Kepadatan Kijing Analisis Vegetasi Mangrove Distribusi dan Pola Penyebaran

3.5 Analisis Data

3.5.1 Kepadatan Kijing

Untuk menentukan kepadatan kijing digunakan formula menurut Krebs 1978 : Kepadatan indm 2 = Jumlah ind.suatu spesies Luas Plot Data yang diperoleh dari hasil pengamatan akan disajikan dalam bentuk deskriptif, sehingga dapat dilihat perbedaan kepadatan pada tiap stasiun pengamatan.

3.5.2 Analisis Vegetasi Mangrove

Perhitungan kerapatan jenis mangrove dilakukan dengan menggunakan formula menurut English et al. 1997: K= Jumlah individu jenis Luas contoh Kerapatan Relatif adalah perbandingan antara jumlah tegakan jenis ke i n i dan jumlah total tegakan seluruh jenis: KR= Kerapatan suatu jenis Kerapatan seluruh jenis x100 Frekuensi jenis Fi adalah peluang ditemukannya jenis i dalam petak contohplot yang diamati: F = Jumlah plot ditemukan suatu jenis Jumlah seluruh plot Frekuensi Relatif jenis FR adalah perbandingan antara frekuensi jenis i Fi dan jumlah frekuensi untuk seluruh jenis: FR= Frekuensi dari suatu jenis Frekuensi seluruh jenis x100 Universitas Sumatera Utara Dominasi jenis adalah luas penutupan jenis i dalam suatu unit area: D= Jumlah bidang dasar Luas petak contoh Dominasi relatif adalah perbandingan antara luas area penututupan jenis i Di dan luas total area penutupan antara seluruh jenis : DR= Dominansi suatu jenis Dominansi seluruh jenis x100 Indeks Nilai Penting INP adalah jumlah nilai kerapatan relatif jenis KR, frekuensi relatif jenis FR dan penututupan relatif jenis DR : INP = KR+FR+DR

3.5.3 Distribusi dan Pola Penyebaran

Pola distribusi kijing G.virens ditentukan dengan menggunakan Indeks Penyebaran Morisita Khouw, 2009 berdasarkan rumus : Id= n ∑X 2 - ∑X ∑X 2 - ∑X Keterangan : Id = Indeks Penyebaran Morisita n = Jumlah plot besar sampel ∑X = Jumlah Individu disetiap plot ∑X 2 = Jumlah individu disetiap plot dikuadratkan Dengan kriteria pola sebaran sebagai berikut : • Jika nilai Id = 1, maka distribusi populasi kategori acak • Jika nilai Id 1, maka distribusi populasi kategori bergerombolmengelompok • Jika nilai Id 1, maka distribusi populasi kategori seragam Universitas Sumatera Utara 3.5.4 Morfometrik Analisis hubungan morfometrik antara panjang dengan lebar dan tebal serta antara lebar dan tinggi menggunakan persamaan berikut : P = a + b L P = a + T b L = a + T b dimana: P = panjang cangkang, L = lebar cangkang, T = tebal cangkang, a dan b = konstanta.

3.5.5 Hubungan Panjang Berat Kijing