Standar Sarana Prasarana Perpustakaan untuk SMASMK

13 d. Ruang perpustakaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan Sumber: Permendiknas, 2008 No Jenis Rasio Deskripsi I Buku 1.1 Buku teks pelajaran 1 eksemplarmata pelajaranpeserta didik, ditambah 2 eksamplarmata pelajaransekolah Termasuk dalam daftar buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas dan daftar buku teks muatan lokal yang ditetapkan oleh Gubernur atau BupatiWalikota. 1.2 Buku panduan pendidik 1 eksemplarmata pelajaranguru mata pelajaran bersangkutan, ditambah 1 eksemplarmata pelajaransekolah 1.3 Buku pengayaan 75 non-fiksi dan 25 fiksi Total buku per sekolah minimum: a. 1.000 eksemplar untuk 6 rombongan belajar, minimum terdiri dari 820 judul, b. 1.500 eksemplar untuk 7-12 rombongan belajar, minimum terdiri dari 850 judul, c. 2000 eksemplar untuk 13-18 rombongan belajar, minimum terdiri dari 900 judul, d. 2.500 eksemplar untuk lebih dari 18 rombongan belajar, minimum terdiri dari 1.000 judul. 1.4 Buku referensi 30 judulsekolah Sekurang-kurangnya meliputi Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris, kamus bahasa asing lainnya, ensiklopedi, buku statistik daerah, buku telepon, buku undang-undang dan 14 peraturan, dan kitab suci. 1.5 Sumber belajar lain 30 judulsekolah Sekurang-kurangnya meliputi majalah, surat kabar, globe, peta, CD pembelajaran, situs web, dan alat peraga matematika. II Perabot 2.1 Rak buku 1 setsekolah Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung seluruh koleksi dengan baik. Memungkinkan peserta didik menjangkau koleksi buku dengan mudah 2.2 Rak majalah 1 buahsekolah Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung seluruh koleksi majalah. Memungkinkan peserta didik menjangkau koleksi majalah dengan mudah 2.3 Rak surat kabar 1 buahsekolah Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung seluruh koleksi surat kabar. Memungkinkan peserta didik menjangkau koleksi suratkabar dengan mudah. 2.4 Meja baca 15 buahsekolah Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh peserta didik. Desain memungkinkan kaki peserta didik masuk dengan leluasa ke bawah meja. 2.5 Kursi baca 15 buahsekolah Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh peserta didik. Desain dudukan dan sandaran membuat peserta didik nyaman belajar. 2.6 Kursi kerja 1 buahpetugas Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman 2.6 Meja kerja sirkulasi 1 buahpetugas Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman. 2.7 Lemari katalog 1 buahsekolah Cukup untuk menyimpan kartu-kartu katalog. Lemari katalog dapat diganti dengan meja untuk menempatkan katalog. 2.8 Lemari 1 buahsekolah Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci dan 15 ukuran memadai untuk menampung seluruh peralatan untuk pengelolaan perpustakaan. 2.9 Papan pengumuman 1 buahsekolah Ukuran minimum 1 m 2 . 2.1 Meja multimedia 1 buahsekolah Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menampung seluruh peralatan multimedia. III Media Pendidikan 3.1 Peralatan multimedia 1 setsekolah Sekurang-kurangnya terdiri dari 1 set komputer CPU, monitor minimum 15 inci, printer, TV, radio, dan pemutar VCDDVD. 3.2 Perlengkapan Lain 1 buahsekolah 3.3 Buku inventaris 1 buahruang 3.4 Tempat sampah 1 buahruang 3.5 Kotak kontak 4 buahruang Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang memerlukan daya listrik. 3.6 Jam dinding 1 buahruang

3. Tinjauan Ergonomi

Kata tinjauan berasal dari kata tinjau yang berarti melihat, menjenguk, memeriksa dan meneliti untuk kemudian menarik kesimpulan. Tinjauan adalah hasil meninjau pandangan, tentang suatu hal sesudah menyelidiki atau dipelajari Alwi,2005:1198. Dapat disimpulkan bahwa tinjauan adalah pemeriksaan secara teliti, penyelidikan, kegiatan pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan. 16

a. Definisi Ergonomi

Dalam International Ergonomis Association dijelaskan Istilah ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon kerja dan nomos hukum alam dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek- aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain perancangan. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah dan tempat rekreasi. Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. Nurmianto, 2008. Ergonomi merupakan studi tentang aspek-aspek manusia di dalam lingkungan kerja, dimana suatu fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi satu sama lain. Manusia merupakan salah satu faktor utama dalam hal perancangan, karena segala sesuatu yang berkaitan dengan perancangan akan berpusat pada manusia itu sendiri. Salah satu aspek kajian ergonomi yang sangat berkaitan dengan perancangan produk berdasarkan dimensi tumbuh manusia adalah antropometri. Antropometri berisi kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia ukuran, bentuk dan kekuatan, dari data tersebut dapat menciptakan