42
C. Subjek Penelitian
Arikunto 2005: 88 mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel
penelitian melekat dan yang dipermasalahkan. Sumber data atau informasi yang dibutuhkan harus berdasar dari subjek yang memahami dan mengetahui
mengenai informasi dan data yang dimaksudkan. Subjek utama dari penelitian ini adalah pegawai yang menangani arsip di Sub Bagian Umum dan kepala Sub
Bagian Umum sebagai pendukung sumber data di Sub Bagian Umum Dinas Pendidikan Kulon Progo.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono 2010: 308 menyatakan teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian, hal ini dikarenakan
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan
studi dokumentasi. 1.
Wawancara Wawancara yang dilakukan kepada informan adalah wawancara
terbuka. Pada wawancara yang digunakan dengan melakukan wawancara dengan menanyakan hanya garis-garis besar permasalahan. Hal ini untuk
menggali data mengenai aspek-aspek dalam pengelolaan arsip secara di lebih mendalam. Wawancara yang dilakukan kepada pegawai Sub Bagian Umum
dan kepala Sub Bagian Umum untuk menggali informasi mengenai
43 pengelolaan yang terjadi di Sub Bagian Umum Dinas Pendidikan Kabupaten
Kulon Progo. 2.
Observasi Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan terhadap peristiwa yang sedang berlangsung. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan.
Dalam hal ini, peneliti menjadi pengamat independen terhadap aktivitas yang terjadi tanpa terlibat didalam aktivitas tersebut. Objek yang diamati adalah
pengelolaan arsip di Sub Bagian Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
terstruktur. Tempat, hal dan kapan pengamatan akan dilakukan sudah disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pencarian data melalui
pengamatan. 3.
Studi Dokumen Studi dokumen digunakan untuk menghimpun data lebih mendalam.
Dokumen-dokumen yang dihimpun dalam penelitiaan ini dilakukan dengan catatan tertulis, dokumen dan arsip terkait masalah yang diteliti yang
berhubungan dengan pengelolaan arsip. Dokumen-dokumen tersebut di kumpulkan dan ditelaah secara mendalam untuk dirumuskan pola yang terjadi.
Hasil dari studi dokumen dijadikan penguat dalam hasil pengumpulan data melalui wawancara dan observasi yang telah dilakukan.
44
E. Instrumen Penelitian
Arikunto 2002: 126 mengemukakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian dengan
menggunakan suatu metode guna memperoleh hasil pengamatan dan data yang diinginkan. Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan instrumen
pedoman wawancara, observasi, studi dokumentasi. 1.
Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan ketika wawancara
dilakukan, sehingga dalam mengajukan pertanyaan tidak menyimpang dengan maksud dan tujuan dari penelitian.
2. Pedoman observasi
Pedoman observasi yang digunakan sebagai acuan pada saat observasi berlangsung agar peneliti dapat melakukan pengamatan di lapangan sesuai
dengan tujuan. 3.
Studi dokumen Studi dokumen digunakan sebagai acuan pengumpulan dokumen-
dokumen terkait dengan pengelolaan arsip di Sub Bagian Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo.
F. Keabsahan Data
Sugiyono 2010: 368-377 uji keabsahan data penelitian kualiatif meliputi uji kredibilitas, uji transferability, pengujian dependability, dan
pengujian confirmability.