E.
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk yang sudah jadi dan
dipublikasikan untuk umum. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang
berasal dari catatan atau data tertulis yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari www.idx.co.id
dan www.ksei.co.id
.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda merupakan analisis
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independen yang jumlahnya lebih dari satu terhadap veriabel terikat dependen. Model analisis regresi
linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas independen terhadap variabel terikat
dependen. Sebelum analisis regresi linier dilakukan, maka harus diuji dulu dengan
menggunakan uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi digunakan tidak terdapat masalah normalitas, autokorelasi, multikolinieritas,
dan heteroskedastisitas. Jika terpenuhi maka model analisis layak untuk digunakan. Uji asumsi klasik pada penelitian ini adalah:
1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal
Ghozali, 2011. Data yang baik adalah data yang terdistribusi normal sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya bias. Informasi
terhadap variasi variabel dependen yang tidak dapat diterangkan pada regresi akan termuat dalam residual. Oleh karena itu, untuk melakukan
pemeriksaan terhadap persamaan regresi melanggar asumsi ataukah tidak, maka digunakan analisis residual Nachrowi dan Usman, 2006.
Setelah mendapatkan nilai residual tersebut maka selanjutnya dilakukan analisis uji normalitas melalui uji Kolmogorov-Smirnov dengan
menggunakan level of significant sebesar 0,05 atau sebesar 5. Pengujian normalitas dilakukan dengan membandingkan p-value yang
diperoleh dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Bila p-value
≥ 0,05, maka data yang digunakan dalam penelitian merupakan data yang terdistribusi normal dan sebaliknya bila nilai p-value 0,05
maka data tidak terdistribusi normal Priyatno, 2008.
b. Uji Autokorelasi
Autokorelasi sering dikenal dengan nama korelasi serial dan sering ditemukan pada data serial waktu time series. Uji autokorelasi
bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu