17
lingkungan kerja yang efisien, nyaman, aman, sehat dan efektif Nurmianto, 2008.
Dalam perkembangannya, ergonomi dikelompokkan atas empat bidang penyelidikan, menurut Iftikar Sutalaksana dalam
bukunya yaitu:
1 Penyelidikan tentang tampilan display. Tampilan
display adalah suatu perangkat antara interface yang menyajikan informasi tentang keadaan lingkungan, dan
mengkomunikasikannya pada manusia dalam bentuk tanda- tanda, angka, lambang dan sebagainya.
2 Penyelidikan tentang kekuatan fisik manusia Dalam hal ini diselidiki tentang aktivitas-aktivitas manusia ketika
bekerja, dan kemudian dipelajari cara mengukur aktivitas- aktivitas tersebut.
3 Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja Penyelidikan ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan
tempat kerja yang sesuai dengan ukuran dimensi tubuh manusia, agar diperoleh tempat kerja yang baik, yang sesuai
dengan kemampuan dan keterbatasan manusia. 4 Penyelidikan tentang lingkungan kerja
Penyelidikan ini meliputi kondisi lingkungan fisik tempat kerja dan fasilitas kerja seperti pengaturan cahaya, kebisingan suara,
temperatur dan getaran. Yang dianggap dapat mempengaruhi tingkah laku manusia.
18
Tujuan dari pelajaran ergonomi adalah untuk mencari keserasian gerak lingkungan terhadap orang atau sebaliknya. Hal
tersebut besar artinya bagi pengisian kerangka pemikiran tentang teknologi yang serasi, oleh karena kenyataannya teknologi
merupakan tata cara perencanaan yang sistematis.
b. Prinsip Ergonomi untuk Desain Kursi
Salah satu masalah kesehatan utama di tempat kerja adalah nyeri punggung, yang mengarah ke biaya medis yang tinggi dan
hilangnya efisiensi dalam posisi kerja. Hal ini juga berlaku bagi siswa yang belajar di sekolah. Menurut dokter dan peneliti, mereka
meyakini bahwa nyeri punggung ini umum terjadi karena ketidaksesuaian ukuran furnitur. Romli: 2013.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar desain kursi, seharusnya tidak hanya mendukung tulang belakang, tetapi juga tulang
belakang lumbar. Dukungan lumbalis dalam desain kursi akan mempertahankan bentuk S-kurva tulang belakang dalam posisi
duduk seperti dalam kasus ketika kita berada dalam posisi berdiri. Posisi duduk yang benar, postur harus nyaman dan memungkinkan
kaki pengguna di lantai. Selain itu, seharusnya tidak banyak tekanan pada pantat atau lengan pengguna
Secara umum, data antropometri pengguna dapat membantu desainer dalam menemukan apakah ada ketidaksesuaian antara
dimensi tubuh mereka dan desain produk konsumen untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan situasi yang mungkin
menyebabkan keluhan pada pengguna.
19
Seperti dalam Gambar 1, manusia statis karakteristik fisik data biasanya diukur dengan subjek dalam posisi duduk dan tegak,
dengan 90 membungkuk. Dimensi tubuh manusia yang diperlukan
untuk menilai desain kursi meliputi:
1 Tinggi tubuh 2 Tinggi bahu dalam
posisi duduk 3 Tinggi siku dalam
posisi duduk 4 Tinggi lutut
5 Tinggi popliteal 6 Panjang popliteal
7 Lebar pinggul
Gambar 1. Pengukuran antropometri tubuh manusia Sumber: data antropometri indonesia
Ketika ketinggian meja lebih pendek dari minimum ketinggian meja atau lebih tinggi dari ketinggian meja maksimal, maka dapat
didefinisikan sebagai ketidakcocokan tinggi siku-bahu dan meja tinggi badan. Berdasarkan data Antropometri Indonesia untuk
semua suku di Indonesia, semua jenis kelamin, data tahun 2000- 2014, Usia 17 sd 20 Antropometri Indonesia, 2013. Maka ukuran
tubuh manusia yang diukur sesuai tabel berikut.