Deskripsi Statistik Hasil Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

4.6.4. Deskripsi Statistik

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi Sugiyono, 2010:206. Gambaran mengenai data penelitian dapat dilihat dari deskripsi statistik. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah APBD KabupatenKota Tahun Anggaran 2012 dan 2013. Dari 122 sampel data diperoleh statistik deskriptif yang memberikan informasi tentang nilai minimum, nilai maksimum, rata – rata mean, dan standar deviasi standard deviation seperti yang disajikan pada tabel 5.1. Tabel 5.1. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation RABBSI2012 63 .00003 .04392 .0092802 .00893789 RABBSI2013 63 .00006 .02484 .0067486 .00606932 RABHI2012 63 .00027 .06164 .0159943 .01257500 RABHI2013 63 .01268 .09364 .0389862 .01708642 RABMI2012 63 .12917 .62587 .2467021 .09504981 RABMI2013 63 .11537 .49117 .2275986 .07908702 RABBSNI2013 59 .00002 .07337 .0088734 .01326179 RABHNI2013 59 .01198 .07192 .0357602 .01393027 RABMNI2013 59 .09019 .46842 .2226744 .07941089 RABBSI2012 = Rasio Alokasi Belanja Bantuan Sosial daerah Incumbent T.A.2012 Keterangan : RABBSI2013 = Rasio Alokasi Belanja Bantuan Sosial daerah Incumbent T.A.2013 Universitas Sumatera Utara RABHI2012 = Rasio Alokasi Belanja Hibah daerah Incumbent T.A.2012 RABHI2013 = Rasio Alokasi Belanja Hibah daerah Incumbent T.A.2013 RABMI2012 = Rasio Alokasi Belanja Modal daerah Incumbent T.A.2012 RABMI2013 = Rasio Alokasi Belanja Modal daerah Incumbent T.A.2013 RABBSNI2013 = Rasio Alokasi Belanja Bantuan Sosial daerah Non-Incumbent T.A.2013 RABHNI2013 = Rasio Alokasi Belanja Hibah daerah Non-Incumbent T.A.2013 RABMNI2013 = Rasio Alokasi Belanja Modal daerah Non-Incumbent T.A.2013. Berdasarkan deskripsi statistik, diketahui rasio alokasi belanja bantuan sosial daerah incumbent pada saat pemilukada adalah maksimum 0.02484, rata rata 0.0067486 dengan standar deviasi 0.00606932 yang lebih kecil daripada rasio alokasi belanja bantuan sosial daerah incumbent sebelum pelaksanaan pemilukada dengan rasio maksimum 0.04392, rata rata 0.0092802, dan standar deviasi 0.00893789. Untuk rasio alokasi belanja hibah daerah incumbent pada saat pemilukada memiliki rasio maksimum 0.09364, rata rata 0.0389862, dan standar deviasi 0.01708642 yang lebih besar daripada rasio alokasi belanja hibah daerah incumbent sebelum pelaksanaan pemilukada dengan rasio maksimum 0.06164, rata rata 0.0159943, dengan standar deviasi 0.01257500. Rasio alokasi belanja modal daerah incumbent pada saat pemilukada memiliki rasio maksimum 0.49117, rata – rata 0.2275986, dan standar deviasi 0.07908702 yang lebih kecil daripada rasio alokasi belanja modal daerah incumbent sebelum pemilukada dengan rasio maksimum 0.62587, rata – rata 0.2467021, dengan standar deviasi 0.09504981. Pada saat pelaksanaan pemilukada rata – rata rasio alokasi belanja bantuan sosial untuk daerah incumbent sebesar 0.0067486 dan untuk daerah non- incumbent sebesar 0.0088734. Selanjutnya, rata – rata rasio alokasi belanja hibah Universitas Sumatera Utara untuk daerah incumbent sebesar 0.0389862 dan untuk daerah non-incumbent sebesar 0.0357602. Sementara itu, rata – rata rasio alokasi belanja modal untuk daerah incumbent sebesar 0.2275986 dan untuk daerah non - incumbent sebesar 0.2226744.

4.6.5. Hasil Pengujian Hipotesis