SubtitleTidak Wajar Tingkat Kewajaran Subtitle CD

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 09 Don’t teach her that arm locked Jangan ajari dia kuncian and curse words tangan dan kalimat makian 37 Get your gun out of my face, man Enyahkan senjatamu dari mukaku Data 09, terdengar kaku dan kurang alamiah. Hal ini disebabkan kata her yang terdapat di dalam bahasa sumber diterjemahkan menjadi dia, dan frasa curse words yang diterjemahkan menjadi kalimat makian. Oleh karena itu, subtitle tersebut seharusnya berbunyi Jangan mengajarinya kuncian tangan dan kalimat kasar itu.Subtitle kurang wajar juga terdapat dalam data 37. Ungkapan Enyahkan senjatamu dari mukaku merupakan ungkapan yang kurang lazim digunakan oleh masyarakat sasaran. Oleh karena itu, subtitle tersebut seharusnya berbunyi Singkirkan pistol itu dari wajahku

4.3.2.3 SubtitleTidak Wajar

Subtitle tidak wajar merujuk pada makna dalam bahasa sumber dikomunikasikan tidak akurat, terasa kaku terkesan seperti hasil terjemahan. Subtitle tidak lazim karena ada bentuk gramatika dan gaya bahasa yang tidak dijumpai dalam konteks dan antar komunikan dalam BSa. Dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 16 data yang tergolong subtitle yang tidak wajar, yaitu data bernomor: 05, 06, 08, 11, 12, 14, 18, 21, 30, 32, 41, 43, 44, 47, 48, 49. Sebagian data termasuk kategori ini direpresentasikan oleh contoh-contoh di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 06 You’re not getting paid to Dan aku membayar kalian have fun bukan untuk bersenang-senang 47 How could you turn your back Bagaimana kau bisa mundur on me ? dariku? 48 You talk about the hospital, Apa yang kau lakukan jika the nightmares, what would dia meninggal? you do if she died ? Pada data 06, pengubahan sudut pandang yang dilakukan penerjemah membuat terjemahan tersebut tidak akurat. Penambahan kata dan membuat terjemahan terasa kaku dan tidak alamiah. Oleh karena itu, subtitle tersebut seharusnya berbunyi Kau dibayar bukan untuk bersenang-senang. Data 47 juga tidak wajar karenateknik kreasi diskursif yang dilakukan oleh penerjemah mengakibatkan subtitle menjadi tidak akurat, makna yang disampaikan tidak sesuai dengan konteks dan situasi film. Data 47 seharusnya Kenapa kau berpaling dariku?.Subtitle tidak wajar juga terjadi pada data 48. Penghilangan yang dilakukan penerjemah membuat makna yang ingin disampaikan tidak akurat. Oleh karena itu, subtitle tersebut seharusnya berbunyi Kau bicara tentang rumah sakit, mimpi buruk, apa yang kau lakukan jika istrimu meninggal?. Universitas Sumatera Utara Hasil penilaian tingkat kewajaran subtitle tindak tutur keluhan tayangan CD dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini. Gambar 4.4. Tingkat Kewajaran Subtitle CD Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa dari 50 data tayangan CD, 12 data 24 diterjemahkan secara wajar, 22 data diterjemahkan dengan kurang wajar, dan 16 data 32 diterjemahkan dengan tidak wajar. 12 data 24 dikategorikan sebagai subtitle yang wajar karenamakna dalam bahasa sumber BSu sudah dikomunikasikan dengan akurat ke dalam bahasa sasaran BSa. Terjemahan terdengar alami, wajar, luwes dan tidak kaku tidak terkesan seperti Universitas Sumatera Utara hasil terjemahan dan mencerminkan komunikasi yang lazim ditemui dalam konteks dan antar komunikan dalam BSa dengan menggunakan bentuk gramatika dan gaya bahasa yang lazim pada penutur BSa. 22 data 44 dikategorikan sebagai subtitle kurang wajar karena makna dalam bahasa sumber dikomunikasikan kurang akurat, terasa kaku terkesan seperti hasil terjemahan dan menggunakan bentuk gramatika dan gaya bahasa yang tidak dijumpai dalam konteks dan antar komunikan dalam BSa. 16 data 32 dikategorikan sebagai subtitle tidak wajar karena makna dalam bahasa sumber dikomunikasikan tidak akurat, terasa kaku terkesan seperti hasil terjemahan dan menggunakan bentuk gramatika dan gaya bahasa yang tidak dijumpai dalam konteks dan antar komunikan dalam BSa. Teknik penerjemahan kreasi diskursif, modulasi, dan penghilangan yang digunakan oleh penerjemah CD mengakibatkan pesan dalam bahasa sumber BSu disampaikan tidak akurat dalam bahasa sasaran BSa. Terdapat 10 data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik kreasi diskursif yaitu data nomor 05, 08, 12, 14, 18, 21, 30, 43, 44, 47, dan 1 data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik modulasi yaitu data 06 serta 5 data diterjemahkan dengan menggunakan teknik penghilangan yaitu data nomor 11, 32, 41, 48, 49. Universitas Sumatera Utara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah menganalisis teknik penerjemahan dan tingkat kewajaran subtitle tindak tutur keluhan dalam film A Man Apart, maka simpulan dan saran temuan penelitan sebagai berikut: 1. Di dalam penelitian ini diidentifikasi data yang diterjemahkan tidak hanya dengan teknik tunggal, tetapi juga kuplet, triplet, kwartet, kuintet dan sekstet. Dari 50 data yang terdapat dalam subtitle TV, teridentifikasi 9 data yang diterjemahkan dengan menerapkan teknik tunggal, 20 data diterjemahkan dengan menerapkan teknik penerjemahan kuplet, 9 data diterjemahkan dengan menggunakan teknik penerjemahan triplet, 10 data diterjemahkan dengan menggunakan teknik penerjemahan kwartet, 1 data diterjemahkan dengan menggunakan teknik penerjemahan kuintet, dan 1 data diterjemahkan dengan menggunakan teknik penerjemahan sekstet. Berdasarkan frekuensi pemakaian teknik penerjemahan diketahui bahwa teknik harafiah menempati urutan pertama 45,25, reduksi 17,88, penambahan 10,06, adaptasi budaya 5,59, padanan lazim 5,03, transposisi 4,47, kreasi diskursif 2,79, kompresi linguistik 2,23, amplifikasi 1,68, peminjaman murni 1,68, modulasi1,68, peminjaman alamiah 1,12 dan urutan terakhir adalah penghilangan 0,56. Dari 50 data tayangan CD terdapat 8 data yang diterjemahkan dengan teknik penerjemahan tunggal, 24 data diterjemahkan dengan teknik penerjemahan kuplet, 10 data diterjemahkan dengan teknik Universitas Sumatera Utara