Definisi Antropometri Tinjauan Antropometri

24 manusia. Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran tinggi, lebar, berat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan produk maupun sistem kerja akan memerlukan interaksi manusia. Antropometri adalah ukuran anatomi manusia pada waktu melakukan aktivitas berikut kebutuhan ruang sirkulasi dan perlengkapan yang menyertai aktivitas tersebut. Misalnya ukuran manusia sedang berjalan, menulis, bekerja dan sebagainya. Dalam hal ini ukuran anatomi yang dipakai adalah ukuran manusia setempat yang direncanakan akan melakukan aktivitas tersebut, misalnya manusia Asia, manusia Eropa dan sebagainya. Panero, 2003. Dengan menggunakan analisis antropometrik diharapkan manusia akan merasa nyaman dalam melakukan aktivitasnya. Dinyatakan oleh Panero 2003 bahwa antropometrik berdasarkan dimensi tubuh manusia yang mempengaruhi perancangan ruang terdiri atas dua jenis yaitu: 1 Antropometrik struktural antropometrik statik yang mencakup pengukuran bagian-bagian tubuh dan anggota badan pada posisi standar atau statik. 2 Antropometrik fungsional antropometrik dinamik, yaitu pengukuran yang diambil pada manusia pada saat posisi beraktivitas atau selama pergerakan yang dibutuhkan oleh suatu jenis pekerjaan. 25 Ergonomi dan antropometri mempunyai arti penting dalam perancangan dan penataan interior, oleh karena dengan memperhatikan faktor-faktor ergonomi dan antropometri para pemakai ruang akan mendapatkan produktivitas dan efisiensi kerja yang berartu suatu penghematan dalam penggunaan ruang space Suptandar, 1999:51. Contoh penerapan antropometri dalam desain: Tinggi permukaan suatu meja ditentukan oleh dimensi atau ukuran-ukuran manusia calon pemakai dengan memperhatikan efisiensi dan kepraktisan agar sesedikit mungkin tenaga yang dikeluarkan demi penghematan kalori dan kesehatan. Gambar 3. Penerapan Antropometri dalam Disain Sumber: Suptandar, 1999 Gambar 4. Penerapan antropometri untuk meja kerja Sumber: Suptandar, 1999 26

b. Penggolongan Data Antropometrik

Menurut Panero 2003 data antropometrik statik adalah data antropometrik harus dibedakan berdasarkan suku bangsa dan umur manusia calon penghuninya. Sebagai contoh, data statik antropometrik manusia Eropa akan berbeda dengan data statik antropometrik manusia Asia, hal itupun dibedakan pula dalam hal umur. Khusus untuk manusia Asia, juga telak dilakukan penelitian statik khususnya data standing height ketinggian total manusia rata-rata oleh UNESCO 1977, yang membedakan manusia asia berdasarkan umur dan tingkat pendidikannya, yaitu Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Umum SMU dan pasca SMU. Gambar 5. Berbagai ukuran tubuh manusia yang paling sering digunakan oleh perancang interior Sumber: Panero, 2003

c. Antropometri pada Posisi Duduk

Menurut Panero 2003, tempat duduk merupakan elemen ruang interior yang paling jarang dirancang dengan seksama. 27 Sebuah kursi yang secara antropometri benar, belum tentu nyaman. Jika rancangan suatu tempat duduk tidak memperhatikan sama sekali hal-hal yang berkenaan dengan dimensi-dimensi manusia dan besar tubuhya, tidaklah aneh bila rancangan tersebut tidak nyaman. Gambar 6. Pedoman dimensi-dimensi antropometrik perancangan kursi Sumber: Panero, 2003 1 Tinggi Tempat Duduk Menurut Panero 2003:55, salah satu pertimbangan dasar dalam perancangan suatu tempat duduk adalah tinggi permukaan bagian atas dari landasan tempat duduk diukur dari permukaan lantai. Jika suatu landasan tempat duduk terlalu tinggi letaknya, bagian bawah paha akan tertekan. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan peredaran darah. Gambar 7. Terlalu Tinggi Landasan tempat duduk menyebabkan paha tertekan Sumber: Panero, 2003