BAIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

78 peningkatan keaktifan siswa pada saat model pembelajaran kooperatif tipe TGT sudah diterapkan. Berikut data keaktifan siswa kegiatan penutup pada siklus I. Data kuantitatif yang diperoleh selanjutnya dikonversikan menjadi skala lima. Adapun konversi skor menjadi skala lima dapat dilihat pada lampiran 28 halaman 179, sedangkan tabulasi data keaktifan siswa dapat dilihat pada lampiran 29 halaman 187. Hasil keaktifan siswa secara singkat disajikan pada tabel 24. Sedangkan untuk hasil keaktifan masing-masing siswa disajikan pada tabel 25. Tabel 24. Keaktifan Siswa Kegiatan Penutup Siklus II No Aspek Jumlah Skor Kategori Kualitatif 1 Melaksanakan tugas belajar sesuai petunjuk guru 4,5 S. BAIK 2 Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah 4,3 S. BAIK 3 Terlibat aktif dalam pemecahan masalah 8,6 S. BAIK 4 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya 4,3 S. BAIK 5 Siswa melaksanakan kegiatan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru 12,4 BAIK 6 Siswa melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis 4 BAIK 7 Siswa menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya 8,8 S. BAIK 8 Siswa menerapkan apa yang telah diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya 4,5

S. BAIK

Jumlah total 51,4

S. BAIK

79 Tabel 25. Data Keaktifan Siswa Kegiatan Penutup Siklus II No Nama Siswa Skor Kategori 1 MAB 58 S. Baik 2 AFC 59 S. Baik 3 DS 48 S. Baik 4 DKR 45 Baik 5 DNR 48 S. Baik 6 EFM 60 S. Baik 7 IC 48 S. Baik 8 LBKF 45 Baik 9 MRA 48 S. Baik 10 MRM 48 S. Baik 11 MYA 53 S. Baik 12 NUM 58 S. Baik 13 RK 53 S. Baik 14 SRO 51 S. Baik 15 TMW 56 S. Baik 16 VS 48 S. Baik 17 ENYH 50 S. Baik Rata-rata 51,52 SANGAT BAIK Berdasarkan tabel 24 dapat dilihat bahwa keaktifan siswa dilihat dari delapan aspek termasuk dalam kategori sangat baik dengan 2 aspek dalam kategori baik dan 6 aspek daalm kategori sangat baik. Sedangkan pada tabel 25 menunjukkan bahwa keaktifan siswa yang mencapai kategori baik berjumlah 2 siswa dan kategori sangat baik berjumlah 15 siswa. Dari 17 siswa dengan rata-rata 51,52 maka keaktifan siswa pada kegiatan penutup termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan keaktifan siswa. 80 Observasi Siklus II 1 Pengamatan Kepada Guru Guru telah menjalankan pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik, kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi di siklus II. Guru sudah mengajak siswa untuk aktif bertanya, siswa sudah banyak yang memperhatikan guru, guru juga sudah menjelaskan apa itu model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tujuan pembelajaran tersebut. 2 Pengamatan Kepada Siswa Siswa sudah terlihat lebih aktif mengikuti pembelajaran ini, sudah banyak siswa yang memperhatikan petunjuk guru dan mengerti proses pembelajaran yang berlangsung. Pada saat games dan turnamen juga sudah banyak siswa yang aktif menjawab soal yang diberikan oleh guru. 3 Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa Berikut ini data keaktifan siklus II berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti: 81 Tabel 26. Keaktifan Siswa Siklus II No Aspek Jumlah Skor Rata-rata Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup 1 Melaksanakan tugas belajar sesuai petunjuk guru 4 4,3 4,5 4,3 2 Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah 3,4 3,8 4,3 3,8 3 Terlibat aktif dalam pemecahan masalah 6,6 7,98 8,6 7,7 4 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya 3,2 3,98 4,3 3,8 5 Siswa melaksanakan kegiatan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru 9,95 11,78 12,4 11,4 6 Siswa melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis 3 3,6 4 3,5 7 Siswa menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya 6,7 8,11 8,8 7,9 8 Siswa menerapkan apa yang telah diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya 4,5 4,4 4,5 4,5 Jumlah Total 41,29 47,8 51,4 46,83 Kategori BAIK BAIK S. BAIK BAIK Berikut ini skor keaktifan masing-masing siswa pada saat kegiatan awal, inti dan penutup dilaksanakan: 82 Tabel 27. Data Keaktifan Siklus II No Nama Siswa Skor Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup 1 MAB 44 51 58 2 AFC 47 54 59 3 DS 33 43 48 4 DKR 33 38 45 5 DNR 34 43 48 6 EFM 53 55 60 7 IC 34 42 48 8 LBKF 33 38 45 9 MRA 40 42 48 10 MRM 34 42 48 11 MYA 37 46 53 12 NUM 46 53 58 13 RK 41 43 53 14 SRO 41 46 51 15 TMW 45 51 56 16 VS 41 42 48 17 ENYH 40 46 50 Rata-rata 41,6 47,11 51,52 Kategori BAIK SANGAT BAIK SANGAT BAIK Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini bisa dilihat bahwa sudah semua siswa pada siklus II lebih baik dari sikluS I, dengan begitu guru bisa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk semua pembelajaran agar siswa aktif dalam pembelajaran dan hasil belajar bisa lebih baik. Berikut ini adalah gambar diagram yang bisa digunakan untuk mempermudah dalam memahami tingkat keaktifan siswa kelas V SDN 1 Sribit pada siklus II. 83 Gambar 3. Grafik Keaktifan Siklus II Refleksi Siklus II Guru telah melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dengan baik, kekurangan yang terjadi pada siklus I tidak terulang di siklus II. Keaktifan siswa lebih meningkat dan berada dalam kategori sangat baik. Melihat hasil yang telah didapat, maka guru bisa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini di semua mata pelajaran yang terlihat membosankan, sehingga siswa akan aktif dalam proses pembelajaran.

B. Pembahasan 1. Pelaksanaan Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 4

0 0 15

RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT

15 251 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

0 0 12