disinyalir menjadi alat mempengaruhi pemilih oleh calon Incumbent http:www.seknasfitra.org
.
2.1.3.3.1. Rasio Alokasi Belanja Bantuan Sosial
Belanja bantuan sosial adalah pengeluaran anggaran untuk pemberian bantuan yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk uang danatau barang
kepada kelompokanggota masyarakat Erlina Rasdianto, 2013:123. Menurut Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 pasal 1 ayat 15 dan 16 ,
bantuan sosial adalah pemberian bantuan berupa uangbarang dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok danatau masyarakat yang sifatnya
tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial. Resiko sosial adalah kejadian atau peristiwa
yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok danatau masyarakat sebagai dampak krisis
sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam yang jika tidak diberikan belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat
hidup dalam kondisi wajar. Peraturan Menteri Keuangan PMK Republik Indonesia Nomor
81PMK.052012 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan oleh
Pemerintah PusatDaerah kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi
danatau kesejahteraan masyarakat. Secara teknis, belanja bantuan sosial dianggarkan dengan menggunakan
mekanisme yang berbeda dengan belanja lain. Dalam penganggaran belanja
Universitas Sumatera Utara
bantuan sosial terlebih dahulu harus jelas siapa yang akan menerima belanja bantuan sosial, mengajukan proposal kecuali untuk yang bersifat “tidak
terencana”, ada verifikasi dokumen dan lapangan, dan penyusunan RKA- SKPDRKA-Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah SKPKD. Oleh karena
itu, inventarisasi data orang miskin sangat penting, dan sebisa mungkin merupakan data yang valid dan factual
http:www.syukriy.wordpress.com .
Pemerintah daerah dapat memberikan bantuan sosial kepada anggotakelompok masyarakat sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Anggotakelompok masyarakat tersebut meliputi: a individu, keluarga, danatau masyarakat yang mengalami keadaan yang tidak stabil akibat dari krisis sosial,
ekonomi, politik, bencana, atau fenomena alam agar dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum; b lembaga non pemerintahan bidang pendidikan, keagamaan,
dan bidang lain yang berperan untuk melindungi individu, kelompok, danatau masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
2.1.3.3.2. Rasio Alokasi Belanja Hibah