13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Bimbingan Sosial
1. Pengertian Bimbingan Sosial
Miller Tohirin, 2007: 16, menyatakan bahwa bimbingan merupakan proses bantuan terhadap individu untuk mencapai
pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga, dan
masyarakat. Dari pendapat Miller tersebut bimbingan diperlukan oleh individu sehingga ia dapat memahami dan mengarahkan dirinya sendiri
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tepat. Menurut Moh. Surya Tohirin, 2007: 37 bimbingan ialah suatu
proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam
pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
Dengan kata lain sesuatu yang dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis dengan tujuan untuk memandirikan sehingga ia dapat
mencapai perkembangan yang optimal serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia berada dapat disebut bimbingan. Dari
beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan bimbingan adalah sesuatu yang dilakukan secara
berkelanjutan dengan maksud agar terbimbing dapat menjadi pribadi
14
yang mandiri sehingga ia dapat mencapai perkembangan yang optimal dan dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan secara
maksimum. Di dalam buku yang ditulis oleh Tohirin 2007: 123 bidang
bimbingan dan konseling dibagi menjadi 4 bidang, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir.
Bimbingan sosial menurut Tidjan 1993: 19 yaitu bimbingan yang diarahkan kepada individu yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
individu hingga yang bersangkutan dapat memenuhi fungsinya sebagai makhluk sosial yang baik. Sehingga bimbingan sosial ini dimaksudkan
agar individu dapat menjadi makhluk sosial yang baik sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial.
Menurut Djumhur dan Surya Tohirin, 2007: 127 bimbingan sosial social guidance merupakan bimbingan yang bertujuan untuk
membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan- kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu mampu menyesuaikan
diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya. Dengan demikian orang yang mengalami masalah sosial sangat membutuhkan adanya
pemberian layanan bimbingan sosial, sehingga dia dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik. Pendapat tersebut juga sejalan dengan
pendapat dari Andi Mapiare Tohirin, 2007: 128 yang mengatakan bahwa suatu bimbingan dapat dikatakan bimbingan sosial apabila
penekanan bimbingan lebih diarahkan pada usaha-usaha mengurangi
15
masalah-masalah sosial. Melihat pendapat dari Andi Mapiare, bimbingan sosial itu bimbingan yang ditekankan agar dapat membantu individu
untuk mengurangi kesulitan atau masalah dalam kehidupan sosialnya. Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
bimbingan sosial yaitu bimbingan yang dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan membantu individu untuk dapat menjadi makhluk sosial
yang baik karena dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik.
2. Pengertian Penyesuaian Sosial