Pengukuran Kursi Kerja Kritis

31 kebutuhan antropometrik dasar dengan parameter yang beralasan pada umumnya diterima sebagai gagasan tentang kenyamanan. Tujuan dari tabel berikut menunjukan beberapa kebutuhan ukuran penting, yang diperlukan untuk memastikan hubungan yang masuk akal antara tubuh manusia dan tempat duduk serta untuk menetapkan awal perancangan yang bijaksana bagi proses perancangannya. Tabel 3. Pengukuran Kursi Kerja Kritis Sumber A cm B cm C cm D cm E cm F cm G cm L e b a r te m p a t d u d u k K e d a la m a n T e m p a t d u d u k T in g g i T e m p a t d u d u k T in g g i sa n d a ra n p u n g g u n g d a ri p e rm u k a a n t e m p a t d u d u k T in g g i sa n d a ra n p u n g g u n g S u d u t k e m ir in g a n p e rm u k a a n te m p a t d u d u k S u d u t sa n d a ra n p u n g g u n g CRONEY 43,2 33,6- 38,1 35,6- 48,2 12,7-19,0 10,2- 20,3 -5 atau 95 - 115 DIFFRIENT 40,6 38,1- 40,6 34,5- 52,3 22,9-25,4 15,2- 22,9 -5 95 DREYFUSS 38,1 30,5- 38,1 38,1- 45,7 17,8-27,9 12,9- 20,3 -5 95 - 105 GRANDJEAN 40,0 40,0 37,8- 52,8 20- 30 -5 Dapa t diuba h PANERO- ZELNIK 43,2- 48,3 39,4- 40,6 35,6- 50,8 19,2-25,4 15,2- 22,9 -5 95 - 105 WOODSON- CONOVER 38,1 30,5- 38,1 38,1- 45,7 17,8-25,4 15,2- 20,3 -5 20 Gambar 12. Pengukuran Kursi Kerja Kritis Sumber: Panero, 2003 32

6. Penataan Interior Perpustakaan Sekolah

Penataan berasal dari kata dasar tata yang artinya aturan, kaidah dan susunan KLBI:572. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 560, interior adalah bagian dalam gedung atau ruang, tatanan perabot atau hiasan di dalam ruang bagian dalam gedung. Interior adalah suatu proses perancangan bagian dalam dari sebuah bangunan, yang meliputi unsur fisik, yaitu struktur dan elemen pembentuk ruang lantai, dinding, plafon dan unsur non fisik yaitu untuk memenuhi fungsi ruang sebagai tembat beraktivitas. Interior atau perabot adalah suatu kategori elemen desain yang pasti selalu ada di semua desain interior. Perabot menjadi perantara antara arsitektur dan manusianya, menawarkan adanya transisi bentuk dan skala antara ruang interior dan masing-masing individu. Membuat interior dapat dihuni kerena memberikan kenyamanan dan manfaat dalam pelaksanaan tugas-tugas dan aktivitas yang menjadi tanggung jawab manusia. Perabot juga dapat memberikan perasaan suka atau tidak suka dengan interior suatu ruangan. Sudah seharusnya bahwa perabot harus fungsional, nyaman, tahan lama, serta cocok dengan karakter dan skala untuk situasi tertentu. Penataan ruang perpustakaan perlu dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek. Tata ruang perpustakaan sekolah adalah penataan atau penyusunan segala fasilitas perpustakaan sekolah di ruang atau gedung yang tersedia. Penataan ruang perpustakaan sekolah sangat penting, sebab dengan penataan ruang tersebut memungkinkan pemakaian ruang perpustakaan sekolah lebih efisien, 33 memperlancar para petugas dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, mencegah adanya rasa terganggu antara satu pihak dengan pihak yang lain. Untuk memperlancar kegiatan pelayanan dan penyelesaian pekerjaan, dalam penataan ruangan perlu diperhatikan prinsip-prinsip tata ruang sebagai berikut: a. Pelaksanaan tugas yang memerlukan konsentrasi hendaknya ditempatkan di ruang terpisah atau di tempat yang aman dari gangguan. b. Bagian yang bersifat pelayanan umum hendaknya ditempatkan di lokasi yang strategis agar mudah dicapai. c. Penempatan perabot, seperti meja, kursi, dan rak hendaknya disusun dalam bentuk garis lurus. d. Jarak satu meubelair dengan lainnya dibuat agak lebar agar orang yang lewat lebih leluasa. e. Bagian-bagian yang mempunyai tugas sama, hampir sama, atau merupakan kelanjutan, hendaknya ditempatkan di lokasi yang berdekatan. f. Bagian yang menangani pekerjaan yang bersifat berantakan seperti pengolahan, penjilidan dan pengetikan, hendaknya ditempatkan yang tidak tampak oleh khalayak umum pengguna perpustakaan. g. Apabila memungkinkan, semua petugas dalam satu unit ruangan duduk menghadap ke arah yang sama dan pimpinan duduk di belakang. h. Alur pekerjaan hendaknya bergerak maju dari satu meja ke meja lain dalam satu garis lurus.