbalance pada volatilitas harga saham H 03 : β 3 ≤ 0, berarti variabel order imbalance X 3 tidak berpengaruh positif terhadap volatilitas harga saham variabel Y. H a3 : β 3 0, berarti variabel order imbalance X 3 berpengaruh positif terhadap volatilitas harga saham variabel Y.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji F hitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh seluruh variabel independen yaitu X 1 , X 2 , X 3 secara simultan terhadap variabel dependen. Prosedur uji F hitung ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesis H = b 1 = b 2 = b 3 = 0 Berarti tidak ada pengaruh X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y H a ≠ b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0 Berarti ada pengaruh X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y 2. Membuat keputusan Uji F Hitung a. Jika keputusan signifikansi lebih besar dari 5 maka dapat disimpulkan bahwa H diterima, sebaliknya H a ditolak. b. Jika keputusan signifikansi lebih kecil dari 5 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak, sebaliknya H a diterima.

c. Koefisien Determinasi Adjusted R

2 Koefisien determinasi adjusted R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji ini digunakan untuk mengetahui berapa persentase variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai adjusted R 2 besarnya antara 0 dan 1 0 ≤ R 2 ≤1. Adjusted R 2 dikatakan baik jika semakin mendekati 1, nilai adjusted R 2 = 1 berarti variabel independen berpengaruh sempurna pada variabel dependen,