18 Bahan: lembar penempatan meja turnamen, dengan
penempatan meja turnamen yang telah diisi. Satu lembar berisi soal-soal yang akan dijawab oleh siswa
secara rebutan dan tiga lembar soal yang akan diberikan ke masing-masing kelompok 1 lembar untuk dikerjakan siswa
bersama kelompoknya.
d Penghargaan Tim
Ide Utama: Menghitung skor tim dan menyiapkan penghargaan dan papan buletin. Sesegera mungkin setelah
usai turnamen tersebut, hitung skor tim dan siapkan penghargaan tim atau menulis hasil turnamen itu untuk di
umumkan pada papan buletin.
d. Teori Pendukung TGT
Ada tiga teori belajar yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif. Ketiga teori belajar itu
menurut Djamarah 2010: 363-371 adalah teori ketergantungan sosial, pembangunan kognitif dan behavioristik.
1 Teori ketergatungan sosial
Teori ini diciptakan oleh Morton Deutsch. Ketergantungan sosial pada pembelajaran kooperatif mengisyaratkan bahwa
proses ketergantungan sosial menentukan struktur cara seseorang berinteraksi dengan yang lainnya. Oleh karena itu, salah satu
unsur kooperatif yang harus disusun dalam kelas adalah
19 ketergantungan sosial atau kerja sama. Saling ketergantugan ini
dapat tercapai melalui: a Saling ketergantungan pencapaian tujuan
b Saling ketergantungan dalam menyelesaikan tugas c Saling ketergantungan bahan atau sumber
d Saling ketergantungan peran e Saling ketergantungan hadiah
2 Teori Pembangunan Kognitif
Teori ini dikemukakan oleh Jean Piager dan Lev Vygotsky. Menurut Piaget ketika individu bekerjasama, konflik
sosiokognitif terjadi dan menciptakan ketidakseimbangan yang menstimulasi pandangan, mengangkat kemampuan dan
pemikiran. Sedangkan Lev Vygotsky menyajikan pengetahuan sebagai suatu produk sosial.
3 Teori Belajar Behavioristik
Belajar dapat diartikan sebagai perubahan yang relatif sementara dalam perilaku yang dibawa dari hasil pengalaman atau
praktek. Tujuan pendekatan behavioristik adalah bagaimana lingkungan berdampak pada perilaku.
Berdasarkan ketiga teori belajar yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa semuanya cocok untuk diterapkan dalam
pembelajaran kooperatif. Akan tetapi, menurut peneliti teori yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah teori
20 ketergantungan sosial. Hal ini dikarenakan 1 ketergantungan sosial
terjadi jika model pembelajaran yang dikembangkan adalah belajar kelompok, 2 model kelompok mewajibkan individu dalam
kelompok untuk terlihat lebih aktif menyelesaikan persoalan yang ada, 3 hasil belajar tergantung pada kerjasama antar individu dalam
kelompok itu. Atas dasar inilah maka teori ini cocok untuk menjadi dasar model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
e. Kelebihan Model Turnamen Game Tim TGT