56 Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa sig. 0007 a
0,05, dan dari penghitungan diperoleh harga F perhitungan antara variabel kemampuan Pre Test Smash X dengan kemampuan Post Test
Smash Y, dengan persamaan regresi Ŷ = 1,84 + 1,32X, sebesar
127,43. Sedangkan harga F dari tabel pada taraf signifikan α = 0.05 dan
derajat kebebasan 118 sebesar 4,4. Karena harga F lebih kecil dari harga Ft, maka hipotesis yang menyatakan garis regresi berbentuk
linear diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan garis regresi kemampuan Pre Test Smash atas kemampuan Post Test Smash
berbentuk linear.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemampuan Pre Test Smash atau kemampuan sebelum diberikan
Treatment Bola digantung dengan kemampuan Post Test Smash yakni kemampuan Smash siswa setelah diberikan Treatment bola digantung.
Analisis data dilakukan dengan uji-t pada masing-masing kelompok data, baik kelompok Pre Test maupun kelompok Post test. Hasil analisis
dikatakan signifikan apabila t hitung dari t tabel dengan db=n-1
pada taraf signifikansi = 0,05 Hipotesis pertama berbunyi ”Ada pengaruh yang signifikan
antara kemampuan Pre Test Smash terhadap kemampuan Post Test Smash
”. Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran bola digantung, diuji dengan mencari perbedaan kemampuan smash sebelum
57 dan sesudah diberikan latihan dengan pembelajaran metode bola
digantung. Hasil uji-t ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Uji-t
H asil uji-t diperoleh nilai t hitung sebesar sebesar 6,234 dan nilai t tabel
sebesar 1,729 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai t hitung t tabel 6,234 1,729 dan nilai signifikansi lebih kecil
dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan Smash pada saat sebelum diberikan perlakuan dan sesudah
diberikan perlakuan. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
pre test sebelum diberi perlakuan dengan metode pembelajaran bagian adalah sebesar 6,52, sedangkan nilai rata-rata setelah diberi perlakuan
dengan metode bola digantung adalah sebesar 10,45. Hasil ini menunjukkan latihan dengan metode bola digantung mempunyai
keefektifan. Besarnya kenaikan atau efektivitas latihan dengan metode pembelajaran bagian sebagai berikut:
Tabel 4.9. Kenaikan Persentase setelah Latihan Metode Bola Digantung
Kelompok Mean
Mean deferen
Kenaikan persentase
Pre test 6,52
4,12 39,42
Post test 10.45
Berdasarkan tabel di atas, selisih rerata pre test dengan post test adalah 4,12. dari selisih rerata tersebut dapat diketahui kenaikan
Kelompok Rata-rata t hitung
t tabel P
Pre test 6,52
6,234 1,729
0,000 Post test
10,45
58 persentase sebesar 39.42. Hal ini mempunyai arti bahwa hasil belajar
kemampuan smash dengan metode pembelajaran bola digantung mempunyai keefektifan 39.42.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rerata kemampuan smash setelah perlakuan lebih besar nilai rata-rata
kemampuan smash sebelum perlakuan. Melihat besarnya rata-rata tersebut pembelajaran metode bola digantung berpengaruh terhadap
efektivitas smash siswa peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 1 Sanden. Berdasarkan pengujian hipotesis, perbedaan itu tidak
signifikan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan pengaruh metode pembelajaran dengan bola
digantung terhadap
efektivitas hasil
Smash siswa
peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 1 Sanden.
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran smash bola voli dengan bola digantung terhadap
ketepatan smash siswa siswa peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 1 Sanden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang tidak signifikan pengaruh metode pembelajaran smash dengan bola digantung siswa peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMP
Negeri 1 Sanden. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung pada uji perbedaan antara hasil tes sebelum perlakuan metode bola digantung
dan tes sesudah perlakuan metode bola digantung, 1,729 lebih kecil dari
59 t tabel sebesar 6,234. karena t hitung lebih kecil dari t tabel, maka t
hitung terletak pada daerah penerimaan Ho, sehingga keputusan yang dapat diambil adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh
metode pembelajaran smash dengan bola digantung terhadap ketepatan smash siswa peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 1 Sanden.
Smash merupakan salah satu cara untuk mencetak poin pada permainan Bolavoli. Metode pembelajaran dengan bola digantung
efektif karena dalam pelaksanaannya memberikan pengalaman ketepatan dan kekuatan tangan serta bola yang kembali dengan cepat
yang kemudian harus segera dismash kembali merupakan metode melatih reflek siswa.
Perbedaan besarnya rerata dari rata-rata skor sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 39,2. Namun berdasarkan hasil pengujian
hipotesis, perbedaan itu tidak signifikan, sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat perbedaan ketepatan smash siswa peserta
ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 1 Sanden. Sebelum dan sesudah perlakuan metode pembelajaran dengan bola digantung tetapi tidak
signifikan.