40 kali seminggu. Setelah diberikan perlakuan kemudian diadakan lagi
posttestuntuk mengetahui ada atau tidak pengaruh latihan bola digantung terhadap peningkatan ketepatan dan kemampuan smash siswa.
Berdasarkan kajian teori di atas, dapat dikemukakan bahwa keberhasilan pelaksanaan ekstrakurikuler bolavoli dapat ditentukan oleh factor
yang menjalani, pelatih dan dalam mengajar ekstrakurikuler, sarana dan prasarana yang digunakan, lingkungan dan faktor lainnya. Setiap peserta
ekstrakurikuler memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, karena itu pelatih dan guru harus memperhatikan
perbedaan tersebut sehingga para siswa dapat berpartisipasi secara penuh dan merata dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan yang masih lemah keberadaanya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya Sutrisna Hadi, 2004: 210. Menurut
Sugiyono 2010: 87 mengatakan bahwa dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha selalu berpasangan, bila
salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas,yaitu kalau Ho ditolak pasti Ha diterima. Maka setelah
mengkaji dan analisis pengaruhlatihan memukul bola digantung terhadap ketepatan smash siswa ekstrakulikuler bolavoli di SMP N 1 SANDEN, maka
dalam penelitian penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ada perbedaan ketepatan smash yang signifikan antara sebelum dan sesudah
41 latihan memukul bola yang digantung pada siswa ekstrakulikuler bolavoli
SMP N 1 SANDEN
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. DesainPenelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan menggunakan sampel 20 siswa SMP N 1 SANDEN yang mengikuti ekstrakulikuler bolavoli,
kemudian dilakukan pre-test atau tes awal, setelah itu siswadiberi perlakuan dan diakhiri dengan tes akhir. Untuk memperjelas pelaksanaan peneliti
membuat desaign penelitian sendiri sebagai berikut:
Gambar 1. Desaign Penelitian
Keterangan : P = populasi
X1= tes awal Y = Perlakuan latihan memukul bola digantung
X2= tes akhir Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest
sebelum dan posttes sesudah treatment. Perbedaan antara pretest dan posttest ini diasumsikan merupakan efek dari treatment. Sehingga hasil dari
treatment diharapkan dapat diketahui lebih akurat, karena terdapat perbandingan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi treatment.
Treatment yang diberikan dalam penelitian ini adalah dengan bentuk latihan bola digantung terhadap ketepatan smash peserta eksrtakurikuler bola voli
SMP N 1 Sanden. Treatment dilaksanakan tiga kali per minggu yaitu senin, P
X
1
Y X
2