manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset dan kekayaan daerah.
3.1.4. Daerah KDH Incumbent dan Non-Incumbent
Incumbent adalah Orang yang sedang memegang jabatan bupati, walikota, gubernur, presiden yang ikut pemilihan agar dipilih kembali pada
jabatan itu www.pemiluindonesia.com
, sedangkan Non-Incumbent adalah orang yang tidak sedang memegang jabatan bupati, walikota, gubernur, presiden ikut
serta sebagai calon yang dipilih untuk menduduki jabatan tersebut di atas dalam suatu pemilihan umum.
Daerah KDH Incumbent adalah kabupaten kota dimana kepala daerah KDH kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah
Pemilukada, sedangan daerah KDH Non-Incumbent adalah kabupaten kota dimana KDH tidak bersedia atau tidak diperbolehkan atau tidak memenuhi syarat
menjadi calon peserta dalam pemilukada.
3.2. Review Penelitian Terdahulu
Review penelitian terdahulu Theoretical Mapping menjabarkan daftar peneliti terdahulu dengan topik yang relevan dengan topik yang akan kita gunakan
dalam penelitian ini Lubis, 2012. Terkait dengan bidang penelitian yang akan dilakukan, peneliti bertitik tolak dari beberapa penelitian terdahulu khususnya
penelitian yang berkenaan dengan Rasio Alokasi Belanja untuk daerah KDH Incumbent dan Non-Incumbent di KabupatenKota di Indonesia, sperti yang
diuraikan dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
1. Ritonga dan Alam 2010
Penelitian ini berjudul, “Apakah Incumbent memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD untuk mencalonkan kembali dalam
pemilihan umum kepala daerah Pemilukada”. Variabel penelitiannya yaitu Independen terdiri dari Incumbent dan non-Incumbent, Dependen terdiri dari
proporsi belanja hibah, proporsi belanja bantuan sosial. Teknik Analisis menggunakan Pengujian Normalitas menggunakan One Sample Kormogorov-
Smirnov Test dan Shapiro-Wilk, Pengujian Non Parametrik Wilcoxon Signed Ranks Test, Pengujian Parametrik uji beda dua sampel independen
Independent Sample t-test, Pengujian Non Parametrik Mann Whitney U-Test. Indikator penelitian yaitu proporsi belanja hibah dan bantuan sosial pada
daerah Incumbent dan Non-Incumbent. Hasil penelitiannya adalah Proporsi belanja hibah daerah pemilukada Incumbent lebih besar daripada daerah
pemilukada non-Incumbent, Proporsi belanja bantuan sosial daerah pemilukada Incumbent lebih besar daripada daerah pemilukada non-Incumbent, Proporsi
belanja hibah pada saat pemilukada untuk daerah Incumbent lebih besar daripada sebelum pemilukada.
2. Indrati 2011 Judul Penelitian, “Analisis Rasio Alokasi Belanja antara Daerah Incumbent dan
Daerah Non-Incumbent Sebelum dan Sesaat Pemilukada”. Variabel penelitiannya terdiri dari variabel independen yaitu Incumbent dan Non-
Incumbent, variabel dependennya adalah belanja hibah, alokasi belanja bantuan keuangan. Analisa data menggunakan statistik deskriptif. Indikator penelitian
yaitu rasio alokasi belanja di derah Incumbent dan Non-Incumbent. Hasil
Universitas Sumatera Utara