untuk daerah incumbent sebesar 0.0389862 dan untuk daerah non-incumbent sebesar 0.0357602. Sementara itu, rata – rata rasio alokasi belanja modal untuk
daerah incumbent sebesar 0.2275986 dan untuk daerah non - incumbent sebesar 0.2226744.
4.6.5. Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan one sample Kolmogrov – Smirnov test dengan tingkat signifikansi 5. Hasil uji normalitas
disajikan pada tabel 5.2.
Tabel 5.2. Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
a
Statistic Df
Sig. Statistic
Df Sig.
BBSI2012 .158
59 .001
.815 59
.000 BBSI2013
.169 59
.000 .858
59 .000
BHI2012 .155
59 .001
.863 59
.000 BHI2013
.145 59
.003 .943
59 .008
BMI2012 .141
59 .005
.832 59
.000 BMI2013
.148 59
.002 .891
59 .000
BBSNI2013 .252
59 .000
.601 59
.000 BHNI2013
.079 59
.200 .975
59 .255
BMNI2013 .165
59 .000
.903 59
.000 . This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
RABBSI2012 = Rasio Alokasi Belanja Bantuan Sosial daerah Incumbent
T.A.2012 Keterangan :
RABBSI2013 = Rasio Alokasi Belanja Bantuan Sosial daerah Incumbent
T.A.2013 RABHI2012
= Rasio Alokasi Belanja Hibah daerah Incumbent T.A.2012 RABHI2013
= Rasio Alokasi Belanja Hibah daerah Incumbent T.A.2013 RABMI2012
= Rasio Alokasi Belanja Modal daerah Incumbent T.A.2012 RABMI2013
= Rasio Alokasi Belanja Modal daerah Incumbent T.A.2013 RABBSNI2013 = Rasio Alokasi Belanja Bantuan Sosial daerah Non-Incumbent
T.A.2013 RABHNI2013
= Rasio Alokasi Belanja Hibah daerah Non-Incumbent T.A.2013
Universitas Sumatera Utara
RABMNI2013 = Rasio Alokasi Belanja Modal daerah Non-Incumbent T.A.2013.
Berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan dengan Kolmogrov – Smirnov maupun dengan Shapiro – Wilk menunjukkan bahwa rasio alokasi
belanja bantuan sosial daerah incumbent sebelum pemilukada, rasio alokasi belanja bantuan sosial daerah incumbent pada saat pemilukada, rasio alokasi
belanja hibah daerah incumbent sebelum pemilukada, rasio alokasi belanja hibah daerah incumbent pada saat pemilukada, rasio alokasi belanja modal daerah
incumbent sebelum pemilukada, rasio alokasi belanja modal daerah incumbent pada saat pemilukada tidak memenuhi kriteria normalitas dengan signifikansi
lebih kecil dari 0.05. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test.
Belanja hibah non – incumbent pada saat pemilukada memenuhi asumsi normalitas dengan signifikansi diatas 0.05. Dengan demikian, analisis data
menggunakan pengujian parametrik, yaitu uji beda dua variabel independen independent sample t – test. Sedangkan belanja bantuan sosial daerah non –
incumbent pada saat pemilukada, belanja modal daerah non – incumbent pada saat pemilukada tidak memenuhi kriteria normalitas dengan signifikansi kurang dari
0.05. Dengan demikian, analisis data dilakukan dengan pengujian statistik non parametrik, yaitu Mannwhitney – test.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian Hipotesis 1-3
Tabel 5.3. Test Statistics
a
– Wilcoxon Signed Ranks Test
BBSI2013 - BBSI2012
BHI2013 - BHI2012
BMI2013 - BMI2012
Z -1.605
-6.483
b
-2.691
c b
Asymp. Sig. 2-tailed .108
.000 .007
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks.
c. Based on negative ranks. Keterangan :
BBSI2013 = Belanja Bantuan Sosial daerah Incumbent pada saat pemilukada BBSI2012 = Belanja Bantuan Sosial daerah Incumbent sebelum pemilukada
BHI2013 = Belanja Hibah daerah Incumbent pada saat pemilukada BHI2012 = Belanja Hibah daerah Incumbent sebelum pemilukada
BMI2013 = Belanja Modal daerah Incumbent pada saat pemilukada BMI2012 = Belanja Modal daerah Incumbent sebelum pemilukada
Hasil pengujian hipotesis 1 satu menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dapat dilihat pada tabel 5.3. Hasil pengujian menunjukkan nilai z statistic
untuk BBSI2013 – BBSI2012 adalah sebesar -1.605 dengan signifikansi 0.108 lebih besar daripada
α = 0.05. Dengan demikian hipotesis ditolak, artinya bahwa rasio alokasi belanja bantuan sosial daerah incumbent BBSI pada saat
pelaksanaan pemilukada lebih kecil daripada BBSI sebelum pelaksanaan pemilukada.
Hasil pengujian hipotesis 2 dua menunjukkan nilai z statistic BHI2013 – BHI2012 adalah sebesar -6.483 dengan signifikansi 0.000 lebih kecil daripada
α = 0.05. Dengan demikian hipotesis diterima, artinya bahwa rasio alokasi
Universitas Sumatera Utara
belanja hibah daerah incumbent BHI pada saat pemilukada lebih besar daripada BHI sebelum pelaksanaan pemilukada.
Hasil pengujian hipotesis 3 tiga diketahui nilai z statistic sebesar -2.691 dengan signifikansi 0.007 lebih kecil daripada
α = 0.05. Hipotesis diterima, artinya bahwa rasio alokasi belanja modal daerah incumbent BMI pada saat
pemilukada lebih besar daripada BMI sebelum pelaksanaan pemilukada. Pengujian Hipotesis 4-6
Tabel 5.4. Test Statistics
a
– Mann Whitney Test – BBS
BBS2013 Mann-Whitney U
1829.000 Wilcoxon W
3599.000 Z
-.151 Asymp. Sig. 2-tailed
.880 a. Grouping Variable: I_NI
Belanja bantuan sosial pada saat pemilukada diuji dengan menggunakan Mann-Whitney U-test dengan hasil tercantum pada Tabel 5.4. Pengujian hipotesis
4 empat menghasilkan nilai z statistic sebesar -0.151 dengan signifikansi 0.880 lebih besar daripada
α = 0.05. Dengan demikian hipotesis ditolak, yang artinya rasio alokasi belanja bantuan sosial daerah incumbent pada saat pemilukada lebih
kecil daripada rasio alokasi belanja bantuan sosial daerah non-incumbent pada saat pemilukada.
Belanja hibah pada saat pemilukada dengan uji beda dua variabel independen independent sample t – test dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
T Df
Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
Upper BH
2013 Equal
varian ces
assu med
1.512 .221 1.138
120 .257
.003226 .0028336 -.00238432 .00883636
BH 2013
Equal varian
ces not
assu med
1.146 117.805
.254 .003226 .0028148 -.00234814
.00880018
Hasil pengujian hipotesis 5 lima menunjukkan nilai t statistic sebesar 1.146 equal variance not assumed dengan signifikansi 0.254 lebih besar
daripada α = 0.05. Hipotesis ditolak, artinya bahwa rasio alokasi belanja hibah
pada daerah incumbent pada saat pemilukada lebih kecil daripada rasio alokasi belanja hibah daerah non-incumbent pada saat pelaksanaan pemilukada.
Tabel 5.6. Test Statistics
a
– Mann Whitney Test – BM
BM2013 Mann-Whitney U
1834.000 Wilcoxon W
3604.000 Z
-.126 Asymp. Sig. 2-tailed
.900
a. Grouping Variable: I_NI
Belanja modal pada saat pemilukada diuji dengan menggunakan Mann- Whitney U-test dengan hasil tercantum pada Tabel 5.6. Pada tabel di atas terlihat
Universitas Sumatera Utara
bahwa pengujian hipotesis 6 enam menghasilkan nilai z statistic sebesar -0.126 dengan signifikansi 0.900 lebih besar daripada
α = 0.05. Dengan demikian hipotesis ditolak, yang artinya bahwa rasio alokasi belanja modal daerah
incumbent pada saat pemilukada lebih kecil daripada rasio alokasi belanja modal non-incumbent pada saat pelaksanaan pemilukada.
5.2 Pembahasan