Hubungan Panjang Berat Kijing Karakteristik Fisik Kimia Perairan Analisis Korelasi

3.5.4 Morfometrik Analisis hubungan morfometrik antara panjang dengan lebar dan tebal serta antara lebar dan tinggi menggunakan persamaan berikut : P = a + b L P = a + T b L = a + T b dimana: P = panjang cangkang, L = lebar cangkang, T = tebal cangkang, a dan b = konstanta.

3.5.5 Hubungan Panjang Berat Kijing

Pertumbuhan kijing dapat diketahui melalui analisis hubungan panjang cangkang dengan berat tubuh kijing berat total, yang dianalisis melalui persamaan King, 1995 : W= aL b Dimana : W = Berat total g L = Panjang cangkang mm a dan b = Konstanta 3.5.6 Karakteristik sarang kijing Pengamatan karakteristik sarang kijing dilakukan untuk mendapatkan data terkait lebar lubang, kedalaman lubang, dan bentuk lubang. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif sehingga didapatkan informasi yang jelas tentang karateristik sarang kijing G.virens. Universitas Sumatera Utara

3.5.7 Karakteristik Fisik Kimia Perairan

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan karakteristik fisik kimia perairan akan di analisis secara deskriptif. Kemudian data akan disajikan dalam bentuk tabel, dan dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan hubungan antara karakteristik fisik kimia perairan dengan kepadatan kijing. Teknik pengumpulan data parameter fisik kimia perairan seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Teknik pengumpulan data parameter fisik kimia perairan. NO Parameter Metode 1. Suhu In situ 2. Substrat Laboratorium 3. DO dissolved oxygen In situ 4. Nitrat NO 3 Laboratorium 5. Posfat PO 4 Laboratorium 6. pH sedimen, Air In situ 7. Kadmium Cd pada sedimen Laboratorium 8. Cuprum Cu pada sedimen Laboratorium 9. Timbal Pb pada sedimen Laboratorium

3.5.8 Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor- faktor fisik kimia perairan dengan kepadatan kijing menggunakan metode komputerisasi analisis korelasi Pearson SPSS Ver.17.00. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kepadatan Kijing Hasil penelitian yang dilakukan selama tiga bulan menunjukkan adanya perbedaan kepadatan kijing disetiap stasiunnya. Dari ketiga stasiun pengamatan diperoleh kepadatan tertinggi pada stasiun III sebesar 2,93 Indm 2 , dan yang terendah pada stasiun II sebesar 1,16 Indm 2 . Kepadatan kijing seperti terlihat pada Gambar 4.1. 2.80

1.16 2.93