Tempat dan Waktu Penelitian

46 2. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan Test Stenley. Proses penelitian diawali memberikan pemanasan kepada siswa. Setelah diberikan petunjuk bagaimana melakukan test stenley agar siswa paham pelaksanaan tes tidak terjadi kesalahan. Alat-alat yang digunakan dalam test Stenley adalah bola voli, stopwatch, blangko penilaian dan alat- alat tulis.Dan dibantu petugas yaitu seorang pencatat nilai, dan seorang timer sekaligus sebagai pengatur jalannya pelasanaan test. Adapun cara pelaksanaan : a. Testi berdiri dibelakang garis batas dan selama pelaksanaan test memukul bola testi tidak boleh melewati garis tersebut. b. Testi mulai dengan melemparkan bola ke udaradan memukulnya kelantai sehingga bola memantul kearah testi dan testi melompat dan memukul bola kembali berturut-turut selama satu menit. c. Penilaian dengan skor tunggal yaitu jumlah pukulan selama satu menit yang memenuhi syarat. d. Skor akhir adalah rerata dari dua kali percobaan. e. Pukulan pertama tidak dihitung dan boleh tidak melompat, pukulan rally selanjutnya harus dengan melompat. f. Jika memukul tidak dalam keadaan melayang maka pukulan itu tidak syah dan tidak dihitung. Minimal ketinggian bola sewaktu dipukul adalah setinggi dada. 47

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistic yaitu dengan uji t. Akan tetapi sebelum dianalisis akan di uji prasyarat normalitas dan linieritas data sebagai berikut.

1. Uji Prasyarat

Uji prasyarat dalam penelitian ini adalah menggunakan uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Ada pun uji normalitas sebagai berikut: a. Uji Normalitas Data-data berskala interval sebagai hasil pengukuran pada umumnya mengikuti distribusi normal atau tidak, maka untuk mengetahuinya dilakukan uji normalitas. Kepastian terpenuhinya syarat normalitas akan menjamin dapat di pertanggung jawabkan-nya langkah- langkah statistik selanjutnya, sehingga kesimpulan yang akan diambil juga dapat di pertanggung jawabkan. Jadi dapat diartikan juga bahwa uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi yang terjadi menyimpang atau tidak dari distribusi normal. Menurut Sutrisno Hadi 2002: 347 menyatakan chi-khuadrat dapat digunakan untuk keperluan pengetesan normalitas. Adapun rumusnya yaitu: Keterangan: = chi-khuadrat fo = Fekuensi yang diobservasi fh = Fekuensi yang diharapkan

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SMASH MENGGUNAKAN AWALAN MELEWATI NET DENGAN LATIHAN SMASH BOLA DIGANTUNG TERHADAP HASIL SMASH PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SMASH KE DINDING DENGAN LATIHAN SMASH KE LANTAI TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK YAPIM SIBIRU – BIRU TAHUN 2015.

0 4 22

PENGARUH LATIHAN LOMPAT DENGAN MENGGUNAKAN BOLA DIGANTUNG TERHADAP KETERAMPILAN SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI.

0 0 32

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SMASH MENGGUNAKAN ALAT BANTU BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN TEMAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH KEDENG PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SEPAK TAKRAW SMA MTA SURAKARTA TAHUN 2013.

0 0 5

PENGARUH LATIHAN MEMBIDIK TARGET TERHADAP KEMAMPUAN AKURASI SMASH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMPN 2 BERBAH SLEMAN.

0 10 92

PENGARUH LATIHAN BERMAIN TARGET TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLAVOLI MINI PESERTA EKTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

2 13 96

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 1 SRANDAKAN BANTUL.

13 36 95

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA.

0 2 99

PENGARUH BERMAIN BOLA PANTUL TERHADAP KEMAMPUAN DASAR PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA DI SMA N 7 YOGYAKARTA.

0 0 98

PENGARUH LATIHAN PERMAINAN TARGET TERHADAP PASSING ATAS PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 PIYUNGAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY).

0 1 103