90 pembelajaran bagi setiap kelompok untuk mengevaluasi kekurangan
mereka agar tidak terjadi pada pembelajaran di siklus II.
C. Temuan Peneliti
Berdasarkan hasil penelitian di kelas V SDN 1 Sribit dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS peneliti menemukan beberapa macam penemuan, diantaranya:
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ternyata mampu meningkatkan keaktifan siswa.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sangat membutuhkan sistem kontrol yang baik dari guru, karena siswa saling
berebut dalam menjawab pertanyaan. 3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat membuat
siswa sangat berantusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini terbukti pada saat kegiatan diskusi kelompok, presentasi kelas, games
dan turnamen siswa terlihat aktif mengikutinya. Sehingga keaktifan siswa meningkat.
D. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di kelas V SDN 1 Sribit dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS peneliti menemukan beberapa macam keterbatasan, diantaranya:
91 1. Kerjasama siswa dalam kelompok kurang merata
Kegiatan diskusi telah berjalan sebagaimana mestinya, namun pada siklus I masih banyak siswa yang tidak ikut berdiskusi. Tugas hanya
dikerjakan oleh ketua dalam kelompoknya saja. Namun pada siklus II, siswa sudah mulai aktif dan hanya 1-2 orang saja yang masih kurang
aktif dalam berdiskusi untuk menyelesaikan tugasnya. 2. Kurangnya kontrol siswa yang baik dari guru
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat membuat siswa sangat berantusias mengikuti kegiatan pembelajaran.
Hampir semua siswa aktif menjawab pertanyaan pada saat presentasi, games dan turnamen. Sehingga membuat guru kebingungan memilih
siswa yang berhak menjawab pertanyaan terlebih dahulu.
92
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS
kelas V SDN 1 Sribit Delanggu mengalami peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Cara meningkatkan
keaktifan siswa dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut: 1 Memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, 2 Pembelajaran tidak hanya
menekankan aspek kognitif tetapi juga afektif, 3 Pembelajaran berpusat pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator. Penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT ternyata dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas V SDN 1 Sribit. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan keaktifan
siswa, yang mulanya pada siklus I hanya dalam kategori cukup, pada siklus II keaktifan siswa sudah berada di kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan
bahwa keaktifan siswa kelas V telah melampaui kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditentukan sebelumnya.
B. Implikasi
Penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dilakukan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas V SDN 1
Sribit. Apabila keaktifan siswa meningkat, hasil belajar juga diharapkan dapat meningkat. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terbukti