Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal Ghozali, 2011. Data yang baik adalah data yang terdistribusi normal sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya bias. Informasi terhadap variasi variabel dependen yang tidak dapat diterangkan pada regresi akan termuat dalam residual. Oleh karena itu, untuk melakukan pemeriksaan terhadap persamaan regresi melanggar asumsi ataukah tidak, maka digunakan analisis residual Nachrowi dan Usman, 2006. Setelah mendapatkan nilai residual tersebut maka selanjutnya dilakukan analisis uji normalitas melalui uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan level of significant sebesar 0,05 atau sebesar 5. Pengujian normalitas dilakukan dengan membandingkan p-value yang diperoleh dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Bila p-value ≥ 0,05, maka data yang digunakan dalam penelitian merupakan data yang terdistribusi normal dan sebaliknya bila nilai p-value 0,05 maka data tidak terdistribusi normal Priyatno, 2008.

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi sering dikenal dengan nama korelasi serial dan sering ditemukan pada data serial waktu time series. Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan tes Durbin-Watson D-W. Dasar yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara umum diperlihatkan dalam tabel di bawah ini : Tabel 2. Tabel Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Jika Kesimpulan Tidak ada autokorelasi positif 0ddl Tolak Tidak ada autokorelasi positif dlddu No decision Tidak ada korelasi negatif 4-dl d4 Tolak Tidak ada korelasi negatif 4-du d4-dl No decision Tidak ada autokorelasi positif atau negatif dud4-du Tidak ditolak Sumber : Iqbal Hasan 2008

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Menurut Gozali 2011, model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki korelasi di antara variabel independen. Jika terdapat korelasi yang tinggi antara variabel independen tersebut, maka hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menjadi terganggu. Uji ini dilakukan dengan melihat tolerance value dan VIF Variance Inflation Factor. Jika VIF 10 dan tolerance value 0,1 maka variabel tersebut tidak terdapat multikolonieritas dengan variabel bebas yang lainnya.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedasitas Ghozali, 2011. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresi masing-masing variabel independen dengan absolut residual sebagai variabel dependen. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut : H : tidak ada heteroskedastisitas H a : ada heteroskedastisitas Dasar pengambilan keputusannya adalah jika signifikasi 0,05 maka H ditolak, artinya ada heteroskedastisitas, sedangkan jika signifikansi 0,05 maka H diterima, artinya tidak ada heteroskedastisitas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel- variabel yang lain. Menurut Ghozali 2011 persamaan regresi linear berganda dapat dinyatakan sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Keterangan: Y = Volatilitas Harga Saham α = Konstanta X 1 = Volume Perdagangan X 2 = Frekuensi Perdagangan X 3 = Order Imbalance β 1, β 2, β 3 = Koefisien Regresi e = standar error

3. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen digunakan uji t-test. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen digunakan F-test.

a. Uji Parsial Uji Statistik t

Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi dari masing-masing variabel