Teknik Dasar bermain Bolavoli

23 dimana tangan melakukan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi. Pukulan ini merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan dalam upaya memperoleh nilai suatu tim Nuril Ahmadi, 2007:31-32. Smash tersebut dapat dilakukan dalam usaha mematikan serangan lawan. Dan apabila smash tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, selain sulit dapat diterima oleh lawan , juga akan mematikan lawan. Menurut Suharno 1984: 16, membagi smash menjadi 3 bagian: a Menurut arah bola : 1. Smash silang cross spike, 2. Smash lurus straight spike. b Menurut macam set-up : 1. Poen smash poll,2. Semi smash, 3. Quick smash poll, 4. Push smash 5. Pool straight smash. c Menurut kurva bola : 1. Drive smash 2. Top spin Smash, 3. Lob smash. d Menurut awalan : 1. Tanpa awalan, 2. Dengan awalan, 3. Dengan satu kaki, 4. Dengan dua kaki. Dieter beutelstahl 1986:23 membagi tahap melakukan smash menjadi 4 tahap yaitu: a Tahap pertama : Run up lari menghampiri. b Tahap kedua : Take of lepas landas. c Tahap ketiga : Hit memukul bola saat melayang di udara. d Tahap keempat : Landing mendarat. 24 4. Bendungan Block Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi 1993:193 block atau membendung adalah tindakan dalam usaha untuk menahan serangan lawan pada saat bola tepat melewati atas jaring, dengan mempergunakan satu atau kedua tangan yang dilakukan oleh seorang pemain atau oleh dua atau tiga pemain secara bersama-sama dari pihak yang mempertahankan. Block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan dilakukan dengan pergerakan tangan aktif saat melakukan block tangan digerakkan ke kanan maupun ke kiri atau pasif tangan pemain dijulurkan ke atas tanpa gerakan dan dapat dilakukan oleh satu, dua, atau tiga pemain Nuril Ahmadi, 2007:30.

4. Hakikat Ketepatan

Menurut Suharno 1981: 32,bahwa “ketepatan adalah kemampuan seseoran untuk mengarahkan sesuatu gerakan ke sesuatu sasaran sesuai dengan tujuannya”. Kegunaan ketepatan dalam bolavoli meliputi: 1 meningkatkan prestasi atlet, 2 gerakan anak latih dapat efektif dan efisien, 3 mencegah terjadinya cidera, 3 mempermudah menguasai teknik dan taktik. Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketepatan adalah kemampuan dalam melakukan gerak ke arah sasaran tertentu dengan melibatkan bebrapa factor pendukung dan terkoordinasi dengan baik secar efektif dan efisien. 25 Suharno 1981:34 Selanjutnya hal lain yang mempengaruhi ketepatan adalah : a. Koordinasi tinggi yang berarti ketepatan tinggi. b. Besar dan kecilnya sasaran. c. Ketajaman indera dan pengaturan syaraf. d. Jauh dan dekatnya bidang sasaran. e. Penguasaan teknik yang benar. f. Cepat dan lambatnya gerakan yang dilakukan. g. Feeling anak latih dan ketelitian. h. Kuat dan lemahnya suatu gerakan. Suharno 1981:35 Latihan ketepatan biasanya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Harus ada target tertentu untuk sasaran gerak. b. Kecermatanketelitian gerak sangat menonjol kelihatan dalam gerak ketenangan. c. Waktu dan frekuensi gerak tertentu sesuai dengan peraturan. d. Adanya suatu penilaian dalam target dan latihan mengarahkan gerakan secara teratur dan terarah Suharno 1981:35 Cara – cara pengembangan ketepatan adalah sebagai berikut: a. Frekuensi gerakan dan diulang-ulang agar otomatis. b. Jarak sasaran mulai dari yang dekat kemudian dipersulit dengan menjauhkan jarak. c. Gerakan dari yang lambat menuju yang cepat. d. Setiap gerakan perlu adanya kecermatan dan ketelitian yang tinggi dari anak latih. e. Sering diadakan penilaian dalam pertandingan – pertandingan percobaan maupun pertandingan resmi. Dalam kaitannya dengan ketepatan ada masalah – masalah yang perlu diperhatikan: a. Faktor kecermatan dan ketelitian merupakan unsur dasar untuk peningkatan ketepatan. b. Melatih koordinasi berarti meningkatkan sumbangannya terhadap mutu ketepatan. c. Cara melatih suatu hasil teknik, unsur ketepatan perlu didahulukan perlu didahulukan daripada kecepatan dan kekuatan gerakan teknik itu. 26 d. Sikap ketenangan, kesabaran merupakan modal mental untuk mencapai ketepatan tinggi.

5. Hakikat Smash Bolavoli

Smashmerupakan bagian paling menarik atau letak seninya dalam permainan bolavoli. Hal ini juga merupakan teknik yang paling sulit untuk dipelajari dari cabang olahraga bolavoli. Untuk melakukan smash spikerharus melompat ke udara dan dengan tajam memukul sebuah objek bergerak bola dan melewati sebuah rintangan net sehingga bola mendarat dalam suatu daerah yang dibtasi lapangan. Smash adalah tindakan memukul bola ke bawah dengan kekuatan besar, biasanya meloncat ke atas, masuk kebagian lapangan lawan Robison, 1997:13. Semua sikap memukul bola ke daerah lawan kecuali servis dan blok adalah merupakan pukulan serangan PP.PBVSI, 1997:23.Smash adalah suatu pukulan yang dilakukan dengan keras dan tajam dengan jalannya bola menghujam ke lapangan lawan Aip Syarifudin dan Muhadi 1992: 191. Teknik smash digunakan sebagai senjata untuk menyerang dan mengumpulkan angka dalam permainan bolavoli, mengingat hal tersebut maka pelaksanaan teknik smash dalam pertandingan harus efektif, efesien dan aman. Menurut M. Yunus 1991: 156 Smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan. Untuk mencapai keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash ini diperlukan raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi. 27 Menurut Dieter Beutelstahl 1978: 35, spiker dapat menyerang dengan efektif apabila memperhatikan factor-faktor: 1 kualitas pemberian bola, 2 blok pihak oposisi lawan, 3 posisi pertahanan dari pihak lawan, 4 kemampuan teknik pihak spiker, 5 kondisi regunya dan regu lawan. Pandangan tersebut diperkuat oleh Bompa 1992: 35, yang menyatakan bahwa individualisme jangan dianggap sebagai metode yang dipakai dalam teknis individu atau spesialisasi individu dalam suatu even atau posisi yang dimainkan dalam suatu tim, tetapi harus dianggap sebagai suatu sarana untuk menilai atlet secara objektif dan mengamati atlet secara subjektif. Menurut Yunus 1991:157, membagi smash menjadi 11 macam smash yaitu: 1.Smash normal open smash Proses smash dimulai dari: sikap permulaan, gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan proses pelaksanaan secara umum. Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah: a. Lambungan umpan bola cukup tinggi, mencapai tiga meter ke atas. b. Jarak lintasan bola yang diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm dari net. c. Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada sekitar daerah tengah antara pengumpan dan smasher yang diukur dari garis proyeksi smasher terhadap net.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SMASH MENGGUNAKAN AWALAN MELEWATI NET DENGAN LATIHAN SMASH BOLA DIGANTUNG TERHADAP HASIL SMASH PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SMASH KE DINDING DENGAN LATIHAN SMASH KE LANTAI TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK YAPIM SIBIRU – BIRU TAHUN 2015.

0 4 22

PENGARUH LATIHAN LOMPAT DENGAN MENGGUNAKAN BOLA DIGANTUNG TERHADAP KETERAMPILAN SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI.

0 0 32

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SMASH MENGGUNAKAN ALAT BANTU BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN TEMAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH KEDENG PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SEPAK TAKRAW SMA MTA SURAKARTA TAHUN 2013.

0 0 5

PENGARUH LATIHAN MEMBIDIK TARGET TERHADAP KEMAMPUAN AKURASI SMASH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMPN 2 BERBAH SLEMAN.

0 10 92

PENGARUH LATIHAN BERMAIN TARGET TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLAVOLI MINI PESERTA EKTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

2 13 96

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 1 SRANDAKAN BANTUL.

13 36 95

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA.

0 2 99

PENGARUH BERMAIN BOLA PANTUL TERHADAP KEMAMPUAN DASAR PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA DI SMA N 7 YOGYAKARTA.

0 0 98

PENGARUH LATIHAN PERMAINAN TARGET TERHADAP PASSING ATAS PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 PIYUNGAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY).

0 1 103